Sabtu, 20 Juni 2015

[Gundam SEED/Destiny] Precious Rose 07


GUNDAM SEED/DESTINY © Masatsugu Iwase, Yohiyuki Tomino, Hajime Yatate © SUNRISE
  Rin Shouta 
Present
.
Precious Rose
Rate : T
Genre : Tragedy, Angst, War, etc.
Pairing : AsuCaga
Warning : First Canon, OOC, Typos, AU, GaJe, dsb.
.
Summary : ORB Union adalah tempat tinggalku. Namun sekarang yang tersisa hanya puing-puing. Bahkan aku tidak yakin ada yang bisa bertahan hidup setelah perang dahsyat antara Coordinator dan Natural yang terjadi di ORB. Andai aku berada di sana saat itu, mungkin aku bisa menyelamatkan mereka, walau tidak semua penduduk bisa kuselamatkan. Full of Cagalli's POV.
.
.
.
Chapter 7
Death



‘Inikah akhir dari hidupku? Bahkan aku belum berbuat apa pun untuk membalaskan dendamku untuk ORB pada ZAFT dan OMNI.’ Aku hanya bisa menangis dalam diam saat tubuhku diseret dengan paksa menuju tempat pengadilan tertinggi ZAFT. Luka akibat tembakan peluru yang kudapat kemarin, belum sepenuhnya sembuh. Bahkan ketiga peluru itu masih bersarang di sana.


‘Ayah, apa yang harus kulakukan sekarang?’


“Duduk!”


Kutatap tentara yang menyuruhku untuk duduk di hadapan para petinggi ZAFT. Dari sepuluh petinggi ZAFT, aku tak melihat sosok Patrick Zala dan Siegel Clyne. Mungkin hanya anak buahnya yang akan mengadiliku. Kututup kedua mataku seraya menunduk. Sekarang aku tak bisa memberontak karena kedua tanganku di ikat dengan borgol khusus.


“Jadi, ini dia natural yang mencoba untuk menghancurkan gundam terbaru kita?”


“Bukan itu saja, anak ini berhasil mencuri data tentang G.E.N.E.S.I.S.!”


“Dasar natural tak tahu terima kasih! Sudah beruntung kau diterima di ZAFT tapi kau malah berkhianat!”


Aku hanya tersenyum lalu mendongak. “Itu tujuanku sejak awal, para petinggi ZAFT.”


“Diam kau! Hidupmu ada di tangan kami sekarang, lebih baik bersikap manislah pada kami supaya kami bersedia mengulur hari eksekusi matimu.” Aku menatap sosok pria tua yang duduk tepat di hadapanku dengan pandangan marah.


“Kata siapa hidupku ada di tangan kalian?” tantangku dengan senyum miring.


“Kau!”


DOR! Sebuah peluru kembali menancap di tubuhku tepat di lengan kananku.


“Sudah cukup. Sesuai perintah Patrick-sama, kita takkan membunuh ‘monster’ ini sekarang.”


“Apa kata kalian? Aku? Monster!?” Emosiku memuncak setelah mendengar perkataan mereka yang menyebutku sebagai monster. “Seharusnya kalian yang berkaca! Kalianlah yang monster!” seruku. Duagh! Sebuah gagang pistol berlaras panjang menghantam kepalaku, seketika aku tersungkur ke lantai dan menatap tentara yang membawaku tadi. “B-brengsek...”


Pandanganku mengabur dan kegelapan kembali menguasai indera penglihatanku.


.

.

.


Perlahan aku membuka kedua mataku yang terasa berat. Rasa sakit dan panas menjalar ke seluruh tubuh akibat peluru yang menancap di lengan kananku. Napasku memburu karena tak ada penerangan di ruangan yang kutempati sekarang. Bisa kurasakan ruangan ini sangat sempit dan tak layak untuk disebut sebagai penjara. Sesaat aku sempat mencium bau obat-obatan di sekitarku.


Cklek, ngiiiiit.


Aku menengok ke sumber suara dan arah datangnya suara pintu terbuka.


“S-siapa?” tanyaku lirih.


Cklek, krek! Senyum mengembang di wajahku begitu sadar siapa yang ada di ambang pintu dan tengah menodongkan pistol ke arahku. Walau aku tak bisa melihatnya dengan jelas, tapi aku tahu itu pasti... “Ternyata, aku akan m-mati di tangan Kaptenku s-sendiri.”


“Kenapa... kau berkhianat padaku dan ZAFT, Caggy?”


“S-seharusnya... kau sudah tahu... semua i-ini akan terjadi, K-Kapten.”


“Kenapa, Caggy? Kenapa!? Padahal aku...”


Aku tertawa paksa dengan sedikit meringis karena sakit di ujung bibirku akibat hantaman dari gagang pistol tadi kembali terasa. “Sekarang... kau tahu ‘kan aku seperti apa?” Pandanganku kembali mengabur, “tembak aku sekarang, K-Kapten Zala. Setidaknya aku bisa t-tenang jika kau yang menembakku.”


“...”


Hening sesaat sebelum pintu itu tertutup kembali. “Bodoh...”

To Be Continued

NOTE : Fanfic ini asli punya saya yang pernah dipublish di FFn. Saya punya 2 pen name, yaitu Setsuko Mizuka (pairing:straight) dan Oto Ichiiyan (pairing:malexmale). ._. Bisa dibilang, Mizuka itu straight dan Ichiiyan itu diri saya yang ke arah Fujo. Masih gak ngerti? Yaudah... -_-o

Tidak ada komentar: