Kamis, 13 Agustus 2015

Absolutely, Move On!!


Lohaaaaa!! :3
Jangan banyak tanya soal judulnya, 'kay?
#ngakak Yapz! Tema kali ini, tentang aku yang sudah bisa move on!! BANZAI!! #tiupterompet

Kaget ya? :D

Well, ini yang kupikirkan sejak kemarin.

Awalnya aku juga gak percaya kalau aku bisa move on, bahkan sebelum bulan Agustus berakhir. Itu berarti aku sudah move on dengan jangka waktu satu bulan lebih, ya? Ehehehe, kiseki ka~?

Kurasa bukan, toh, aku sudah siap menerima kenyataan sebelum hari itu tiba.

Tapi thanks!!

Aku jadi punya dua proyek baru karena hal itu.

Hmm, tapi sialnya, aku gak dapat feel untuk melanjutkan keduanya. Ugh, jujur, perasaanku gak nge-down sekarang. Justru bersemangat. Aku jadi kesulitan membangun karakter yang punya latar belakang menyedihkan. Huft, intinya aku kena writter block lagi untuk yang kesekian kalinya... #pundung

Ne ne ne!! Aku akan cerita sedikit tentang proyek keduaku ini!!

Ehem!

Jadi, sudut pandangnya itu dari seorang adik angkat yang diadopsi oleh wanita berumur 27 tahun. Sebenarnya di proyek ini, bukan si adik yang jadi sorotan, tapi si wanitanya. Si kakak tiri, yang seharusnya jadi anak angkat. Dengan kata lain, si wanita ini yang mengadopsinya langsung. Tapi karena faktor usia yang masih dibilang muda untuk mengadopsi seorang anak yang akan masuk tahun pertama SMA, jadi agak mustahil.

Nah, dia tipe-tipe misterius dan bertopeng. Sehingga si adik tiri terpaksa mencari tahu alasan dibalik semua itu.

Ibu mereka pernah cerita ke sang adik (yang bergender laki-laki) alasan kenapa si kakak ingin mengadopsinya. Alasan utama karena dia ingin saudara, entah adik atau kakak yang mau menemaninya di Tokyo. Singkat cerita, orang tua mereka tinggal di Hokkaido, makanya si kakak yang sebenarnya anak tunggal mereka jadi tinggal sendiri di Tokyo. Alasan kedua inilah, yang dicari-cari si adik.

"Koi nanka shitakunai."

(Aku tak ingin berurusan dengan cinta lagi)

Yapz! Intinya begitu, si kakak gak mau ngambil risiko untuk patah hati lagi. Padahal di tempat kerjanya, ia jadi atasan sang mantan kekasih yang lost contact dengannya. (Itu terinspirasi dari kisah nyata)

Psst, si mantan juga sering kasih kode ke dia. Tapi si kakak punya prinsip, gak mau terjadi lagi untuk yang kedua kalinya. Yaaa, aku gak bisa cerita lebih banyak lagi soal itu, mau dirahasiakan untuk sementara waktu. Kalau sudah selesai, nanti aku kasih infonya. Ada rencana proyekku ini ingin kuajukan ke pihak penerbit. Kalau gak diterima, ke penerbit indie walau harus bayar. Seenggaknya, keinginanku untuk membuat satu buku (novel) bisa terwujud.

Doakan ya! :)

Sekarang aku malah mau ngerjain proyek baru lagi. Temanya hurt/comfort dan chara death.

Tapi aku gak buat cerita OC, aku ingin buat unofficial fanbook gitu. Semacam doujinshi buatan fans tapi bentuknya light novel/novel. Aku mau pinjam karya Fujimaki Tadatoshi-sensei, yang judulnya Kuroko no Basuke dengan Kuroko sebagai karakter utama.

Aku gak bisa kasih rinciannya, tapi aku harap bisa membuatnya. :)

Nah, itu hasil dari kegiatan move on-ku(?). :3

Terakhir, tinggal tunggu pengerjaannya. :v Walau gak yakin bisa selesai secepat yang kubayangkan.

Kembali ke topik!!

Oh, mau tahu first step for move on versiku? :3

Yosh!

Yang pertama, diingat kembali semua kenangan yang terjadi di antara kamu dengan dia.

Why?

Itu untuk buat kamu bisa menangis sejadi-jadinya.

Why!?

Shut up! Just read 'til the end!

Pastikan dan yakinkan pada dirimu sendiri kalau itu adalah tangisan terakhir untuknya. Intinya, jangan terlalu larut dalam kesedihan. Menangis 1-2 hari tak masalah, asal kalian janji untuk gak nangis lagi.

Menurutku ini cara yang ampuh!

Aku sempat meluapkan tangisanku setelah dua minggu dari hari itu.

Big thanks for anime True Tears yang buatku tersadar akan suatu hal. Aku tersadar setelah aku membayangkan diriku jadi Noe Isurugi, si karakter utama perempuan. Ia sosok yang bisa dibilang unik. Pertama kali bertemu dengan karakter utama laki-laki (Shinichiro Nakagami) karena ayam(?). Si Noe anaknya polos tapi bisa lihat isi hati manusia.
[Kiri-kanan] Tomoyo Kurobe - Hiromi Yoasa - Noe Isurugi - Shinichiro Nakagami - Miyokichi Nobuse - Aiko Andou - Jun Isurugi

Satu keunikannya lagi, dia gak bisa nangis. Air matanya hilang.
SS episode 1

Nah, makanya judul dan temanya tentang air mata.

Singkat cerita, Shinichiro sebenarnya suka sama gadis yang sekarang tinggal serunah dengannya, Hiromi Yuasa. Mereka teman sejak kecil, dia cantik, pemain basket, jutek, dsb. Bisa dibilang sempurna dan dewasa. Hiromi juga sebenarnya suka, tapi si mamanya Shinichiro bilang kalau ia mungkin bersaudara dengan Shinichiro. Di sini, aku gak ngerti kenapa si mamanya Shinichiro sampai segitunya untuk misahin mereka. Kemungkinan dia curiga sama hubungan ayahnya Shinichiro dengan mamanua Hiromi.
SS episode 1, setelah Shinichiro curhat gitu ke Noe =3=

Shinichiro pun tahu setelah Hiromi cerita. Dia cerita saat mereka berdua bertemu kakak-adik Isurugi.

Kakaknya Noe, Jun datang meminta Hiromi untuk jadi pacarnya setelah melihat Noe yang tertarik dengan Shinichiro, begitu juga sebaliknya. Cerita mereka berlanjut sampai Shinichiro dan Noe mengaku saling suka, tapi aku merasa mereka gak serius. Mm, tapi menurutku Noe serius suka, Shinichiro yang gak. Dia terlalu cepat mengambil kesimpulan karena Noe menyukai ceritanya. Bisa dibilang dia suka hanya karena hal itu.








Saat Noe minta Shinichiro menulis kata "suka" dengan batu dibatas tanah untuk membuktikannya. Tapi ya begitu, bukti seperti itu bisa rusa, hancur, dan menghilang seiring berjalan waktu.


Aku merasa Noe mau nangis bukan karena bahagia, tapi seperti dia tahu kalau Shinichiro gak serius. Shinichiro masih suka Hiromi, dan Noe sebagai pelampiasan gitu. #nyesek

Sampai pada akhirnya, Shinichiro sadar kalau dia masih suka sama Hiromi. Itu berkat Noe yang bilang dengan artian bukan di sini tempatnya, hati Shinichiro bukan untuk Noe (kurang lebihnya begitu).

Shinichiro milih Hiromi.

Dan meninggalkan Noe.

Pas pacaran aja Noenya dibohongi, dan malah pulang bareng Hiromi

Bahkan Noe yang sadar akan hal itu sampai mau bunuh diri. Setelah festival, dia pergi ke belakang sekolah dan naik ke pohon. Entah sengaja atau gak, akhirnya dia jatuh dan kakinya patah. Bukan karena Shinichiro, aku merasa Noe begitu karena pengakuan kakaknya yang diam-diam menganggap Noe lebih dari adik. Noe jadi nyalahin diri sendiri karena gak sadar, lalu ditampar keras (dalam artian kiasan) kenyataan yang ada kalau perasaan Shinichiro terbalas dengan Hiromi yang bilang untuk menjauh atau menyerah soal Shinichiro.

Di episode terakhir, aku nangis.

Nyesek sumpah pas Shinichiro bilang dia cinta Hiromi.

Noe dengan muka polos balas, "Shiteru."

Dia gak nangis, tapi terlihat jelas di scene sebelumnya kalau Noe tersiksa dan sakit hati. Mestinya dia bisa nangis lagi, mestinya. Aku heran di situ, yang lainnya nangis loh, kecuali dia sama Jun. Tapi Jun masih kelihatan sakit hatinya, beda sama Noe yang datar-datar aja. Senyum sering, tapi gak kelihatan pernah sakit hati atau semacamnya. Seolah hatinya sudah beku dan gak bisa ngerasain rasa sakit hati lagi.
Setelah mau nerbangin Ryogamaru, tapi gak jadi. ._.

Awalnya kukira Noe bakal nangis di sini, tapi gak. T^T

SS episode 13 [END]

SS episode 13 [END] Terakhir, Noe loncat ke laut, gak ngerti maksudnya apa :v

Jujur, aku kesal.

Kenapa ending-nya malah sama Hiromi?

Tapi gak lama aku jadi sadar.

Begitulah akhirnya. Noe gak bisa berbuat apa-apa dan mundur secara perlahan. Dari awal memang ia sadar perasaan Shinichiro. Err, menurutku malah Noe kelihatan hanya pelarian Shinichiro karena Hiromi pacaran (pura-pura) dengan Jun. Tapi ya gitu, gak dijelasin secara langsung hanya menebak dan zonk! Berakhir sad ending untuk Noe. Well, aku akui, aku gak suka karakter Hiromi. Bahkan sejak pertama kali dia tampil.

Untung di rumah sendiri, jadi aku puas nangisnya. :v

Air mata gak cukup?

Curhatlah sama teman. Efektif banget tuh! Kalau gak mau atau gak bisa, curhat ke benda mati seperti buku diary. Aku curhat ke teman, tapi aku merasa gak cukup. Belum puas! Aku pun curhat ke diary dan ke proyek A Thousand Bird Papers yang sudah kubuat sampai 300 burung kertas! :)
Isinya masih 300 kok, ahahaha

Keren kok! Ehehehe, jadi gak nganggur.

Lanjut ke second step!

Usahakan jangan ketemu dia untuk jangka waktu tertentu. Supaya kamu bisa melupakan perasaan itu. Kalau gak bisa, ya usahakan untuk gak bicara atau komunikasi dengannya. Dengan kata lain, kamu harus menghilang dari pandangannya dulu, begitu juga sebaliknya.

Efektif kok, aku cuma ketemu dia dua kali setelah hari itu. Pas bukber dan nobar. :)

Ketiga, tata hatimu selagi kamu menjauh darinya.

Keempat, buat dirimu sibuk dengan berbagai macam urusan. Kalau dia kontak kamu lagi, jangan terlalu berekspetasi yang berlebihan. Hmm, semacam kalau dia nanya ini-itu ya jawab singkat, padat, jelas. Tips lainnya kalau kalian berdua dekat banget dan gak mau dia ngejauh, ya anggap biasa aja. Mindset benar-benar harus diubah. Tancap kayu bertuliskan "Just be friends" di otakmu supaya kamu bisa berteman dengannya lagi.
Gero - Utaite [Nico Nico]

Kasusku seperti itu kok, aku gak mau sampai salah satu di antara kami keluar dari circle yang ada.

Kelima, kalau kamu merasa sudah terfokus dengan suatu hal dan berhasil melupakannya, coba kamu baca novel, manga, nonton anime, atau lainnya yang bisa mengingatkanmu soal dia.

Kamu bisa move on kalau uji coba pertamanya gak buat kamu menangis. Mengingat boleh, tapi coba rasakan dalam hatimu. Masih baper gak? Masih buat kamu galau gak?

Kalau misi move on nya gagal, coba dipikir lagi. Catat semua fakta yang ada di kertas dan di otak kalau dirinya bukan untukmu.

Lebih penting lagi, mindset-mu ya harus di bawah, seperti kata-kataku sebelumnya.

Ceritaku, aku mencobanya dengan menonton Nagi no Asukara anime yang sampai 26 episode. Tapi aku nontonnya dipercepat aka sekilas. Awalnya aku cuma iseng aja, tapi aku jadi mikir setelah lihat kisah Chisakinya. Aku menyamakan diriku dengan sosok Chisaki.
[Kiri-kanan] Chisaki - Kaname - Hikari - Manaka - Tsumugu, masih berumur 14 tahun, awal ketemu.

[Kiri-kanan] Hikari - Miuna - Manaka - Kaname - Tsumugu - Sayu - Chisaki, 5 tahun kemudian, dengan Hikari, Manaka, dan Kaname yang masih berumur 14 tahun

Sosoknya punya perasaan lebih pada Hikari sejak mereka masih kecil. Tapi dia sadar kalau Hikari menyukai Manaka, sementara Manaka baru sadar saat setelah bertemu Tsumugu. Manaka tahu perasaan Chisaki dan Chisaki minta untuk merahasiakannya. Mulai dari situ, Manaka jadi serba salah. Aku jadi sadar, seperti itu ya perasaannya...

Chisaki, 14 tahun

Hikari, 14 tahun

Kaname, 14 tahun

Manaka, 14 tahun

Tsumugu, 14 tahun

Sayu & Miuna, 9 tahun, masih SD


:) Gomen na...

Manaka mengaku pada Tsumugu secara gak langsung kalau dia suka Hikari. Tsumugu sih peka, cuma diam-diam aja.

Setelah pengakuan Hikari yang suka Manaka, episode 25

Curhatan Manaka

Perkataan Chisaki

Manaka untuk pertama kalinya nangis karena cinta

Di akhir, Chisaki akhirnya mau mengakui kalau perasaannya berubah. Ia mulai menyukai Tsumugu karena sudah 5 tahun tinggal satu rumah dengannya bersama kakeknya juga. Chisaki juga untuk kedua kalinya menolak Kaname yang akhirnya mencoba untuk memperhatikan Sayu.

Chisaki & Tsumugu, 14 tahun

Chisaki mulai melirik Tsumugu saat awal masuk SMA

Chisaki, Tsumugu, dan kakeknya Tsumugu

Chisaki nangis di pelukan Tsumugu saat kakek Tsumugu kritis

Adegan penembakan Tsumugu di Shioshishio karena Chisaki kabur ke sana, berkat Hikari!
Kesimpulan Tsumugu, di episode 25 :v

Syok! :v Kawaii~

"Percaya diri sekali..." :v

Eaaa~

Bilangnya "dame", tapi mau juga, ahahaha! Perempuan~

Ini alasan Chisaki yang sebenarnya

Ada satu karakter lagi yang kusamakan dengan diriku, yaitu Miuna. Dia suka dengan Hikari, yang secara gak langsung sudah jadi pamannya. Miuna suka Hikari sejak dia masih SD. Begitu juga Sayu yang suka dengan Kaname.

SS episode 26 [END] Miuna yang sudah menerima kenyataan Hikari dan Manaka bersama
 
Di episode 25, aku hampir menangis. Miuna meminta Hikari untuk berteriak kalau dia suka Manaka (yang kena semacam kutukan dari Dewa Laut), padahal Manaka gak bisa merasakan apa itu perasaan jatuh cinta dsb. Miuna minta begitu untuk membuatnya sadar kalau dia ditolak. Karena gak tahan, dia lari sambil nangis, bahkan sampai jatuh tersungkur.

Episode 25, setelah Miuna diceritain sama Tsumugu tentang curhatan Manaka

Miuna nantang Hikari untuk bilang dia suka Manaka

Kurang kencang, mz~ :v

Teriakan kedua dan right in kokoro sakitnya~

Miuna nangis

Miuna lari dan jatuh tersungkur, lalu nangis kencang
Di episode selanjutnya, yaitu episode 26, mereka ngadain festival Ofune apa gitu (lupa).
5 tahun lalu, Manaka yang jadi korban. Sekarang Miuna yang kena, dan awalnya Chisaki yang berniat untuk menggantikannya. Tapi Tsumugu dan Kaname melarang Chisaki. Hikari gak mau kejadian lagi, Miuna pun terselamatkan. Saat penyelamatan itu, Hikari sadar kalau Manaka dan Miuna menyukainya. Mereka sama-sama merasakan sakit hati karena tak bisa bilang soal perasaannya pada Hikari.

Manaka dihalangi perasaan Chisaki. Miuna terhalang keadaan karena dia juga sadar kalau Hikari hanya memandang Manaka. Toh, secara gak langsung mereka keponakan dan paman.

SS episode 26 [END] Aku setuju dengan perkataan Hikari

Miuna teriakin nama Manaka

Hikari saat bicara berdua dengan Manaka dari hati ke hati, eaaa

Manaka ngerti

Tanpa perlu bilang "cinta", mereka udah tahu. Cinta sejati banget!

Well, gara-gara itu juga aku jadi menarik kata-kataku.

Jatuh cinta itu penting.

Entah akhirnya jadi bahagia atau menyedihkan, yang terpenting bisa merasakannya.

Lebih baik seperti itu daripada tidak sama sekali.

Ehehehe, begitulah~

Aku sarankan untuk menonton kedua anime itu! :)

Nangis gak masalah, namanya juga manusia yang punya hati dan perasaan. Ah! Aku mau nonton Oregairu setelah ini. :3 Untuk menampar diri sendiri sebagai Yui, sekaligus untuk uji coba lagi.

Oh! Ini step terakhir!!

Kalau kalian merasa siap, temui dia secara langsung.

Tapi bertemunya jangan kamu yang ngajak ketemu. Mm, misalnya kalian mau nobar (berkelompak bukan berdua), kan bisa ketemu jadinya. Nah, saat itulah coba kamu pastikan. Hatimu masih doki-doki atau gak; masih kesal atau panas gak lihat dia dengan yang lain; masih berusaha menghindarinya atau gak.

Yaaa, aku sih, jujur aja tinggal step terakhir. :D

Mudah-mudahan bisa bersikap seperti biasa. Aamiin.

Setelah baca ini, masih gak mau move on kah? :D

Aku tanya ya~ Memang kamu mau terus-terusan gak move on begitu?

Gak move on sama saja dengan waktumu yang terhenti. Ibarat kata seperti itu. :)

Siap gak siap, cepat atau lambat, cinta baru akan datang. Ne?

Entah dari orang yang baru, terdekat, atau bahkan orang dari masa lalumu. Wk! Ahahaha, tapi jangan sampai balik sama mantan ya~ Cuma saran, kok! :v

Mm, begitulah ceritaku. :)

Kalau ada kritik, saran, atau mau berbagai cerita denganku, bisa lewat kotak komentar.
Ja!! Bye, bye!!
CHAU!!

Tidak ada komentar: