"Apa kau mau
Okonomiyaki?"
Cover KnB CD Season 1 volume 1 |
—Suara hujan sebagai
background—
Koganei : "Yang pertama adalah
batu!"
Semua : "Batu, gunting, kertas!"
Koganei : "Yey! Tiga orang menang dalam
putaran!"
Hyuuga : "Terlalu buruk, Kuroko."
Izuki : "Menakjubkan, kau kalah terus."
Aida : "Baiklah Kuroko, aku tahu
ini berat untukmu, tapi semangat menggendong Kagami-nya!"
Kuroko : "Hah... Ayo Kagami-kun, naik ke punggungku."
Kagami : "Apa kau bilang?"(muka
datar ke Kuroko) "Pelatih, ini tidak akan berhasil..."
Aida : "Tapi Kagami-kun, kau tak
bisa berjalan sendiri, kan? Jika ada kesempatan, kita akan istirahat di kedai.
Sampai saat itu, biarkan Kuroko-kun yang berusaha (menggendongmu)."
Kagami : "Tapi aku lebih besar
darinya, dan dia lemah. Tidakkah kau berpikir dia tidak akan
menggendongku?"
Kuroko : "Walaupun itu aku, aku masih
bisa menggendongmu! Dua, tiga langkah itu mudah."
Kagami : "Jika hanya dua, tiga
langkah, lalu tak ada artinya, bukan? Jangan terlalu gegabah, Kuroko. Kau masih
lelah karena pertandingan melawan Shuutoku. Tidak mungkin kau bisa
menggendongku."
Kuroko : "Aku tidak mau dinasihati
oleh orang yang tidak bisa berjalan sendiri."
Kagami : "Apa!? Sialan kau!"
Hyuuga : "AHH! Buruan gendong dia,
Kuroko! Jangan buat kami menunggu di bawah hujan seperti ini!"
Kuroko : "Dan Kapten sudah bersuara."
Kagami : "Haaah, baiklah. Tak ada
pilihan lain, kupercayakan padamu, Kuroko."
Kuroko : "Aku akan... berjuang keras."
Kagami : "Ucapankan yang benar, ke
arah positif atau negatif maksudnya!"
—Masuk ke sebuah kedai—
Shop owner : "Selamat datang!"
Hyuuga : "Fuuh, kita selamat! Bukankah
ini baik, kita bisa istirahat di sini, Kagami?" (tertawa)
Kagami : "Sialan kau, Kuroko. Lebih
baik kau ingat ini... menjatuhkanku di tengah hujan!"
Kuroko : “Maaf, kau berat, jadi..."
Shop Owner : "Para pelanggan, totalnya ada berapa
orang?"
Izuki : "Ahh, lima belas orang..."
Shop
Owner : “Wow, banyak sekali. Aku harap
masih ada tempat duduk untuk kalian."
Koganei : "Aku pikir, tak apa jika kita
bergabung dengan beberapa pelanggan? Heh, aku ingin duduk di atas tatami!"
Hyuuga : "Ah, tunggu... Kau! K-Koga,
kau terlalu cepat memilih tempat duduk!"
Kasamatsu : “Jika tak masalah denganmu, kita masih
ada dua tempat kosong di sini."
Kagami : "Ah, terima ka—oh! Kise dan Kasamatsu!"
Kasamatsu : "Kau memanggil kami tanpa
suffix!?"
Kise : "Chiiissu..."
Hyuuga : "Kenapa kalian ada di sini...?"
Kasamatsu : "Kami datang untuk melihat
pertandingan kalian. Selamat atas kemenangan kalian dan masuk babak
final."
Hyuuga : "Ah, trims."
Shop
Owner : “Oya, kalian kenal satu sama
lain? Jadi, kalian bisa berbagi tempat. Walaupun ini terlalu jauh dari tempat
tatami. Silahkan pilih tempatnya."
Kagami : "Terima kasih. Semuanya, cari tempat duduknya.”
Koganei : "Baiklah~!"
Hyuuga : "Kenapa kau menyahut, padahal sudah dapat
tempat!"
—Suara masak okonomiyaki—
Kasamatsu : "Kise, kau tak mau makan
monjya?"
Kise : “Err, sebenarnya aku mau,
tapi... kenapa ini... dari semua orang, malah Kurokocchi dan Kagamicchi yang
duduk di sini? Dan... Kagamicchi, kenapa bajumu kotor?"
Kagami : "Aku digendong oleh orang
ini, sudah biarkan saja... dan jangan tambahkan 'cchi' pada namaku!"
Kasamatsu : "Itu akan gosong kalau tidak
dimakan!"
Kuroko : "Monjyayaki-nya terlihat enak, ya."
Kasamatsu : "Yeah, ini enak. Okonomiyaki kedai
ini juga enak!"
Kuroko : "Begitu ya... Jadi susah memutuskan..."
Kise : "Kurokocchi bisa beradaptasi di situasi
apapun, ya..."
***
Aida : “Semuanya~! Apa kalian sudah dapat minuman?"
Koganei : "Mitobe bilang, dia belum
dapat Oolang Hai nya!"
Hyuuga : "Maaf, Oolong Hai!"
Izuki : "Eh? Hyuuga, tadi pun yang bagus! Mana yang lebih bagus, Oolang Hai de hai? Atau hai Oolong Hai[1]?”
Hyuuga : "Izuki, kau berisik. Dan Koga! Kenapa kau pesan
sake!?"
Koganei : "Bukan aku! Itu Mitobe!
—Mitobe geleng kepala—
Hyuuga : "Mitobe tidak bilang begitu! Jangan
berbohong!"
Koganei : "Cheh, padahal itu lawakan
orang Amerika..."
Hyuuga : "Nggak ada lawakan orang Amerika nya sama
sekali!"
Aida : "Hei!! Apa semuanya sudah dapat minum?"
Izuki : "Sepertinya, sudah."
Aida : "Bagus, lalu Hyuuga-kun, kuserahkan kanpai nya padamu."
Hyuuga : "Oke! Ah, terima kasih untuk
kerja kerasnya hari ini. Tapi turnamen masih berlanjut, ayo berjuang lebih
keras lagi untuk sekarang!"
Seirin : "Yeah!"
Hyuuga : "Baiklah... Kanpai[2]!"
—Pintu kedai terbuka—
Takao : "Permisi! Tuan, tempat untuk dua—hm?"
Kagami : "Midorima dan Takao!?"
Takao : "Wow, Seirin di sini..."
Kagami : "Kenapa kalian di sini... dan di tempat
ini...?"
Takao : "Kita terpisah dari para senior saat Shin-chan
menangis."
Midorima : "Oi!"
Takao : “Jadi, karena sudah di sini, ayo makan!"
Midorima : "Kita ke kedai lain, Takao."
Takao : “Oi, tapi di luar..."
Midorima : "Aku tidak bisa makan di tempat
ini..."
—Suara hujan besar, dan
kucing terbang(?)—
Midorima : "Apa itu!? Kucing
terbang..."
Takao : "Sudah pasti, lagipula, anginnya
kencang..."
Midorima : "Tapi itu kucing!"
Takao : "Tak ada urusannya itu
kucing atau anjing sekalipun! Omong-omong, kita harus temukan... Eh? Mungkinkah
orang itu—!?"
Midorima : "Ada apa? Oi, Takao!"
Takao : “Mungkinkah kau Kasamatsu-san dari Kaijou!?"
Kasamatsu : "Bagaimana kau tahu?"
Takao : "Aku melihatmu di majalah
Basket bulanan! Kau terkenal sebagai point guard terbaik di negara ini!"
Kasamatsu : "Ah... trims."
Takao : "Tunggu sebentar... Uwaaah!
Aku ingin sekali bicara seperti ini denganmu sejak aku mendapat posisi yang
sama denganmu, boleh aku bergabung?"
Kasamatsu : "Eh... Aah... Tapi sekarang
suasananya seperti sedang merayakan pesta, tak apa (kalau kau gabung)?"
Takao : "Jangan khawatir! Ke sini,
Kasamatsu-san, ke tempat tatami!"
Kasamatsu : “Oh... Oke..."
Shop
Owner : "Eh? Kenalan Anda yang
lain? Maaf, tapi tolong duduk bersama (satu meja saja), ya."
Takao : "Oke! Shin-chan, tolong
tukar tempat dengan Kasamatsu-san. Kau duduk di sana, oke?"
Midorima : "Apa!?"
—Suara memasak lagi—
Kise : "K-kenapa Midorimacchi duduk di
sini...?"
Kuroko : "Untuk sekarang, ayo pesan sesuatu. Perutku sudah
lapar."
Kise : "Ah, aku sudah kenyang,
jadi aku hanya makan monjya ini saja."
Midorima : “Kau bisa makan makanan @!$#%^
itu."
Kise : "Kenapa kau harus bilang begitu!?"
Kagami : "Ah, aku mau pesan! Cumi, daging babi, campuran, gurita,
daging babi kimchi, topping kentang…"
Kise : "Pesanan macam apa itu!?"
Midorima : "Kau pesan makanan terlalu
banyak!"
Kuroko : "Tak apa, Kagami-kun bisa makan itu semua
sendiri."
Midorima : "Kau serius manusia!?"
***
Aida : "Hei! Hei! Meja Kuroko-kun terlihat cukup
‘panas’, ya?"
Hyuuga : "Midorima, Kise, Kuroko dan Kagami, ya... Pas sekali...”
Kasamatsu : "Kau... bermaksud untuk hal ini,
ya!?"
Takao : "Eeh~ Mana mungkin! Oke,
ayo lihat apa yang akan kupesan~ Ah, Seirin, apa yang kalian pesan? Kenapa kita
tidak pesan makanan yang berbeda dan membaginya (untuk dimakan) bersama?"
Aida : "Hm, kedengarannya bagus!
Omong-omong, kau cepat sekali beradaptasi dengan kami."
Takao : "Nah, kau harus jadi fleksibel jika dekat dengan
Midorima."
Aida : "Benarkah?"
Takao : "Dia memang seperti itu,
tapi dia punya banyak sekali tingkah anehnya."
Aida : "Heeh, begitu ya."
***
Shop
Owner : "Oke~! Maaf membuat kalian
menunggu. Ini dia cumi, daging babi, campuran, gurita, kimchi daging babi,
topping kentang, oh, dan dua tambahan topping mochi."
Kagami : “Ooh! Akhirnya datang! Oke! Aku
akan makan semua ini! Aku makan semuanya!"
Kuroko : "Kagami-kun, kau harus memasaknya dulu..."
Kagami : "Tentu aku tahu itu! Siapa juga yang mau makan
mentah!?"
Kuroko : "Maaf, kau terlihat ada
niatan untuk makan saat masih mentah tadi..."
Kagami : "Apa image-ku seburuk itu di matamu,
Kuroko..."
Kuroko : "Tidak buruk juga kok... mungkin."
Kagami : "Oi!"
—Suara masak lagi—
Kise : "Kenapa kau tidak
memasak pesananmu, Midorimacchi? Kau pasti lapar setelah bertanding."
Midorima : "Hmph, bicara soal itu saat
sedang makan..."
Kise : "Hei sekarang, lihat! Aku akan buatkan
untukmu!”
Midorima : "Oi, Kise..."
Kise : "Jangan khawatir, jangan khawatir!"
—Kise sedang membuat okonomiyaki
punya Midorima—
Midorima : "Oi!"
Kuroko : "Kise-kun, ini topping mochi
yang dipesan Midorima-kun. Jangan lupa untuk memasukkannya..."
Kise : "Siap~! Sampai memesan
banyak topping, pasti kau lapar sekali! Jadi, masukkan mochinya~"
Midorima : "Uwaaaaah!"
Kise : "A-apa!? Ada apa, Midorimacchi!?"
Midorima : "Kau! Lihat apa yang sudah kau
lakukan!"
Kise : "Eh? Aku? Apa yang kulakukan?"
Midorima : "Kau melakukan sesuatu tadi! Itu
hal yang tidak perlu dilakukan!"
Kise : "Eeeh?"
Kuroko : "Kise-kun, apa yang sudah kau lakukan?"
Kise : "Seperti yang kubilang,
aku tidak melakukan apapun! Bukannya kau sedari tadi melihatku, Kurokocchi?"
Kuroko : "Iya. Tapi Midorima-kun
terlihat sangat marah, pasti ada sesuatu yang kulewatkan."
Kise : "Sesuatu yang kau lewatkan...
Dia duduk di sampingku, apa yang bisa kulakukan?"
Kagami : "Jadi, apa yang kau lakukan?"
Kise : "Seperti yang kubilang tadi, aku tidak
melakukan apa-apa!"
Midorima : "Kau jelas-jelas melakukan
sesuatu! Kau baru saja memasukkan mochi ke dalam okonomiyaki!"
Kise : "Eh?"
Midorima : "Seperti yang kubilang, kau
memasukkan topping mochi ke dalam okonomiyaki!"
Kise : "Ah... dan... apa masalahnya?"
Midorima : "Sulit dipercaya! Mochi dan
okonomiyaki harus dimasak terpisah! Blablablabla~" (Translator-nya juga
bingung ._.)
Kise : "Heh..."
Kuroko : "Hah..."
Kagami : "Tak ada hubungannya, tak apa
kalau tak sama (dengan resep yang biasanya).”
Midorima : "Kagami... Kau sangat tidak
mengerti, ya."
Kagami : "Hah?"
Midorima : "Dengarkan baik-baik. Saat
memasak okonomiyaki, ada satu cara yang membuatnya jadi sempurna. Terutama saat
dengan topping keju, waktu yang tepat untuk memasukkannya jadi kunci utama
dalam menentukan rasa okonomiyaki."
Kagami : "Tak masalah, kan? Kau bebas
memasaknya seperti apapun itu, makanya disebut okonomiyaki. Sekalinya masuk ke
dalam perut akan berakhir sama (dengan makanan yang lain)."
Midorima : “Hmph! Karena ini-itu lah yang
membuatku benci orang-orang yang kasar."
Kagami : "Apa kau bilang!? Yang kau maksud itu aku?"
Kuroko : “Ya, aku rasa itu cocok denganmu."
Kise : "Itu benar, tidak
mungkin ada orang yang lembut di dunia ini~"
Kagami : "Ada apa dengan kalian!? Kau di pihak yang
mana!?"
Kise : "Aku selalu berada di pihak keadilan!"
Kuroko : "Kise-kun, gag itu tidak bekerja di sini."
Kise : "Eh? Tidak bisa?"
Kuroko : "Midorima-kun, apa kau mau
bertukar okonomiyaki denganku?"
Midorima : "Apa?"
Kuroko : "Aku belum membuat
okonomiyakiku, jadi aku akan bertukar denganmu. Pesanan kita juga sama."
Midorima : "Apa yang kau rencanakan, Kuroko?"
Kuroko : "Jarang sekali kita bisa
bertemu, jadi aku pikir, ada baiknya melihat Midorima-kun memasak
okonomiyaki."
Kise : "Oh! Aku juga, aku juga!
Aku juga mau tahu cara memasak okonomiyaki versi Midorimacchi."
Midorima : "Hmph, tak ada pilihan lain.
Berikan padaku, Kuroko."
Kuroko : "Silahkan."
Kagami : "Dan sekarang kau menyuruh
Kuroko (seperti seorang majikan)."
Midorima : "Orang kasar lebih baik diam
saja."
Kagami : "Apa katamu!?"
Midorima : "Baiklah, aku akan mulai memasak
okonomiyakiku."
Kuroko : "Silahkan."
Kise : "Ini terlihat seperti operasi (di rumah
sakit)...”
—Suara memasak lagi—
Midorima : “Hal utama saat memasak okonomiyaki,
yaitu kelincahan dan skill-mu. Melebarkan campuran okonomiyaki di
sekitar plat besi panas juga bagus,
tapi ingat, jangan terlalu lebar. Buatlah yang bagus dan bulat, sedikit ditebalkan okonomiyakinya untuk rasa yang lebih baik, sehingga mengundang selera makan seseorang. Dan kemudian, klimaksnya ketika kau
membalikkan okonomiyaki.” (okonomiyakinya
dibalik sama Midorima) “Balikkan saat satu sisi dirasa sudah masak dengan sempurna. Ini adalah bagian yang paling
penting! Lalu taruh beberapa saus, mayones,
rumput laut dan beberapa katsuobushi di salah satu sisi okonomiyaki dan lengkaplah. Katsuobushi menjamin seseorang menaikkan nafsu makan seseorang. Bagaimana?
Kau mengerti sekarang, Kuroko?”
Kuroko : "Ya. Sekarang aku mengerti
kalau Midorima-kun adalah orang aneh."
Midorima : "Apa!? Kenapa jadi begitu!?"
Kise : "Yaaa, orang-orang yang
melihatnya pasti akan bilang begitu."
Kagami : "Aku bilangin ya, okonomiyamu
itu hancur. Bentuknya oval dibanding bulat dan saat kau membalikkan
okonomiyaki, malah jadi menyebar.”
Midorima : "Itu terlihat lebih sulit
dilakukan!”
Kuroko : "Midorima-kun, aku tidak
menyangka kalau kau hanya orang yang banyak bicara saja."
Midorima : "Apa!?"
Kise : "Midorimacchi, tenanglah!"
—Kagami bicara sambil membuat
okonomiyakinya—
Kagami : "Haaah... ayo buat
okonomiyaki sederhana versi kita (bebas). Makanya itu disebut okonomiyaki.
Jangan pilih-pilih tentang ketebalan
atau toppingnya. Bukankah lebih bagus masak seperti biasanya saja?"
Kuroko : "Kemampuanmu bagus, Kagami-kun?"
Kagami : "Ah?"
Kise : "Kau membuat okonomiyaki
yang cantik! Tipis juga dan lagi, itu benar-benar bulat bentuknya!
Kagami : "Begitukah? Bukannya ini normal?"
Kise : "Ya, kau tidak harus
bilang begitu di depan orang yang tidak bisa membuatnya dengan baik."
Midorima : "Kise... Kenapa kau tidak buat
satu saja!?"
Kise : "Eh? Kenapa begitu!? Ah!
Lihat, aku sudah kenyang! Aku tak mungkin bisa makan okonomiyaki lagi."
Kagami : "Kau bisa memasak pesananku,
masih ada lagi (yang belum dimasak)."
Kise : "Kenapa kau bilang begitu...?"
Kuroko : "Kalau begitu, biar aku yang melakukannya."
Kise : "Eh?"
Kuroko : "Melihat Kagami-kun tadi, aku jadi termotivasi."
Kise : "Eh?"
Kagami : "Oke, coba masak topping okonomiyaki gurita.”
Kuroko : "Baiklah, aku akan mencobanya."
—Kuroko mencoba untuk memasak
okonomiyaki—
Kuroko : "Sepertinya mustahil untukku."
Kagami : "Aku bisa tahu dengan
melihatmu saja! Cara membaliknya barusan itu menyeramkan."
Kise : "Seperti Midorimacchi, jadi melebar
kemana-mana.”
Midorima : "Oi."
Kuroko : "Ini aneh. Aku yakin, aku
bisa melakukannya setelah memperhatikan Kagami-kun."
Midorima : "Hmph! Menonton dan
mempraktekkannya itu dua hal yang berbeda."
Kagami : "Lihat siapa yang bicara!"
***
Aida : "Hei, Hyuuga-kun! Apa
tidak ada topik untuk dibicarakan? (bisik-bisik)
Hyuuga : "Topik... tapi kenapa?" (bisik-bisik)
Aida : "Meja ini punya atmosfer yang aneh, kan!?"
(bisik-bisik)
Hyuuga : "Tentu saja! Kasamatsu, Takao,
Pelatih dan aku... Apa yang bisa kita bicarakan?" (bisik-bisik)
Aida : "Aku yakin, pasti ada
satu topik! Ini jadi tidak menyenangkan di sini!" (bisik-bisik)
Hyuuga : "Walaupun kau bilang begitu padaku..."
(bisik-bisik)
Hyuuga : “Ahh... Eeeh... Hmmm...?”
Aida : “Apa itu? Pidato kakek-kakek?"
Hyuuga : "Bukan begitu! Jadi, Kasamatsu-san."
Kasamatsu : "Oh?"
Hyuuga : "Aah, itu... Apa ada catatan
penting bagimu, saat jadi kapten dan sebagainya?"
Kasamatsu : "Mendadak sekali!"
Hyuuga : "Yaaa, kau tahu, sejak kita di sini dan lainnya?"
Kasamatsu : "Hm... Tapi sebagai kapten...
Kupikir ini berbeda-beda antara tim tapi, biarkan anggotamu melakukan apa yang
mereka inginkan. Pada akhirnya, kau harus mengambil peran sebagai pemimpin dan
menang untuk tim?"
Hyuuga : "Biarkan mereka melakukan apa yang mereka
inginkan..."
Kasamatsu : "Maksudnya juga, biarkan tim
mengalahkan keseimbangan mereka. Terutama tahun ini, kami punya Kise di tim
kami."
Takao : "Ah... Satu dari Generasi Keajaiban, ya...
Kasamatsu : "Sebutan Generasi Keajaiban bukan
hanya untuk diperlihatkan. Untuk skill pemain, mereka bisa jadi penolong atau
racun untuk tim. Makanya aku pikir fokus pada keseimbangan tim adalah yang
terpenting."
Hyuuga : "Kau pikir begitu?"
Kasamatsu : "Akhir-akhir ini dia berubah, si
Kise."
Hyuuga : "Eh?"
Kasamatsu : "Sedikit banget, sih! Lalu,
bagaimana dengan Shuutoku?"
Takao : "Heh, kau merubah topiknya padaku?"
Kasamatsu : "Kalian juga merekrut anggota
Generasi Keajaiban, kan? Apa ada kesulitan?"
Takao : "Yaaa, mungkin ada. Kerja sama Midorima nol."
Hyuuga : "Ah, aku mengerti soal itu
selama pertandingan kita hari ini."
Takao : "Tapi semua orang tahu kalau
dia sangat hebat. Peran kapten yaitu mendorong semuanya bersama-sama,
menurutku."
Hyuuga : "Jadi, itu tergantung kepemimpinannya, ya..."
Takao : "Ah! Untuk kami, Pelatih
kami bertaruh pada Midorima untuk menang. Tapi dia memberi batasan pada
Midorima, seperti akan memaafkan keegoisan Midorima hanya tiga kali per
hari."[3]
Kasamatsu : "Keegoisannya...?"
Hyuuga : "Perintah dari Pelatih..."
—Suara memasak lagi—
Hyuuga : "Hm? Eh? P-pelatih!? Apa yang kau lakukan?"
Aida : "Ah, jangan khawatirkan
aku, silahkan lanjutkan pembicaraan seriusnya~ Aku akan buatkan okonomiyaki
untukmu."
Hyuuga : "Membuatkan!?"
Aida : "Bertukar informasi
dengan sekolah lain itu penting. Silahkan lanjutkan pembicaraannya! Serahkan
okonomiyakinya padaku, tenang saja!"
Hyuuga : "Ini ‘sangat’ tidak bagus."
Aida : "Oke! Sepertinya sudah siap! Ini, silahkan
ambil sendiri!"
Hyuuga : "Umm... Pelatih..."
Takao : "Oh, maaf jadi merepotkan
Pelatihmu membuatkannya untuk kami. Aku ambil, ya!"
Hyuuga : "Tung—Takao!"
Takao : “Aah~" (makan okonomiyaki)
"Rasanya akan lebih enak kalau perempuan yang—hm?"
Kasamatsu : "Oi! Ada apa, Takao? Wajahmu
berubah jadi biru... Tidak, merah... Ah!? Jadi hitam!?"
Takao : "Ha~an" (pingsan)
Kasamatsu : “Eh? Oi! Kau baik-baik saja? Kenapa kau
malah pingsan!?"
Aida : "Eh? Apa yang terjadi? Apa dia tersedak!?"
Hyuuga : "Pelatih, ambilkan air untuk
Takao! Pesan dua Oolong Tea, cepat!"
Aida : "Ah... Siap!"
Izuki : "Hyuuga, kalau kau mau
pesan tambahan... Hm? Kenapa Takao ...?"
Hyuuga : "Izuki, ini buruk. Pelatih membuat
okonomiyaki."
Izuki : “Itu gawat...”[4] (One
of Izuki's puns here, which I failed to translate)
Hyuuga : "Hentikan pun-mu!"
Kasamatsu : "Oi, apa artinya ini?"
Izuki : "Pelatih kami sangat buruk dalam
memasak."
Kasamatsu : "Walaupun kau bilang buruk... Tapi
ini kan hanya memasak okonomiyaki?"
Hyuuga : "Walaupun di situasi yang
ajaib seperti ini terjadi, ini yang disebut jadi 'master chef'."
Kasamatsu : "Keajaiban macam apa ini..."
Izuki : "Jadi, apa yang akan kau
lakukan dengan okonomiyaki buatan Pelatih?"
Hyuuga : "Aku akan memakannya."
Izuki : “Apa kau gila!?
Hyuuga : "Tentu, kau lihat. Pelatih
menatap kita dari jauh, walau saat aku mengusirnya tadi..."
Aida : (jiiiii~)
Hyuuga : "Mereka pasti melihat kita.
Mereka pasti mengira terjadi sesuatu atau seperti sedang mengobservasi
kita."
Kasamatsu : "Tapi serius, gigit sedikit
okonomiyaki bisa membuat orang jadi ..."
Hyuuga : "Tidak apa-apa, aku punya rencana."
Hyuuga : "Oi! Koga!"
Koganei : "Apa~?"
Hyuuga : "Ke sini sebentar."
Koganei : "Ada apa, Hyuuga?"
Hyuuga : "Kau mau okonomiyaki? Kita sudah kenyang."
Koganei : "Serius!? Mau, mau!"
Izuki : "Dia kasih ke dia..."
Kasamatsu : "Kadang Kapten harus mengambil
keputusan yang kejam..."
Hyuuga : "Oke, tolong bawa ke mejamu secepat yang kau
bisa!"
Koganei : "Oke, siap! Pinjamkan aku
spatulanya."
Hyuuga : "Ah, tak apa kalau pakai piring ini."
Koganei : "Tidak perlu, spatula saja
sudah cukup!"
Izuki : "Tidak perlu? Lalu bagaimana kau membawanya ke
sana?"
Koganei : "Untuk itu, lakukan ini, taruh
spatula di bawah okonomiyaki... Mitobe! Ini tangkap!"
Hyuuga : "Eh...Oi!!!!"
Koganei : "Oryaaa!"
Izuki : "Dia menerbangkan okonomiyaki!"
Hyuuga : "Bodoh! Melemparnya dengan
jarak dua meja, apa yang kau pikirkan!?"
Koganei : "Tenang saja, tenang saja!
Yang kita bicarakan ini adalah Mitobe."
Hyuuga : "Bukan itu alasannya!"
—Mitobe menangkap okonomiyaki—
Izuki : "A-apa itu..."
Hyuuga : "Mitobe banget[5].
Dia menangkap okonomiyaki yang terbang dengan spatulanya dan dengan hati-hati
menaruhnya di plat besi[6]."
Koganei : "Ini mudah bagi Mitobe! Oke,
terima kasih, Hyuuga!"
Aida : "Hei, hei! Apa itu tadi!?
Melempar okonomiyaki seperti itu berbahaya, kan?"
Hyuuga : "Yaaa, aku coba menghentikan Koganei, tapi
dia..."
Aida : "Jangan lakukan lagi! Oh dan ini, Oolong Tea
nya..."
Hyuuga : "Ah, trims..."
Koganei : "Hei,Hyuuga!"
Hyuuga : "Ada apa, Koga?"
Koganei : "Apa yang kau berikan pada
kami? Tsuchi pingsan setelah menggigit okonomiyaki itu!"
Aida : "Pingsan? Kenapa!?"
Hyuuga : "B-bodoh! Koga!!"
Koganei : "Aku akan kirim balik ini
padamu!" (lempar okonomiyaki)
Hyuuga : "EEEEEEH!!!"
Kasamatsu : "Ini gawat! Malah jatuh ke atas
Takao, bukan ke plat besi!"
Takao : (bangun dan menangkap okonomiyaki)
***
Aida : "H-hebat! Apa itu
barusan!? Takao menangkap okonomiyaki dan menaruhnya di plat besi."
Koganei : "Keren!"
Takao : "Ah, ini..."
Kasamatsu : "Takao, jadi kau sudah
bangun."
Takao : "Yaaa, aku merasa sedang dalam bahaya, seperti
itulah..."
Izuki : "Itu menakjubkan! Kau
sukses menangkap okonomiyaki setelah bangun dari pingsanmu!"
Takao : "Aku tidak tahu kalau Mata
Rajawaliku sangat membantuku."
Koganei : "Izuki!"
Izuki : "Ya, Koga?"
Koganei : "Coba tangkap okonomiyaki di
tengah udara juga!"
Izuki : “Tu—”
Aida : "Eh? Apa kau bilang, Koganei-kun!?"
Koganei : "Kalau orang yang punya Mata
Rajawali saja bisa, aku yakin kau pasti bisa juga dengan Mata Elangmu!"
Izuki : "Logika apa itu!?"
Koganei : "Tak apa,tak apa! Ini
dia!"
Hyuuga :"Kau bodoh! Jangan!"
Koganei : "Aryaaa!" (lempar)
Hyuuga : "UWAAAAHHHHH!"
***
Kise : "Kelihatannya, tempat
duduk di sana jadi berisik, ya~ Hm? Midorimacchi belum makan apapun! Lihat,
jadi gosong, loh~"
Midorima : "Aku tidak mungkin punya nafsu
makan di saat seperti ini."
Kise : "Eh~ Masih ada yang
kurang? Padahal kita sudah minta buatkan penjaga kedai untuk memasak
okonomiyaki kita. Yang topping nya juga sudah, kan?"
Midorima : "Cukup untuk okonomiyaki."
Kise : "Lalu apa masalahnya?"
Midorima : "Kise, kau pikir hari ini apa
yang terjadi?"
Kise : "Aah... Aku mengerti...
Yaaa, aku tahu, kau frustasi karena kalah di pertandingan hari ini. Tapi lihat!
Lawan kematin adalah kawan hari ini."
Midorima : "Aku baru saja kalah. Sebaliknya,
aku tidak mengerti kenapa kau masih bisa tenang dan memihak mereka setelah
kalah tanding. Kau sudah kalah dari mereka sekali."
Kise : "Yaaa itu... Tentu aku
berencana untuk membalasnya. Di Inter High nanti, aku tak mau kalah!"
Kuroko : "Kise-kun."
Kagami : "Hah,itu yang kuinginkan!"
Midorima : "Kise, kau sedikit berubah."
Kise : "Aku berubah?"
Midorima : "Matamu... terlihat aneh."
Kise : "Aneh!? Ya, setelah
tanding dengan Kurokocchi, latihan kami jadi lebih keras dari sebelumnya. Oh
dan bermain basket dengan semuanya dari Kaijou jadi menyenangkan!"
Midorima : "Hm, sepertinya aku salah. Kau
tidak berubah, kau hanya kembali jadi dirimu sebelum menang tiga tahun
berturut-turut waktu itu."
Kuroko : "Tapi kita semua masih sama saja, bukannya?"
Midorima : "Kalian bisa berubah semau
kalian. Tapi aku bermain basket bukan karena menyenangkan atau tidak."
Kagami : "Kalian terlalu banyak
berpikir, ya? Kalian masih bermain basket karena menyenangkan, bukan?"
Midorima : "Apa... Jangan bilang seolah kau
tahu segalanya saat kau—"
—Okonomiyaki terbang dan
jatuh ke atas kepala Midorima—
Kise : "Uwah!"
Kuroko : "Okonomiyaki terbang."
Kagami : "Jangan bilang dengan nada tenang begitu!"
Takao : "Maaf, Shin-chan! Kau baik-baik saja?"
Midorima : "Kita bicarakan soal ini nanti.”
(bicara ke Kuroko dkk) “Takao, jangan bergerak sampai aku sampai ke sana."
Takao : "Salahku! Tunggu,
Shin-chan? Kenapa kau memegang okonomiyaki? Kenapa kau—" (Midorima menempelkan
okonomiyaki ke muka Takao) "GYAAAAH!"
Kise : "A~ah~ Dasar Midorimacchi..."
Kuroko : "Tentang topik barusan..."
Kagami : "Hm?"
Kuroko : "Seperti yang dikatakan
Kagami-kun. Aku sadar setelah pertandingan hari ini. Kau tidak akan bagus
bermain basket kalau kau tidak menyukainya."
Kise : (tertawa)
Kagami :"Iya, kan?"
Koganei : "Bahaya, Kagami!"
Kagami : "Oh?" (mulut Kagami kemasukan okonomiyaki)
Kise : "Eh!?"
Kuroko : "Hebat. Okonomiyaki terbang
yang lain. Masuk ke mulut Kagami-kun saat dia menengok."
Kise : "Kurokocchi selalu tenang, ya."
Kagami : "Oi, siapa yang melakukan
itu!? Siapa yang melemparnya!?"
Koganei : "Eh~ Ku tak tahu~ Omong-omong,
semuanya juga saling lempar."
Aida : "Hei, semua! Tolong berhenti!"
Kagami : "Midorima!? Kau ya!?"
Midorima : "Jangan bodoh. Kenapa
aku..."
Kagami : "Kau iri karena okonomiyaki buatanku lebih baik!"
Midorima : "Apa? Aku, iri? Siapa yang iri
padamu!? Hmph!" (lempar)
Izuki : "W-woah! Tembakan tiga poin okonomiyaki!"
Kuroko : "Itu memang hebat hebat. Dan
jatuh tepat di atas kepala Kagami-kun."
Midorima : "Hmph, tembakanku takkan meleset
dengan jarak seperti ini."
Kagami : "Oh, kau sudah melakukannya, Midorima! Ayo,
Kuroko!"
Kuroko : “Eh? Aku juga?"
Kagami : “Tentu saja! Kuroko, pass!"
Kuroko : "Baiklah. Ini dia, Kagami-kun."
Kagami : "Okeee! Makan ini, Midorima!"
Izuki : "Uwooh! Kagami dapat pass Kuroko dengan
spatulanya!"
Koganei : "Hebaaat! Dan tepat mengarah
ke Midorima!"
Midorima : "Hmph! Mudah untuk menghindari
ini!"
Kise : "Kasamatsu-senpai!"
Kasamatsu : "Ack!"
Kuroko : "Parah. Terima kasih ke
Midorima-kun karena sudah menghindar, Kasamatsu-san yang menerima
serangannya."
Midorima : "Jangan bilang seolah itu salahku!"
Kise : "Kau baik-baik saja, Kasamatsu-senpai?
Pakai saputangan ini!"
Kasamatsu : "Kise."
Kise : "Ya."
Kasamatsu : "Sudah cukup. Ini peraturan dasar
untuk mengembalikannya, kan?"
Kise : "Eh, itu sedikit..."
Kasamatsu : "Perintah dari Kaptenmu!
Lakukan!"
Kise : "Uwaa, siap!"
Kagami : "Kita juga, Kuroko!"
Kuroko : "Ha..."
Koganei : "Oke, aku tidak akan kalah
dari kalian!"
Izuki : "Mata Elangku bukan untuk melakukan ini!"
Midorima : "Takao, jangan biarkan tanganmu
beristirahat!"
Takao : "Iya, iya~"
Kasamatsu : "Kise, siapapun, copy gerakan
mereka!"
Kise : “Itu sembrono!!”
Hyuuga : "Jadi, dimana okonomiyaki buatan Pelatih!?"
Aida : "Hei, tolong berhenti!
Kalian pikir, okonomiyaki itu untuk apa!?"
Kuroko : "Memang benar. Situasinya terlihat tidak baik
sekarang."
Aida : "Uwaah! K-Kuroko-kun, sejak kapan kau di sini!?"
Kuroko : "Sejak tadi."
Aida : "Ah, begitu... Argh! Tidak
bisakah kita lakukan sesuatu tentang ini?"
Kuroko : "Ada satu cara untuk mengakhiri lelucon ini.”
Aida :"Eh?"
Kuroko : "Hanya lakukan ini."
—Kuroko melempar okonomiyaki
lurus ke arah mulut Kagami—
Izuki : "A-apa itu!? Kuroko
merubah arah okonomiyaki yang kulemparkan!"
Kise : "Merubah arah, dan juga tepat ke mulut
Kagamicchi!"
Kagami : "Rasa ini... Tunggu, Kuroko! Apa—"
Hyuuga : "Kuroko melempar pass ke Kagami lagi!"
Izuki : "Dan dia mengenai sasaran ke mulut Kagami!
Takao : "Apa yang kau pikirkan!?"
Aida : "Oh! Kalausemua
okonomiyaki dimakan, lalu lelucon ini berakhir!"
Hyuuga : "Aku mengerti. Ide yang bagus, Kuroko!"
—Okonomiyaki lainnya dilempar
ke Kagami dan Kagami memakannya—
Midorima : "Hmph! Aku tidak setuju dengan
teknik itu untuk mengakhirinya."
Kuroko : "Aku takkan membiarkanmu!"
Midorima : "Apa!?"
Kise : "Kurokocchi tiba-tiba
muncul dan merubah arah okonomiyaki yang dilempar Midorimacchi!?"
Izuki : "Itu misdirection! Kuroko
serius merubah arah okonomiyaki ke Kagami!"
Koganei : "Sampai memakai misdirection,
sekarang kita tidak akan tahu kapan dan dari mana pass-nya datang!"
Izuki : "Kau selalu serius
melakukan apapun, Kuroko. Dan juga, gerakan Kuroko sangat cepat tanpa ada yang
menyadari di tempat sekecil ini jadi menyeramkan!"
Kuroko : "Eh?"
Midorima : "Lalu apa? Takao!"
Takao : "Oke! Aku akan mengunci gerakan Kuroko!"
Kasamatsu : "Kise, kita tidak akan kalah di
pertandingan ini!"
Kise : "Ada orang yang menang atau kalah 'kan untuk
ini?"
Kasamatsu : "Ayo curi okonomiyaki dari
Kuroko!"
—Lemparannya makin menjadi—
Aida : "Argh, apa ini!?"
Kagami : "Kuroko! Dengarkan kalau orang bicara!"
Kuroko : "Ya."
Kagami : "Oh... Oh, kau mendengarnya."
Kuroko : "Yaaa, kita kehabisan okonomiyaki."
Kagami : "Eh, serius?"
Midorima : "Dia itu apa...? Dia serius
memakan semua okonomiyaki...?"
Takao : "Apa perutmu itu black hole?"
Kasamatsu : "Ceh, jadi berhenti
sekarang?"
Kise : "Yaaa, aku bersyukur ini berakhir."
Kagami : "Apa? Aku masih bisa makan
lebih dari itu. Ah, a-apa ini!? Perutku—"
Kuroko : "Kagami-kun, kau baik-baik
saja? Wajahmu berubah jadi biru, tidak, merah... Tidak, sekarang jadi
hitam."
Kagami : (pingsan)
Kuroko : "Kagami-kun? Apa yang terjadi?"
Aida : "Haaah... Pastilah
perutmu akan sakit setelah makan semua okonomiyaki! Istirahatlah sebentar!” (nengok
ke yang lain) "Baiklah, berlaku untuk semuanya! Kontes bodoh ini berakhir
sekarang! Tolong diam sampai hujan berhenti!"
Semua : "Oke~"
Hyuuga : "Haaah..."
Kuroko : "Kapten."
Hyuuga : "Hm? Uwaaah! Kuroko, sejak kapan kau di
sini!?"
Kuroko : "Aku baru datang... Lebih
penting lagi, Kagami-kun terlihat tidak wajar..."
Hyuuga : "Hah? Tidak wajar?"
Izuki : "Mungkinkah... itu..."
Hyuuga : "Itu!? Uwaaah!"
Kuroko : "Kalian tahu sesuatu soal ini?"
Hyuuga : "Ah, tidak, yaaa, bagaimana
mengatakannya, ya... Pasti itu! Akhirnya Pelatih yang terkuat di antara
kita!"
~
END ~
[1]
Pun nya Izuki Shun, translator ataupun saya gak bisa menterjemahkannya dengan
jelas, sumimasen!
[2]
Bersulang
[3]
Maksud Takao, Midorima dikasih kebebasan bertindak mengambil keputusan egois
asal timnya bisa menang
[4]
Pun Izuki lagi! Tapi translator dan saya gak tahu maksudnya gimana :v
[5]
Anggap aja begitu ya translate-nya :v
[6]
Tempat biasa masak okonomiyaki dkk di kedai
Sumber Translator : ARIGATOU GOZAIMASU!!
http://grimmfeather.wordpress.com/
http://violinic.tumblr.com/
Note :
Saya usahakan untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, tapi jangan terlalu berharap kalau saya bakal cepat update untuk volume selanjutnya, ya! ;) Saya punya kesibukan tersendiri di RL dan maaf, kalau ada miss diterjemahannya. Saya masih harus belajar untuk menguasai bahasa Inggris lagi, ahahaha. Untuk pun Izuki, SERIUS saya kesusahan, translatornya juga kok! :v
Review :
Awal dengar dan baca translate-nya, sumpah ngakak! :v Oh iya, bisa dibilang ini versi lengkapnya dari Kuroko no Basuke episode 14 (Season 1). :) Gak percaya? Silahkan ditonton ulang~
Saya gak percaya, mereka bisa lempar-lemparan okonomiyaki di kedai punya orang! :v Yaampun, saya kasian sama pelanggan lainnya. Udah berisik, makanan dibuang-buang (walau akhirnya masuk ke mulut Kagami). Pfft, gak kebayang kalau saya ada di situ terus ngeliat aksi mereka secara langsung.
OH! Perlu dicatat bagi fans KisexMidorima! Ada fanservice di sini, loh~ Kise sampai masakin okonomiyaki buat si Midorima~ :3
Saya juga baru tau, kalau Midorima cuma omdo, wk! #peace :v
Komentar, kritik, saran, bisa dituang di kolom komentar, minna! :)
Sore ja!! Bye, bye!!
CHAU!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar