Tugas Soft Skill : Pengantar Bisnis
BAB12
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
- Pengertian Keuangan Perusahaan dan Estimasi
- Estimasi Penjualan
- Estimasi Produksi
- Estimasi Pembelian Bahan Langsung
- Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
- Upah Langsung
- Estimasi Fabrikase
- Estimasi Harga Pokok Penjualan
- Estimasi Beban Penjualan
- Estimasi Beban Administrasi
- Estimasi Laba Rugi
- Estimasi Kas
- Teknik Analisis Data
1. Pengertian Keuangan Perusahaan dan Estimasi
1.1. Pengertian Keuangan Perusahaan
Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik
untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa
mendatang ataupun sekarang.
Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :
a.
Neraca.
b.
Laporan
laba rugi.
c.
Laporan
perubahan ekuitas atau laporan perubahan modal.
d.
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana.
e.
Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.
Unsur yang berkaitan secara langsung
dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau
ekuitas.
Selain itu, dari semua jenis-jenis perusahaan, ada
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Perusahaan keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama
menyalurkan dana dari yang surplus atau berlebih kepada mereka yang kekurangan
dana. Berikut adalah
contoh perusahaan keuangan.
a.
Bank komersial (commercial banks), lembaga simpanan yang memiliki harta utama berupa pinjaman dan
kewajiban utama lain, yaitu tabungan (deposits).
b.
Thrifts, lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau
pinjaman, savings banks dan credit unions.
c.
Perusahaan asuransi, lembaga keuangan yang menjaga individu dan
perusahaan (policy holders) dari
kejadian yang buruk.
d.
Perusahaan sekuritas dan bank investasi, lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan
sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan
menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
e.
Perusahaan pembiayaan (finance companies), lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan
bisnis.
f.
Reksa dana (mutual funds), lembaga keuangan yang
menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan
selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
Ada dua macam anggaran yang sering digunakan
perusahaan, yaitu:
a. Anggaran kas,
proyeksi dari sumber dan penggunaan kas perusahaan.
b. Anggaran operasi,
suatu proyeksi tentang penghasilan dan biaya perusahaan.
Dalam anggaran kas dan operasi, perusahaan
menggunakan uang dari penerimaan dan pengeluaran kas. Berikut adalah
sumber-sumber anggaran tersebut.
a. Sumber penerimaan kas, yaitu penjualan investasi jangka panjang, penambahan modal,
pengeluaran surat tanda bukti hutang, penjualan tunai, kredit dari bank, dan
sebagainya.
b. Sumber pengeluaran kas, yaitu pembelian saham, pembayaran hutang, pembelian surat berharga,
pembelian tunai, bayar pajak, dan sebagainya.
1.2. Pengertian Estimasi
Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan
ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika kita
menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena kita
membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang,
kita harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi
rencana akhir proyek. Jadi, estimasi merupakan
suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan
menggunakan nilai dari sampel.
Lalu estimator sendiri adalah nilai
pendugaan atau suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk
mengisi suatu parameter, seperti median, modus, rata-rata, varian, deviasi
standar, proporsi, dan sebagainya. Namun estimator memiliki kriteria
yang harus dipenuhi, yaitu di antaranya:
a.
Estimator tak bias, nilai ekspektasinya akan sama atau
mendekati nilai parameter yang ditaksir.
b.
Estimator konsisten, dikatakan konsisten jika distribusi penduga
memiliki nilai yang berkonsentrasi pada 0, meskipun ukuran sampel (n) bertambah
banyak. Semakin besar ukuran sampel penduga akan memberikan nilai yang
mendekati nilai parameter populasi yang diduga.
c.
Estimator terbaik, distribusi penduga memiliki variasi atau
standar deviasi lebih kecil dibandingkan dengan penduga lainnya. Estimator
terbaik sering disebut juga dengan estimator efisien.
Berikut adalah jenis-jenis estimasi.
a. Estimasi titik, nilai yang berfungsi untuk suatu pendugaan dari parameter populasi.
b. Estimasi interval, interval yang menyatakan keberadaan dari suatu parameter populasi.
2. Estimasi Penjualan
Estimasi penjualan merupakan ramalan unit dan nilai
penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan
apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi
pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan.
Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Estimasi Produksi
Estimasi produksi adalah
anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Produksi
merupakan transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output,
berupa barang dan jasa.
Input adalah berbagai sumber daya
yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. Input sendiri dibagi menjadi
dua macam, yaitu:
a.
Input
tetap (fixed inputs), input yang
tidak dapat diubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan
mengeluarkan biaya yang sangat besar (pabrik, perlengkapan khusus).
b.
