Kamis, 11 Februari 2021

[Behind] Summary of Omniscient Reader's Viewpoint ~Volume 2 (Part 2)~

Cover ORV edisi pertama


WARNING : Sebelum membaca, ada baiknya baca warning ini. Saya post sinopsis ini untuk berbagi spoiler dan bahan fangirlingan makanya saya bakal bias ke ship saya (JongDok dan SPOD).


Heiiiiiiii!! Ini lanjutan postingan sebelumnya. Vol 2 part 2. Dari sini bakal jelas banget saya biasnya karena memang di sini awal mula keambiguan hubungan JongDok dimulai. Jangan salahkan saya, salahkan authortachi yang buat fanservice begini wwwwwww!

Btw, nanti ke depannya bakal banyak genre, termasuk mpreg. IYA!! MPREG!! Bahkan our lovely mc punya anak, dia yang hatching aka netasin anaknya wwwwwwww!! Well sekalipun tanpa hatching dokkaebi, karena dia aslinya itu demon, mungkin beneran bisa mpreg. Gak cuma Kim Dokja, kalo mau dituker posisi pun bisa. Yoo Jonghyuk yang jadi bottom dan hamil layaknya wanita normal karena dia bisa --piiiiiiiip-- wwwwwww!!

Oke, kita mulai!! :3



10 Future War

Scenario keempat akan dimulai. Kim Dokja nyerahin Yoo Jonghyuk ke Lee Jihye dan bilang, “Kalau dia bangun, beritahu aku. Aku ingin memberinya pukulan lagi.” Masih dendam dia... :v

Lee Gilyoung yang tidur digendong Kim Dokja... Duh hot daddy banget...

Pas Kim Dokja curhat tuh, Bihyung ngasih tau kalau omongannya banyak yang disensor. Buat conste dan dokkaebi sih disensor, tapi buat manusia, mereka tetap dengar hal yang semestinya kok. Semacam bawaan dari Star Stream itu gak boleh dispoiler wwwww!!

Kim Dokja sendiri gak tau kalo omongannya difilter. Yang difilter itu kata: <first> attempt, <died> like a fool in the <Theatre Dungeon>, your <dead little sister>, gave <birth> to a <child>, <reincarnators>, <stood> before the <constellations>.

Terus dia ingat Yoo Jonghyuk pernah difilter juga, terutama pas info tentang regresor ketahuan. Cuma Kim Dokja beneran gak tau kalau dokkaebi pun kena filter juga. Dia menduga “probability” dimulai.

Para conste ngamuk, mau tau apa yang diomongin Kim Dokja tapi sekalipun dia ngomong lagi juga pasti kena filter. Dari semua conste, SP-nim kasih notif, dia excited dengan keberadaan Kim Dokja. ADUH BUCIN KAMU!! Gilanya dia gak pelit koin, kasih 2.000 koin pfft! XD

Bihyung jadi manajernya Kim Dokja... pfft. Dia mengakui Bihyung imut... AKU GAK NGESHIP MEREKA TAPI PAS INGET MEREKA PUNYA AN*K NANTI ASDFGHJKL!!

Jung Heewon nawarin buat gendong Lee Gilyoung terus nanya identitas Kim Dokja tuh apa.

Kim Dokja ngaku dia tau masa depan. Terus ditanya apa Yoo Sangah dan Lee Hyunsung juga tau, dijawab “belum tau”. Jung Heewon mundur, dia ngira bakal dibunuh karena udah tau. Kim Dokja blak-blakkan bilang, “Aku sudah membunuhmu dari awal kalau aku mau.” Dia juga ngaku kalau dia positive thinking soal Jung Heewon terus... dengan gak pekanya bilang, “Please stay with me from now on. Be my companion.”

Udah kayak ngelamar orang astaga... :v

Jung Heewon nanya, “Kamu gak nganggap aku companion-mu sebelumnya?”

“Bukan aku, tapi sebaliknya.” Artinya Jung Heewon yang gak mikir gitu.

Kim Dokja nawarin “give and take”. Jung Heewon lega sama kejujurannya dan mulai mempertimbangkan. Dia nanya lagi, “Gimana aku di masa depan?”. Dijawab jujur kalau dia gak ada di masa depan. Kim Dokja ngakalin, “Makanya deal ini dibutuhkan.”

Mereka sampai di tempatnya Yoo Sangah, Landlord Alliance mau ngebunuh Kim Dokja. Gong Pildu dipanggil terus ngarahin turretsnya ke sekutunya, pfft. Bihyung datang bawa scenario keempat.



Gong Pildu langsung lari dong. Kim Dokja perintah, “Gong Pildu, down!”

Dengan gampangnya itu bendera putih jatuh ke tangan Kim Dokja, buat dia jadi “King’s Road” aka representative Chungmuro. Seharusnya sih, yang pegang itu bendera si Yoo Jonghyuk, tapi whatever-lah. Dia masih tepar wwwww!!

Kim Dokja dan Lee Hyunsung saling manggil. Hercules’ Shield dilempar ke Lee Hyunsung. Dia langsung pake skill Wide-Area Defense. Gong Pildu mau ngelawan tapi Kim Dokja nanya, “Apa aku bilang padamu untuk bangun?”. Dia jatuh lagi. Sampai Kim Dokja bilang bangun, kepala Gong Pildu terus menghadap ke bawah. Gak nanggung-nanggung, dia disuruh bungkam mulut 30 menit.

Mereka dikasih dua pilihan: pindah ke stasiun lain atau stay dengan Kim Dokja. Dia gak maksa, cuma ngasih tau kalau mereka stay berarti mereka semua akan dikontrol oleh Kim Dokja.

“Perilaku seperti Landlord Alliance gak bisa diterima. Aku takkan mengizinkan kezaliman pada grup kecil.”

Sebenarnya Kim Dokja beneran bagus loh jadi pemimpin. Tapi ngeselinnya dia sering banget ngorbanin diri. Terus salah satu anggota alliance nanya, “Apa keselamatan kami terjaga?”

Kim Dokja jawab bakal ngelindungin mereka dari pihak luar, tapi gak peduli soal pihak dalam. Dia tau konflik dalam ini gak bisa dielak. Mereka harus bertanggung jawab dong sama apa yang dilakuin. Anggota alliance yang muda langsung terima masuk grup dan mulai percaya Kim Dokja. Yang tua milih pergi, mau bangunin Gong Pildu tapi...

“Ah, tinggalkan Gong Pildu. Dia milikku.”

Pfft. Mulai ngeharem.

Lima anggota keluar ke arah Myeongdong. Mereka mau jadi ‘landlord’ di tempat lain, padahal setelahnya mereka malah jadi mangsa predator.

Lima menit berlalu. Kim Dokja dapat tambahan 1.000 koin sebagai kompensasi karena jadi pemimpin dari 24 orang. Reputasinya masih lemah untuk jadi king. Ada notif dia bisa kasih hukuman tapi Kim Dokja bukan tipe pemimpin kayak gitu. Beruntunglah kalian yang milih loyal ke dia... lupakan si bajingan.

Scenario keempat dikasih.

 


Biar kalian yang baca sinopsis ini gak doki-doki, saya spoilerin. Di akhir nanti pemimpin kita bakal lupa buat ngetap Stasiun Changsin. Untungnya ada Yoo Mia, adiknya Yoo Jonghyuk, yang dibawa Jung Heewon kalau gak salah. Dia bawa tap-nya ke Kim Dokja di menit terakhir. Kecil-kecil ternyata punya semacam skill black hole gitu. Dia nyimpan tap-nya di mulut dan Kim Dokja dibuat speechless. Lupa sama skill Yoo Mia.

Jung Heewon terus ngeliatin Kim Dokja karena dia pura-pura gak tau dan dibalas grinning like an idiot. Tapi Lee Hyunsung dan Yoo Sangah terlalu naïf. Mereka pikir gak mungkin ada bunuh-bunuhan. Padahal sih, bakal lebih banyak menantang maut.

Kim Dokja gak perlu ngatur ini-itu, anggotanya udah nyusun rencana. Split the group. Dia deketin Gong Pildu dan kasih tugas untuk ngejaga base camp aka Stasiun Chungmuro. Kim Dokja semacam kasih ultimatum, Gong Pildu harus laksanain tugas, pikirin baik-baik tentang keluarganya juga.

Gak lama, suara klakson terdengar, disusul suara mesin motor. Ada 4 orang datang, cewek-cowok. Terus Kang Ilhun deketin, dia punya sponsor Shameless Good Gossiper, pfft. Ternyata mereka representative Dongdaemun Group.

Kang Ilhun ini kalau gak salah tau soal revelation aka dia tau mestinya Yoo Jonghyuk yang jadi representative. Makanya sempat bingung pas Kim Dokja ngenalin diri. Mereka ngajak jadi alliance dan ternyata udah 2 hari berlangsung scenario keempat. Biar Kim Dokja percaya, dia bilang Chungmura bukan ‘target’ mereka. Dia ngebluff(?) tau kalau Chungmura bukan targetin mereka.

Yoo Sangah nanya, kenapa milih Chungmuro. Mulai curiga deh terus dia ngaku punya ‘winning solution’. Mereka ngerunding dan pertimbangin mau ketemu representative dulu. Yang pergi Kim Dokja, Lee Hyunsung, Yoo Sangah, dan Jung Heewon.

Kim Dokja mancing setelah agak ngejauh dari Chungmuro (20 detik perjalanan), nanyain soal mereka tau Yoo Jonghyuk. Mereka berempat lompat dari motor terus Yoo Sangah buat mereka saling tabrakan. Dengan Binding Thread, dia ikat empat motor. Jung Heewon aktifin Judgment Time dan disetujui. Dia bingung, kok bisa? Matanya merah karena pakai Demon Slayer dan berhasil ngebunuh 10 orang. Wow.

Di saat yang sama, Chungmura diserang. Bahkan ‘representative’-nya ikut sambil bawa bendera merah. Mereka nyerang pake senjata lima anggota yang pergi. Namanya Kim Hyuntae.

Jadi, urutan warna bendera dari terlemah ke terkuat itu: putih, merah, navy, cokelat, ungu, hitam. Mereka udah dapat bendera merah, gain-nya nambah 5% buat attack dan defense. Sayangnya mereka salah ngincar musuh. Gong Pildu tanpa dikasih command pun langsung nyerang balik pake Armed Zone dan Private Property. Kim Dokja gak biarin mereka retreat, nyerang pake Unbroken Faith.

Sialnya Gong Pildu mau ngambil bendera tapi langsung diancam sih. Pfft, gak bisa berkutik dia... Bendera Chungmuro pun berubah jadi bendera merah.

Kim Dokja ngancam ke salah satu anggota Myeongdong Group. Sekali lagi dia nekanin kemungkinan ada prophet lain atau ada ‘reader’ lainnya. Sayangnya gak kejawab karena langsung mati. Serangan Gong Pildu parah sih...

Yang tersisa cuma Kang Ilhun. Yoo Sangah mulai keliatan ngeluarin aura dark-nya. Kim Dokja ngancam bakal ngebunuh langsung kalau gak dijawab, gak perlu di-torture dulu.

Dia teriak, “Stasiun Dongmyo!”

Ternyata dia pake ‘Suggestion’. Saya gak paham sih tapi ini agak bahaya, semacam cuci otak karena ngomong face-to-face. Jadi, apapun yang dia omongin, lawannya bakal langsung percaya. Kim Dokja balas setelah ngelumpuhin Kang Ilhun, “Kau orang yang beruntung.”

Coba kalau berhadapan langsung Yoo Jonghyuk, belum ngomong apa-apa langsung ditebas.

Kim Dokja balik buat liat keadaan our bastard protagonist yang masih tepar di pangkuan Lee Jihye. Dia juga bilang mental Yoo Jonghyuk lebih rapuh daripada anak kecil.

Lee Jihye nyahut, “Sepertinya kau tahu banyak.”

“I know him the best in the world.”

Uhuk, ehem! Terserah lu aja dah, Ja.

Dia nulis di kertas. Lee Jihye gak boleh baca, nanti harus kasih ke Yoo Jonghyuk. Sun Wukong kasih notif benci sama sensor, pfft.

Lee Jihye ragu mau nanya. Kim Dokja sadar, dia pasti ngerasa ada yang aneh. Lee Jihye ngomong niruin gaya Kim Dokja pas bertarung lawan Yoo Jonghyuk.

“We are together!”

“I’ve always been around you! Don’t lose hope! Think of the child!”

BUAHAHAHAHAHA!! IYA!! Dia mikir JongDok itu ada apa-apanya! Apalagi ngomongin soal anak! XD

Kim Dokja langsung nyerah. “Terserah mau kau pikir gimana.”

Lee Jihye semangat balas, “Jangan khawatir, aku akan berikan surat cinta ini padanya!”

Pfft. SP-nim, gimana perasaanmu liat ini? :v

Pas Kim Dokja mau pergi, Lee Jihye teriak, “Tunggu! Gimana kau melahirkan anak!?”

Dibales, “Tanya Yoo Jonghyuk sana.”

Wukong respek sama ‘tipe’nya Kim Dokja. Uriel suka comradeship-nya. SP-NIM PIKIR INI RIDICULOUS! :v

Bodo amat dah sama para conste. Pokoknya Kim Dokja harus gercep selama Yoo Jonghyuk jadi Sleeping Prince.

Kim Dokja pergi sama Lee Hyunsung dan Yoo Sangah ke Stasiun Myeondong. Sayangnya para wanderers yang kehilangan pemimpin dan stasiunnya, udah dihabisi sekelompok orang yang lari ke Stasiun Hoehyeong. Mereka gak bisa dikejar karena pake motor.

Benderanya ditancap ke flag holder. Myeongdong dikuasai Chungmuro, warna benderanya jadi agak menggelap. Terus muncul hidden scenario.

 

Mereka balik terus ngasih soal hidden scenario. Jung Heewon ngelawak, “Terus apa aku harus memanggilmu ‘Your Majesty’?”

“Gak perlu.” Jung Heewon balas lagi dengan sarkas nyebut ‘Your Majesty’ wwwwww!

Yoo Sangah mau ikut juga ke Dongmyo tapi dilarang. Kim Dokja tau dia ngerasa useless terus ngingetin, “Dokja has a solo life (karena namanya only child) dan I will...”

“I will have an ivory life (ini artinya gading?).”

Kim Dokja nanya pendapat lain. Lee Hyunsung setuju dan Jung Heewon...

“King... If you wish then do so...”

Kim Dokja mulai kesel wwwwwww!

Yoo Sangah pun jadi The deputy of the Chungmuro Station. Jadi dia bisa ngasih hukuman sebagai perwakilan representative.

Kang Ilhun dibawa juga. Pas mau pergi, Kim Dokja denger Yoo Sangah ngasih arahan. Pas ada yang protes, Yoo Sangah langsung kasih hukuman wwwwwwww!

Jung Heewon minta posisi, Kim Dokja nyahut, “How about an executioner?”

“...forget it.” Banter-an mereka emang lawak! :v

Mereka pun ngomongin soal Yoo Jonghyuk. Kim Dokja ngasih perumpamaan Yoo Jonghyuk sebagai saudara (brother). Dia benci karena berantem sama orang demi dia. Lee Hyunsung motong, kok mereka berdua jadi lebih dekat. Jung Heewon senyum, “Kenapa? Cemburu?”

Aw~ Cemburu ke siapa kamu, Hyunsung!? :v

Stasiun Dongdaemun udah diambil.

Kim Dokja sadar setelah Kang Ilhun dinotif jadi wanderer. Myeongdong dan Dongdaemun jadi bait ke Chungmuro. ‘Musuh’ lain tau mereka bakal dibunuh karena ada Yoo Jonghyuk. Terus muncul deh ‘musuh’ lain, entah grup yang sama dengan grup yang jebak dua grup atau bukan. Yang ngomong sama Kim Dokja itu ‘prophet’ aka reader lain karena gak kedeteksi sama Character List.

Ada yang aktifin Explore Attribute tapi Fourth Wall ngeblok.

...Kim Dokja mulai ngaku-ngaku sebagai Yoo Jonghyuk.

Lawan langsung berubah jadi polite gitu ngomongnya. Yoo Jonghyuk dideskripsiin cowok ganteng terus muka Kim Dokja disensor... Saya ngakak ngebayangin jalan pikirannya! :v

Dia pasti mikir saking tampannya Yoo Jonghyuk, mukanya sampe kena sensor wwwww!

Ada yang marah, gak tau situasi, mau nyerang Kim Dokja yang mancing dia tau kalau dirinya dideteksi sama skill B-grade. Tapi orang itu langsung dibunuh(?). Dia yang punya Explore Attribute namanya Lee Sungkook, The deputy of the Dongmyo Station.

Kim Dokja ngecosu jadi Yoo Jonghyuk. Dengan gampangnya dia ngancam bakal bunuh kalau mereka gak pergi. Broken Faith dikeluarin.

Dia juga minta Dongdaemun. Lee Sungkook jawab gak bisa ngasih tapi dia bakal bawa Kim Dokja dkk ke representative-nya. Dia juga bersumpah King’s Honour dan akan dihukum oleh Kim Dokja kalau dilanggar.

Dongdaemun History and Culture Park berhasil direbut...

Lee Hyunsung mau manggil ‘Dokja-ssi’ tapi langsung ditinju sama Jung Heewon wwwww!

Setelah mereka bertelepati, Jung Heewon macam nundukin badan layaknya ksatria terus teriak, “Yes, Jonghyuk! I will do as you say!” Lee Hyunsung ngikut juga wwwwwww!

Kasiannya pas mereka sampe justru liat para wanderer diperbudak. Disuruh ngulitin ground rat. Kim Dokja mulai cemas. Apa dia punya versi txt? Ada berapa ‘prophet’? Apa mereka punya skill kayak Kim Dokja? Terus dia mikir, rasanya gak adil kalau mereka yang cuma baca sedikit chapter tapi punya txt-nya.

Lee Sungkook liatin hpnya. Kim Dokja nambahin Agility terus deketin. Dia ngiri ternyata Lee Sungkook bisa pake internet...

Itu dia dapet internet dari skill bocah cowok yang umurnya gak jauh dari Lee Gilyoung. Dia surfing internet pake piyama di dalam tenda layaknya ruangan di hotel mewah... Namanya Han Donghoon.

Kim Dokja liat dia lagi komenan di forum. Han Donghoon adalah representative kalau gak salah. Terus Han Donghoon ini juga the Seventh King of Seoul. Kim Dokja tau dia cuma alat, representative hanya nama. Yang mimpin itu Lee Sungkook yang udah ketakutan terus liat hp dan hela napas.

Lee Sungkook ngaku ada skill Sound Wave Blocking punya Han Donghoon.

Kim Dokja kesel denger Lee Sungkook kasih flattery words. Kalo Yoo Jonghyuk beneran denger bakal nangis terharu wwwwww! Gak mungkin woy. Dia juga ngungkit Revelation yang ada sejak 10 tahun lalu aka WoS. Kim Dokja kaget dong, jadi WoS itu revelation?

Kagum dia, bisa-bisanya para prophet bikin alur yang ‘wah’. Sangat kreatif.

Kim Dokja aka ‘Yoo Jonghyuk’ suruh Lee Sungkook bersujud...

Ngebayangin dia cross leg, duduk di atas plush bed... Saya gak bohong kalau saya gak horny.

Lee Sungkook jawab Hypnotist dan the 9th person to get off sebagai skillnya.



11 Night of Prophets

Jadi intinya person to get off itu dia berhenti baca di chapter 9 apa ya? Tapi bahaya banget kalau Han Donghoon ada di tangan prophet. Total ada 48 orang (jujur saya lupa aslinya beneran 48 atau lebih). Kim Dokja perkirain 100 orang terus Lee Sungkook bilang sisanya mati di scenario pertama. Bahkan dia sendiri baru sadar kalau WoS jadi nyata.

Jung Heewon di-offend orang, bilang dia bukan pemeran pendukung. Dia pun marah terus hampir nebas pake special option dari pedang Mikazuki Munechika, Death God’s Footsteps.

Kim Dokja berhentiin. Lee Sungkook manggil “Jung Minseob”. Prophet juga.

Btw si Donghoon itu dihipnotis sama Sungkook.

Kim Dokja beli Hearing Enhancement seharga 2.000 koin pas Jung Minseob narik Lee Sungkook buat ngomong empat mata. Bihyung mulai terbiasa dengan sikap bossy Kim Dokja... cocok emang dia jadi manajer.

Memory Benefits... ah jadi Jung Minseob ini prophet yang diceritain Lee Sungkook, yang bantu dia lewatin first scenario. Mereka kayaknya mau monopoli Yoo Jonghyuk buat lawan yang udah baca sampe 50 chap. Jung Minseob juga curiga karena gak ada Jung Heewon di regres ketiga.

Fugitive’s Mask... itu apa?

Jung Minseob ngaku dia berhenti baca di 1.089 chap. Terus dia nanyain soal Kim Namwoon yang gak ada. Kim Dokja jawab dia emang gak ada aka mati.

“Dia mati di tangan prophet sepertimu.”

Ohoooo! :v

Dia mulai cerita soal ‘Kim Dokja’ yang Yoo Jonghyuk tahu. Agak narsis jadinya wwwww! SP-nim kasih notif, kagum sama kekurangajarannya Kim Dokja wwwwww!! :v

Kim Dokja dengan kesalahpahamannya...

Jung Minseob mulai ngenalin dengan Twelve Apostles aka grupnya Han Sooyoung. Mereka mau gunain revelation aka WoS buat nguasain dunia. Hilih. Tapi ini kejadian di 1863!Yoo Jonghyuk. Karena ini sinopsis, jadi saya bakal spoiler di sana-sini.

Kim Dokja, tapi kamu beda. Please. Kamu rendah hati. Cuma emang kurang ajar banget pake identitas orang lain wwwww! Kamu hanya punya satu tujuan, liat epilog. Bukan menguasai dunia. Beda kamu tuh sama sampah macam mereka.

Akhirnya dia terima jadi alliance. Tapi syaratnya, kasih Stasiun Changsin, pfft.

Sayangnya Changsin udah diambil sama Tyrant King. Dia sama kayak Han Donghoon, salah satu Seven Kings of Seoul yang awalnya ada di Stasiun Dobong. Karena kesalahan, entah gimana prophet jadi 53 anggota...

Jebakan Night of Prophets dimulai. Jung Minseob mancing pake kata senjata buat hancurin Twelve Apostles.

Btw bendera mereka udah jadi navy. Manfaatnya mereka bisa pake chat group. Tapi radarnya gak sampe ke Chungmuro, yang bisa nangkep hanya Lee Hyunsung dan Jung Heewon. Kim Dokja pake Recluse’s Cloak, bisa beli itu asal udah jadi gold member dengan harga 3.000 koin. Dia deketin tenda Han Donghoon terus suapin obat Mental Awakening dengan harga yang sama. Demi bisa dapetin Hermit King of Shadows.

Sponsor Shadow behind the Curtain bilang makasih karena selama dihipnotis, notif dari sponsor pun gak bisa dikirim ke inkarnasi.

Han Donghoon mirip sama saya, susah buat ngomong langsung. Makanya dia mau pake skill Wide-area Internet ke ponselnya Kim Dokja. Dia bisa pake internet asal masih di Seoul Dome. Kim Dokja persuasi Han Donghoon. Dia bisa ngebunuh mereka karena mereka akan ganggu ‘epilog’ nantinya. Kim Dokja gak mau manfaatin Han Donghoon kayak prophet lain.

Internet dihilangkan gitu, Jung Minseob keluar tenda dan langsung dihadang Kim Dokja. Jung Heewon bilang udah ngurus sisanya. Kim Dokja motong armor Jung Minseob yang ternyata nyembunyiin bendera Dongmyo grup. Benderanya berubah jadi cokelat.

Nah kan, Jung Minseob itu representativenya.

Kim Dokja kasih hint dia bukan Yoo Jonghyuk tapi prophet yang baca sampe akhir.

Setelah penyergapan, Kim Dokja tepar...

Berkat makan Stasiun Dongmyo, nambah jadi Stasiun Sindang, Stasiun Cheonggu, Stasiun Yaksu, Stasiun Sinseol-dong. Kim Dokja berencana mau dapetin King of No Killing. Dia juga mau bunuh Lee Sungkook dan Jung Minseob tapi gak jadi.

Aduh padahal... seinget saya, mereka jadi korban yang bakal ngejebak Kim Dokja dkk lawan disaster dengan fire attribute.

Terus mereka juga dapet restriction di mana kalau gak nurut, mereka bakal langsung mati. Dibanding sama Yoo Jonghyuk emang beneran deh, jadiin Kim Dokja sebagai pemimpin itu adalah keputusan yang paling benar. Fugitive’s Mask itu punya Jung Minseob, semacam nutupin wajah asli?

Pas dipake, ternyata Kim Dokja beneran jadi Yoo Jonghyuk dan mulai dihina ternyata dia beneran ganteng sesuai revelation wwwwwww!

Jung Minseob berubah jadi ‘karakter’ dan bisa dideteksi Character List. Punya sponsor Cursed Gladiator.

Han Donghoon kasih notif dia bakal percaya Kim Dokja.

Pas dicek chat grup, cuma ada 36 prophets dan gak ada yang jadi apostle. Jung Minseob bisa jadi salah satunya, tapi dia gak sabaran makanya dia nyesel.

Mereka pergi ke Stasiun Anguk. Night of prophets bakal digelar di situ. Pas sampe, 763 yang muncul duluan. Dia kagum liat ‘Yoo Jonghyuk’ wwwwwwww!

Satu per satu deketin terus cerita gimana hebatnya Yoo Jonghyuk lawan Asmodeus. Kim Dokja tau yang 1168 hampir mendekati chap 50 (ini saya gak tau modelnya gimana ya, 1 bukan berarti 1 chap). Kim Dokja pun kesel mereka cuma dapet sisi keimutan Yoo Jonghyuk di awal doang. Jung Heewon gak disukai sama prophet (karena gak ada di WoS), beda sama Lee Hyunsung yang langsung dikerubungin.

Mereka nunjukin senjata ‘meteorit’. Kim Dokja sadar itu apa. Dia marah terus nanya siapa yang bawa info dan dijawab, 1124 tapi gak dateng. Ini jebakan, disaster yang seharusnya baru dikasih tau di regres keempat. Gak mungkin orang yang get off awal bisa tau.

Di sini Kim Dokja benar-benar mulai ada di jurang maut. Dia ngerasa keringat dingin setelah ketemu Yoo Jonghyuk. Disaster yang harusnya muncul di fifth scenario justru ada di forth scenario yang bahkan belum kelar. Gara-gara prophets bego yang bacanya sampe di awal-awal jadi hancur. Di tengah-tengah kepanikan, SP-nim justru excited sama strategi apa yang bakal direncanain Kim Dokja...

Gila kamu, SP-nim. Serius.

Omen di scenario kelima muncul. Satu prophet yang kena sinar merah langsung mati karena kepalanya ditebas. Lesser Dragon Igneel muncul. Dia spesies naga api 5th grade. Kalau di Fairy Tail sih, Igneel itu baik ya, mau ngurusin bocah nakal macam Natsu.

Ekornya muncul dan prophet kena langsung melepuh. Literally disaster pertama yang muncul di hadapan Kim Dokja dkk.

Dokkaebi lain muncul buat intervensi, level intermediate. Scenarionya terlalu sulit, harus diringanin sedikit dan reward-nya juga harus dipertimbangin dong. Dia sempat liatin Kim Dokja, kayak dia tau sesuatu. 

 

Mereka yang kena apinya langsung jadi abu. Kim Dokja nyuruh lari lawan arah jarum jam. Igneel nyiapin Flames of Destruction. Btw saya baru sadar, si Abyssal gak nongol ya padahal sesama naga wwwwwwwww!

Kim Dokja nyuruh nyari foothold dan Absolute Shield bakal aktif selama 10 detik. Dia mikir ada apostle muncul, mereka tau cara ngatasinnya. Ada yang nemu foothold tapi cuma bisa 4 orang ngisi sementara party ada 5 orang.

Prophet 2 manggil ‘Yoo Jonghyuk’ dan keliatan rileks. Kim Dokja berhasil masuk di foothold yang sama. Dia adalah 1168 yang ngomong soal Asmodeus. Ternyata cerita tentang Asmodeus itu di chapter 57, jadi dia gak mungkin tau. 1168 = apostle. Kim Dokja ngacungin pedangnya. Ternyata ada motif tertentu. Butterfly effect.

Absolute Shield bisa kepake 9x lagi. Kim Dokja beneran marah. Pas ekor Igneel nyerang ke tempat mereka, 1168 berhasil dengan gampangnya ngehindar. Kim Dokja pake Calm Observation. Dia ngenalin diri nomor 1195, 5th apostle. Top 5 yang baca WoS paling banyak. Dia juga pake Ice Pill jadi gak ngerasa panas.

Mereka gak tau aja seberapa gak sabarnya Yoo Jonghyuk, dia bakal langsung nebas itu kepala wwwwwwww.

Mereka juga udah investigasi Chungmuro... (salah satu alasan saya benci Han Sooyoung). Rencana udah tersusun saat ‘Yoo Jonghyuk’ milih datang ke Night of Prophets. Mereka ngancam bakal ambil alih Chungmuro. Dia ngaku ‘king’ prophet baca semua chap (hell no, dia cuma baca komenan Dokja doang).

Kim Dokja keluar dari foothold. Yang lain kaget. Igneel ikut liatin sambil nyiapin Flames of Destruction. Dia ‘ngancam’ bakal bunuh diri ke apostle. “Apa the king bilang padamu tentang masa depan ini?”

Ketakutan para apostle (termasuk Kim Dokja sendiri) sebenarnya ada di stigma Yoo Jonghyuk. Yap. Regressor.

Lima apostle berusaha nangkap ‘Yoo Jonghyuk’ yang justru lari deketin kaki Igneel buat nancepin ke flag holder Stasiun Anguk. Misinya sukses, Kim Dokja dapat attribute King of No Killing. Kim Dokja mati.



12 First Person Protagonist’s Point of View

Privilege dari atribut baru aktif. Berkat Fourth Wall, efek mati dari kebakar bisa kereduce. Kim Dokja masih bingung sama Fourth Wall ini...

King of No Killing ini tipe immortal, bukan no death. Terus ada notif eror dan delay. Omniscient Reader’s Viewpoint Stage 3 aktif. Kim Dokja bisa liat apapun yang bahkan jauh dari letaknya misal Stasiun Chungmuro.

Gong Pildu nyewain pahanya buat dijadiin bantal sama Lee Gilyoung...

Dia ingat keluarganya, apalagi anaknya seumuran sama Lee Gilyoung. Duh Om, sedih saya. Terus Yoo Sangah duduk di sampingnya, nanya berapa kali beli tanah sampe punya atribut Land Owner. Yoo Sangah senyum tapi Gong Pildu ngerasa gak nyaman wwwwwwww!

Ngikutin insting, ada yang mau ambil alih tanahnya. Gong Pildu dan lainnya siaga. Yoo Sangah kasih instruksi. 4 cowok, 1 cewek. Gong Pildu ngerasa mereka beda, lebih kuat. Lee Jihye datang. Wait, what? Yang ada di tempat Kim Dokja bukan apostle? Eh bentar saya baca sekali dan beneran lupa detailnya!

Yang ada di situ 5, 6, 8, dan 9. Sementara di Chungmuro itu 1, 2, 3, 4, 7.

Kim Dokja mulai sadar ORV itu gimana. Dia gak ngira bakal ada yang pake Hamelin’s Flute buat ngendaliin ground rat dan Magic Power Bullet Shield buat nangkalin serangan Gong Pildu. Mereka ngeremehin Chungmuro grup.

Pas mau kalah, yang no.1 ngelempar Mass Destruction Magic Bullet. Dia itu ‘king’-nya apostle. Eh? Bukan Han Sooyoung?

Lee Jihye ‘natap’ Kim Dokja, “He...lp... me.”

Kim Dokja marah. Fourth Wall aktif. Dari ORV stage 3 jadi stage 1 dong. Kim Dokja beneran ada di tubuh Yoo Jonghyuk! UWAAAAAAAAAAAH!! THAT’S IT!

Well, Kim Dokja di sini gak bisa ngatur badan Yoo Jonghyuk seutuhnya macam puppet. Dia hanya berbagi sudut pandang.

“I am Yoo Jonghyuk. And you shall die here.”

Kim Dokja gak sadarkan diri setelah tau Chungmuro selamat. Dia kalo bisa gak mau ngerasain lagi wwwww! Lah gak ketagihan? :v

Prophet yang masih bertahan nganggap Kim Dokja makan pil padahal mah bukan.

Untungnya pake King of No Killing ya kumpulin 100 karma points biar bisa restoration. Biarpun udah mati masih bisa hidup lagi. Buat dapetin poin, Kim Dokja harus selamatin hidup orang. Makanya kan dia cocok jadi demon king berhati angel.

Kim Dokja satu foothold sama Lee Hyunsung dengan baju compang-camping. :v

Err, gak. Kim Dokja benera bugil?

Unbroken Faith dan bendera Chungmuro ada di dekat Igneel jadi gak ada yang bisa ambil. Aman. Flamesnya disembur, mereka keluar foothold. Jung Heewon deketin tapi langsung ngalihin pandangan wwwwwww!

Abyssal akhirnya muncul! Dia ngeliatin black flame dragon...

Kim Dokja pake poncho... um? Jung Heewon ngasih Samyeondang’s Straw Mat juga. Kim Dokja terus lari ngambil barang-barangnya. Terus dia tau gak mungkin bertahan lama, mereka harus nyerang.

Ice Pill peninggalan apostle dimakan setelah ningkatan magic power sampe lv.25. Gilanya karena udah ngerasain first pov Yoo Jonghyuk, Kim Dokja bisa ambil satu skill! Gila!

Sayangnya dari 3 pilihan, gak ada yang overpower: Cold Resistance, Fire Resistance, Lie Detection. Dia pilih Cold Resistance setelah baca 12, 14, dan 17 regresi. Untungnya semua pill belum dimakan, mereka kasih pill ke Kim Dokja. Mereka disuruh berdiri di belakangnya. Terus berkat experience, pegang pedang aja kerasa beda. Ether diganti jadi darkness dan efek pill ‘frost’ ditambah ke ether.

Kim Dokja nyerang dengan Unbroken Faith dan ether dark blue. Dia juga pake Song of the Sword. Sponsor Lee Jihye dukung Kim Dokja... Let me cry for a moment.

Dia terus nyerang bahkan Igneel gunain Flames of Destruction pun gak nyerah. Anggota lain udah manggilin dia... Kim Dokja, you really...

Igneel pun berhasil dikalahkan. Sensasinya kayak matiin lampu gitu, Igneel tumbang sambil liatin Kim Dokja. Agak horror sih wwwww!

Kim Dokja dapat impossible achievement. Low-grade dokkaebi minta ‘plausibility’. Muncul banyak notif. Sun Wukong kasih applaud, Uriel muji keberaniannya, dan SP-nim penasaran dengan taktiknya. Mau dipraktikin ya, Mas? :v

Core-nya Igneel lumayan tuh katanya.

Jung Heewon sebenernya mau nangis loh pas liat dia mati wwwwwww!

Yang lain kepo, terutama prophet. Kok bisa? Kim Dokja pun cerita soal privilege walau kelemahannya ya gak boleh bunuh. Cuma boleh kasih torture. Jung Heewon nawarin diri, literally bakal jadi pedang buat Kim Dokja. Dia janji bakal gantiin peran jadi pembunuh.

Lee Sungkook terus nanya, kok ngomong formal?

My Yoo Jonghyuk concept is over.”

Err, whatever.

Kim Dokja dengan seenak jidat minta ponsel Lee Sungkook. Ponselnya kebakar tapi untung gak ngaruh. Layar nyala langsung terhubung gitu WoS txt.

Dokkaebi Baram muncul di regres keenam. Dia ngurusin plausibility Yoo Jonghyuk yang diajuin Aooni dari Jepang. Baram gak bisa berkutik, superior udah approve karena dia punya sponsor yang gak bisa dilawan. He is literally the God in WoS, ofc.

Kasus Kim Dokja dinotice tapi diabaikan sama great dokkaebi.

Reward pun dikasih. Kim Dokja dapet 15.000 koin plus Protection Symbol of the Imyuntar. Saya lupa orang Imyuntar itu gimana.

Selanjutnya mereka bakal ngelawan Tyrant of King buat dapetin Stasiun Changsin. Selama perjalanan balik ke Chungmuro, Kim Dokja ngobrol sama Jung Minseob. Sejak awal 1st Apostle ngumpulin mereka dan lebih suka dipanggil true reader. Ada yang punya kresek?

Gak ada yang ngungkit Kim Dokja bugil... dia ngerasa aneh terus minta celana ke Lee Sungkook, pfft. Kasian dah, dia disuruh pake underwear doang... :v

Jahat lu, Ja!

Yoo Sangah keliatan mau nangis dan Lee Gilyoung lari meluk Kim Dokja.

Dateng-dateng langsung nanyain Yoo Jonghyuk di mana... Kim Dokja deketin tunnel arah Hoehyeong. Seenak jidat, kepala no.1 dilempar.

Ngerinya walau cuma kepala, dia masih bisa ngomong...

Dia punya Avatar ability. Kim Dokja nanya, “Apa kau penulis?”

Dia ketawa dan ngaku nulis Book of Revelations. Yoo Jonghyuk pake Lie Detection dan benar. Kim Dokja panik sebenernya, lebih ngira yang tau itu aka 1st apostle dari Penjara Seodaemun. Singkatnya Kim Dokja ngira itu adalah ibunya karena dia tau hampir semuanya setelah Kim Dokja cerita sendiri tiap dia berkunjung.

Kim Dokja nyulut emosi dengan nebak dia itu plagiator.

Si plagiator mulai ngamuk. Bunuh Kim Dokja. Yoo Jonghyuk pake Sage’s Eye tapi Kim Dokja gak bisa pake Character List. Agak ngeselin sih sumpah, dia ngebet mau segrup sama Yoo Jonghyuk. Kim Dokja ngerasa creepy ditatap Yoo Jonghyuk...

Pedang dihunus ke Kim Dokja.

“Satunya prophet, satunya revelator.”

Yoo Jonghyuk nginjek kepala 1st apostle. Ujung pedang ke leher Kim Dokja sampe keluar darah. Jung Heewon marah mau deketin tapi ditahan. Dia nanya ke 1st apostle apa Yoo Jonghyuk bakal ngebunuh Kim Dokja atau gak. Ya bakal dijawab bunuh.

Kepala itu literally diinjek. Gak bisa ngebunuh sih, tapi ada efeknya.

Yoo Jonghyuk spare Kim Dokja terus pergi. Dalam hati Kim Dokja kira-kira begini, “Sok keren lu tapi emang keren sih.”

Bucin emang.

Yoo Jonghyuk bersiap pergi ke Jung-gu sama Lee Jihye, Kim Dokja coba persuasi. Dia bersikap gak takut mati terus bilang mending ke arah selatan, teritorinya King of Tyrant. Masih ada waktu 48 jam, apa cukup ngumpulin 20 stasiun dan dapet bendera hitam? Kim Dokja pun ngungkit soal Yoo Mia, dia niat bantu bawain adiknya.

Syaratnya nyebutin atribut dari 1st apostle dan disetujui.

Kim Dokja nanya ke dua prophet soal SSSSS grade Infinite Regressor. Novel terlaris di Textpia (ini plesetan Munpia tolong wwwwww). Dia ingat pernah baca sekilas tapi gak ngikutin terus kasih komen, “Bukannya ini plagiat WoS?”

Jadi deh perang author-reader. Kim Dokja dihardik dan mutusin gak baca.

Curang emang sih. Plagiat. Saya sendiri kesel yang plagiat lebih terkenal daripada aslinya.

Pas ditanya Kim Dokja baca sampe mana, dia langsung ganti topik.

Kim Dokja ngerencanain untuk nyebar SSSSS grade Infinite Regressor. Dia mau musuh vs musuh. Pfft.

~ VOL 2 KELAAAAAAAAR ~
 
 
P.S. 
Saya publish ini bukan karena sebentar lagi Kim Dokja ulang tahun ya, tapi saya berusaha ngejar biar gak keduluan versi manhwa.
 
Oh iya, tanggal 15 Februari nanti Kim Dokja ultah loh terus belum lama ini ada event anniv tamatnya ORV. Terus untuk ngerayain ultahnya Dokja, fans di Korea Selatan semacam kasih pesta(?) dengan masang spanduk di satu atau beberapa tempat gitu.
 
Ini spanduknya.

Munpia aka penerbit ORV pun gak ketinggalan. Mereka bikin event ultah plus terakhir ada kabar undian cokelat Valentine gitu. Ini ada gambarnya.
 
Terus fans juga gelar perayaan one week ultah Dokja. Yang mau ikutan bisa nih liat gambar di bawah ini terus klik link twitter di sini buat baca detailnya. 


  [Sebelumnya]    [Character]    [Selanjutnya]

1 komentar:

Han Dajan Akana mengatakan...

KITA SEFANDOM KAK