Input
variabel (variable inputs), input
yang dapat divariasikan atau dapat diubah secara mudah dan cepat (bahan mentah,
tenaga kerja terdidik).
Periode waktu dimana paling tidak
ada satu input yang tetap disebut periode jangka pendek (short run), sedangkan periode waktu untuk seluruh input-an adalah
variabel disebut jangka panjang (long run).
Dalam industri modern, aktivitas
produksi bukan sekedar transformasi input ke ouput, tetapi dipandang sebagai
penciptaan nilai tambah. Proses
transformasi nilai tambah dari input menjadi output melibatkan:
a.
Komponen
struktural terdiri dari bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga
kerja, modal, energi, informasi, tanah, dan sebagainya.
b.
Komponen
fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi,
dan kepemimpinan yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Sistem produksi selalu berada
dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan
teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan mempengaruhi
keberadaan sistem produksi.
4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi pembelian bahan langsung ini didapatkan melalui pembelian barang
secara langsung maupun sistem online, sehingga sangat menguntungkan bagi
penjual maupun pembeli. Keuntungan tersebut dikarenakan penjual bisa menjual
barang dagangannya dan si pembeli dapat menghemat biaya jika melakukannya
dengan sistem online.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Pemakaian
bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan
pembantu dan bahan penunjang produksi.
6. Upah Langsung
Upah langsung (direct labor) adalah biaya tenaga langsung
benar-benar menghasilkan produk atau menyediakan layanan. Atau berarti upah yang
diberikan secara langsung kepada pekerja.
7. Estimasi Bahan Fabrikase
Estimasi
fabrikase merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase. Yang
termasuk dalam beban fabrikase, yaitu sebagai berikut:
a.
Bahan
langsung (direct materials), semua bahan yang membentuk bagian integral
dari barang jadi. Contoh: biaya pembelian kayu di perusahaan mebel.
b.
Tenaga kerja
langsung (direct labor), tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan
langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang
membuat meja.
c.
Biaya
overhead pabrik
1)
Bahan tidak
langsung, bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya
sedemikian kecil. Contoh: biaya untuk pembelian amplas, paku, lem, dan
sebagainya.
2)
Tenaga kerja
tidak langsung, tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi
pembuatan barang jadi. Contoh: biaya untuk membayar pengawas atau mandor.
3)
Biaya
tidak langsung lainnya, contoh: biaya telepon, listrik, air dan sebagainya.
8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan
akhir. Data yang diperlukan, yaitu:
a.
Data yang telah dihitung dalam anggaran
produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga
langsung.
b.
Keakuratan atau ketepatan datanya dipengaruhi
dalam data anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban Penjualan
Estimasi
beban penjualan adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang
membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu. Misalnya
beban pajak, kerusakan barang-barang yang membuat perusahaan mengurangi
penjualannya, dan lain-lain.
10. Estimasi Beban Administrasi
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim menjelaskan bahwa penyebab utama dari ukuran biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara, yaitu:
a. Tingginya
jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja
pekerjaan sementara (rata-rata tahunan 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta
penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi).
b. Perubahan
undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan
sementara.
c. Penerapan
sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang
melekat pada penggunaan pekerja flex.
11. Estimasi Laba Rugi
Estimasi Laba Rugi adalah suatu laporan yang
sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba, kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang
berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi, penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi Kas
Estimasi kas adalah laporan keuangan yang
menunjukan berapa uang yang dimiliki oleh perusahaan itu karena dengan adanya
laporan keuangan, perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang
ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau
bahkan memperoleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat disimpulkan
estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu
perusahaan.
13. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data
yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah, yaitu meliputi:
a.
Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang
terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan
untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena
perangkap potensial dan metode prosentase penjualan. Pada analisis regresi ini,
persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = variabel dependen
a = intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = kemiringan (slope) kurva linier
X = variabel independen
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y,
jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh
kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang
menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit
nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
b.
Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
Adapun
persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan, yaitu:
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt = Penjualan pada tahun t
SRt-1 = Penjualan
pada tahun t-1
c.
Penentuan
besarnya AFN (Additional Fund Needed)
d.
Peramalan
Neraca
e. Peramalan Laporan Laba Rugi
~ Sekian ~
Sumber :
Catatan
Author :
Terima kasih banyak atas semua
sumber yang telah memberikan berbagai macam informasi, sehingga saya bisa
membuat artikel ini. Sekali lagi, terima kasih banyak. :”D
Maaf jika format penulisannya jelek
atau semacamnya. Saya copas dari pekerjaan saya di Microsoft Word yang
sebenarnya rapi. Tapi jika ingin melihat hasil pekerjaan saya yang asli, bisa
klik [Download].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar