Senin, 10 Agustus 2015

Terjemahan Kuroko no Basuke ~Spesial Drama CD Season 1 Volume 1~


"Apa kau mau Okonomiyaki?"

Cover KnB CD Season 1 volume 1


—Suara hujan sebagai background—



Koganei           : "Yang pertama adalah batu!"



Semua             : "Batu, gunting, kertas!"



Koganei           : "Yey! Tiga orang menang dalam putaran!"



Hyuuga           : "Terlalu buruk, Kuroko."



Izuki                : "Menakjubkan, kau kalah terus."



Aida                : "Baiklah Kuroko, aku tahu ini berat untukmu, tapi semangat menggendong Kagami-nya!"



Kuroko            : "Hah... Ayo Kagami-kun, naik ke punggungku."



Kagami            : "Apa kau bilang?"(muka datar ke Kuroko) "Pelatih, ini tidak akan berhasil..."



Aida                : "Tapi Kagami-kun, kau tak bisa berjalan sendiri, kan? Jika ada kesempatan, kita akan istirahat di kedai. Sampai saat itu, biarkan Kuroko-kun yang berusaha (menggendongmu)."



Kagami            : "Tapi aku lebih besar darinya, dan dia lemah. Tidakkah kau berpikir dia tidak akan menggendongku?"



Kuroko            : "Walaupun itu aku, aku masih bisa menggendongmu! Dua, tiga langkah itu mudah."



Kagami            : "Jika hanya dua, tiga langkah, lalu tak ada artinya, bukan? Jangan terlalu gegabah, Kuroko. Kau masih lelah karena pertandingan melawan Shuutoku. Tidak mungkin kau bisa menggendongku."



Kuroko            : "Aku tidak mau dinasihati oleh orang yang tidak bisa berjalan sendiri."



Kagami            : "Apa!? Sialan kau!"



Hyuuga           : "AHH! Buruan gendong dia, Kuroko! Jangan buat kami menunggu di bawah hujan seperti ini!"



Kuroko            : "Dan Kapten sudah bersuara."



Kagami            : "Haaah, baiklah. Tak ada pilihan lain, kupercayakan padamu, Kuroko."



Kuroko            : "Aku akan... berjuang keras."



Kagami            : "Ucapankan yang benar, ke arah positif atau negatif maksudnya!"



—Masuk ke sebuah kedai—



Shop owner     : "Selamat datang!"



Hyuuga           : "Fuuh, kita selamat! Bukankah ini baik, kita bisa istirahat di sini, Kagami?" (tertawa)



Kagami            : "Sialan kau, Kuroko. Lebih baik kau ingat ini... menjatuhkanku di tengah hujan!"



Kuroko            : “Maaf, kau berat, jadi..."



Shop Owner    : "Para pelanggan, totalnya ada berapa orang?"



Izuki                : "Ahh, lima belas orang..."



Shop Owner    : “Wow, banyak sekali. Aku harap masih ada tempat duduk untuk kalian."



Koganei           : "Aku pikir, tak apa jika kita bergabung dengan beberapa pelanggan? Heh, aku ingin duduk di atas tatami!"



Hyuuga           : "Ah, tunggu... Kau! K-Koga, kau terlalu cepat memilih tempat duduk!"



Kasamatsu       : “Jika tak masalah denganmu, kita masih ada dua tempat kosong di sini."



Kagami            : "Ah, terima ka—oh! Kise dan Kasamatsu!"



Kasamatsu       : "Kau memanggil kami tanpa suffix!?"



Kise                 : "Chiiissu..."



Hyuuga           : "Kenapa kalian ada di sini...?"



Kasamatsu       : "Kami datang untuk melihat pertandingan kalian. Selamat atas kemenangan kalian dan masuk babak final."



Hyuuga           : "Ah, trims."



Shop Owner    : “Oya, kalian kenal satu sama lain? Jadi, kalian bisa berbagi tempat. Walaupun ini terlalu jauh dari tempat tatami. Silahkan pilih tempatnya."



Kagami            : "Terima kasih. Semuanya, cari tempat duduknya.”



Koganei           : "Baiklah~!"



Hyuuga           : "Kenapa kau menyahut, padahal sudah dapat tempat!"



—Suara masak okonomiyaki—



Kasamatsu       : "Kise, kau tak mau makan monjya?"



Kise                 : “Err, sebenarnya aku mau, tapi... kenapa ini... dari semua orang, malah Kurokocchi dan Kagamicchi yang duduk di sini? Dan... Kagamicchi, kenapa bajumu kotor?"



Kagami            : "Aku digendong oleh orang ini, sudah biarkan saja... dan jangan tambahkan 'cchi' pada namaku!"



Kasamatsu       : "Itu akan gosong kalau tidak dimakan!"



Kuroko            : "Monjyayaki-nya terlihat enak, ya."



Kasamatsu       : "Yeah, ini enak. Okonomiyaki kedai ini juga enak!"



Kuroko            : "Begitu ya... Jadi susah memutuskan..."



Kise                 : "Kurokocchi bisa beradaptasi di situasi apapun, ya..."



***



Aida                : “Semuanya~! Apa kalian sudah dapat minuman?"



Koganei           : "Mitobe bilang, dia belum dapat Oolang Hai nya!"



Hyuuga           : "Maaf, Oolong Hai!"



Izuki                : "Eh? Hyuuga, tadi pun yang bagus! Mana yang lebih bagus, Oolang Hai de hai? Atau hai Oolong Hai[1]?”



Hyuuga           : "Izuki, kau berisik. Dan Koga! Kenapa kau pesan sake!?"



Koganei           : "Bukan aku! Itu Mitobe!



—Mitobe geleng kepala—



Hyuuga           : "Mitobe tidak bilang begitu! Jangan berbohong!"



Koganei           : "Cheh, padahal itu lawakan orang Amerika..."



Hyuuga           : "Nggak ada lawakan orang Amerika nya sama sekali!"



Aida                : "Hei!! Apa semuanya sudah dapat minum?"



Izuki                : "Sepertinya, sudah."



Aida                : "Bagus, lalu Hyuuga-kun, kuserahkan kanpai nya padamu."



Hyuuga           : "Oke! Ah, terima kasih untuk kerja kerasnya hari ini. Tapi turnamen masih berlanjut, ayo berjuang lebih keras lagi untuk sekarang!"



Seirin               : "Yeah!"



Hyuuga           : "Baiklah... Kanpai[2]!"



—Pintu kedai terbuka—



Takao              : "Permisi! Tuan, tempat untuk dua—hm?"



Kagami            : "Midorima dan Takao!?"



Takao              : "Wow, Seirin di sini..."



Kagami            : "Kenapa kalian di sini... dan di tempat ini...?"



Takao              : "Kita terpisah dari para senior saat Shin-chan menangis."



Midorima        : "Oi!"



Takao              : “Jadi, karena sudah di sini, ayo makan!"



Midorima        : "Kita ke kedai lain, Takao."



Takao              : “Oi, tapi di luar..."



Midorima        : "Aku tidak bisa makan di tempat ini..."



—Suara hujan besar, dan kucing terbang(?)—



Midorima        : "Apa itu!? Kucing terbang..."



Takao              : "Sudah pasti, lagipula, anginnya kencang..."



Midorima        : "Tapi itu kucing!"



Takao              : "Tak ada urusannya itu kucing atau anjing sekalipun! Omong-omong, kita harus temukan... Eh? Mungkinkah orang itu—!?"



Midorima        : "Ada apa? Oi, Takao!"



Takao              : “Mungkinkah kau Kasamatsu-san dari Kaijou!?"



Kasamatsu       : "Bagaimana kau tahu?"



Takao              : "Aku melihatmu di majalah Basket bulanan! Kau terkenal sebagai point guard terbaik di negara ini!"



Kasamatsu       : "Ah... trims."



Takao              : "Tunggu sebentar... Uwaaah! Aku ingin sekali bicara seperti ini denganmu sejak aku mendapat posisi yang sama denganmu, boleh aku bergabung?"



Kasamatsu       : "Eh... Aah... Tapi sekarang suasananya seperti sedang merayakan pesta, tak apa (kalau kau gabung)?"



Takao              : "Jangan khawatir! Ke sini, Kasamatsu-san, ke tempat tatami!"



Kasamatsu       : “Oh... Oke..."



Shop Owner    : "Eh? Kenalan Anda yang lain? Maaf, tapi tolong duduk bersama (satu meja saja), ya."



Takao              : "Oke! Shin-chan, tolong tukar tempat dengan Kasamatsu-san. Kau duduk di sana, oke?"



Midorima        : "Apa!?"



—Suara memasak lagi—



Kise                 : "K-kenapa Midorimacchi duduk di sini...?"



Kuroko            : "Untuk sekarang, ayo pesan sesuatu. Perutku sudah lapar."



Kise                 : "Ah, aku sudah kenyang, jadi aku hanya makan monjya ini saja."



Midorima        : “Kau bisa makan makanan @!$#%^ itu."



Kise                 : "Kenapa kau harus bilang begitu!?"



Kagami            : "Ah, aku mau pesan! Cumi, daging babi, campuran, gurita, daging babi kimchi, topping kentang…"



Kise                 : "Pesanan macam apa itu!?"



Midorima        : "Kau pesan makanan terlalu banyak!"



Kuroko            : "Tak apa, Kagami-kun bisa makan itu semua sendiri."



Midorima        : "Kau serius manusia!?"



***



Aida                : "Hei! Hei! Meja Kuroko-kun terlihat cukup ‘panas’, ya?"


Hyuuga           : "Midorima, Kise, Kuroko dan Kagami, ya... Pas sekali...”



Kasamatsu       : "Kau... bermaksud untuk hal ini, ya!?"



Takao              : "Eeh~ Mana mungkin! Oke, ayo lihat apa yang akan kupesan~ Ah, Seirin, apa yang kalian pesan? Kenapa kita tidak pesan makanan yang berbeda dan membaginya (untuk dimakan) bersama?"



Aida                : "Hm, kedengarannya bagus! Omong-omong, kau cepat sekali beradaptasi dengan kami."



Takao              : "Nah, kau harus jadi fleksibel jika dekat dengan Midorima."



Aida                : "Benarkah?"



Takao              : "Dia memang seperti itu, tapi dia punya banyak sekali tingkah anehnya."



Aida                : "Heeh, begitu ya."



***



Shop Owner    : "Oke~! Maaf membuat kalian menunggu. Ini dia cumi, daging babi, campuran, gurita, kimchi daging babi, topping kentang, oh, dan dua tambahan topping mochi."



Kagami            : “Ooh! Akhirnya datang! Oke! Aku akan makan semua ini! Aku makan semuanya!"



Kuroko            : "Kagami-kun, kau harus memasaknya dulu..."



Kagami            : "Tentu aku tahu itu! Siapa juga yang mau makan mentah!?"



Kuroko            : "Maaf, kau terlihat ada niatan untuk makan saat masih mentah tadi..."



Kagami            : "Apa image-ku seburuk itu di matamu, Kuroko..."



Kuroko            : "Tidak buruk juga kok... mungkin."



Kagami            : "Oi!"



—Suara masak lagi—



Kise                 : "Kenapa kau tidak memasak pesananmu, Midorimacchi? Kau pasti lapar setelah bertanding."



Midorima        : "Hmph, bicara soal itu saat sedang makan..."



Kise                 : "Hei sekarang, lihat! Aku akan buatkan untukmu!”



Midorima        : "Oi, Kise..."



Kise                 : "Jangan khawatir, jangan khawatir!"



—Kise sedang membuat okonomiyaki punya Midorima—



Midorima        : "Oi!"



Kuroko            : "Kise-kun, ini topping mochi yang dipesan Midorima-kun. Jangan lupa untuk memasukkannya..."



Kise                 : "Siap~! Sampai memesan banyak topping, pasti kau lapar sekali! Jadi, masukkan mochinya~"



Midorima        : "Uwaaaaah!"



Kise                 : "A-apa!? Ada apa, Midorimacchi!?"



Midorima        : "Kau! Lihat apa yang sudah kau lakukan!"



Kise                 : "Eh? Aku? Apa yang kulakukan?"



Midorima        : "Kau melakukan sesuatu tadi! Itu hal yang tidak perlu dilakukan!"



Kise                 : "Eeeh?"



Kuroko            : "Kise-kun, apa yang sudah kau lakukan?"



Kise                 : "Seperti yang kubilang, aku tidak melakukan apapun! Bukannya kau sedari tadi melihatku, Kurokocchi?"



Kuroko            : "Iya. Tapi Midorima-kun terlihat sangat marah, pasti ada sesuatu yang kulewatkan."



Kise                 : "Sesuatu yang kau lewatkan... Dia duduk di sampingku, apa yang bisa kulakukan?"



Kagami            : "Jadi, apa yang kau lakukan?"



Kise                 : "Seperti yang kubilang tadi, aku tidak melakukan apa-apa!"



Midorima        : "Kau jelas-jelas melakukan sesuatu! Kau baru saja memasukkan mochi ke dalam okonomiyaki!"



Kise                 : "Eh?"



Midorima        : "Seperti yang kubilang, kau memasukkan topping mochi ke dalam okonomiyaki!"



Kise                 : "Ah... dan... apa masalahnya?"



Midorima        : "Sulit dipercaya! Mochi dan okonomiyaki harus dimasak terpisah! Blablablabla~" (Translator-nya juga bingung ._.)



Kise                 : "Heh..."



Kuroko            : "Hah..."



Kagami            : "Tak ada hubungannya, tak apa kalau tak sama (dengan resep yang biasanya).”



Midorima        : "Kagami... Kau sangat tidak mengerti, ya."



Kagami            : "Hah?"



Midorima        : "Dengarkan baik-baik. Saat memasak okonomiyaki, ada satu cara yang membuatnya jadi sempurna. Terutama saat dengan topping keju, waktu yang tepat untuk memasukkannya jadi kunci utama dalam menentukan rasa okonomiyaki."



Kagami            : "Tak masalah, kan? Kau bebas memasaknya seperti apapun itu, makanya disebut okonomiyaki. Sekalinya masuk ke dalam perut akan berakhir sama (dengan makanan yang lain)."



Midorima        : “Hmph! Karena ini-itu lah yang membuatku benci orang-orang yang kasar."



Kagami            : "Apa kau bilang!? Yang kau maksud itu aku?"



Kuroko            : “Ya, aku rasa itu cocok denganmu."



Kise                 : "Itu benar, tidak mungkin ada orang yang lembut di dunia ini~"



Kagami            : "Ada apa dengan kalian!? Kau di pihak yang mana!?"



Kise                 : "Aku selalu berada di pihak keadilan!"



Kuroko            : "Kise-kun, gag itu tidak bekerja di sini."



Kise                 : "Eh? Tidak bisa?"



Kuroko            : "Midorima-kun, apa kau mau bertukar okonomiyaki denganku?"



Midorima        : "Apa?"



Kuroko            : "Aku belum membuat okonomiyakiku, jadi aku akan bertukar denganmu. Pesanan kita juga sama."



Midorima        : "Apa yang kau rencanakan, Kuroko?"



Kuroko            : "Jarang sekali kita bisa bertemu, jadi aku pikir, ada baiknya melihat Midorima-kun memasak okonomiyaki."



Kise                 : "Oh! Aku juga, aku juga! Aku juga mau tahu cara memasak okonomiyaki versi Midorimacchi."



Midorima        : "Hmph, tak ada pilihan lain. Berikan padaku, Kuroko."



Kuroko            : "Silahkan."



Kagami            : "Dan sekarang kau menyuruh Kuroko (seperti seorang majikan)."



Midorima        : "Orang kasar lebih baik diam saja."



Kagami            : "Apa katamu!?"



Midorima        : "Baiklah, aku akan mulai memasak okonomiyakiku."



Kuroko            : "Silahkan."



Kise                 : "Ini terlihat seperti operasi (di rumah sakit)...”



—Suara memasak lagi—



Midorima        : “Hal utama saat memasak okonomiyaki, yaitu  kelincahan dan skill-mu. Melebarkan campuran okonomiyaki di sekitar plat besi panas juga bagus, tapi ingat, jangan terlalu lebar. Buatlah yang bagus dan bulat, sedikit ditebalkan okonomiyakinya untuk rasa yang lebih baik, sehingga mengundang selera makan seseorang. Dan kemudian, klimaksnya ketika kau membalikkan okonomiyaki.” (okonomiyakinya dibalik sama Midorima) Balikkan saat satu sisi dirasa sudah masak dengan sempurna. Ini adalah bagian yang paling penting! Lalu taruh beberapa saus, mayones, rumput laut dan beberapa katsuobushi di salah satu sisi okonomiyaki dan lengkaplah. Katsuobushi menjamin seseorang menaikkan nafsu makan seseorang. Bagaimana? Kau mengerti sekarang, Kuroko?”



Kuroko            : "Ya. Sekarang aku mengerti kalau Midorima-kun adalah orang aneh."



Midorima        : "Apa!? Kenapa jadi begitu!?"



Kise                 : "Yaaa, orang-orang yang melihatnya pasti akan bilang begitu."



Kagami            : "Aku bilangin ya, okonomiyamu itu hancur. Bentuknya oval dibanding bulat dan saat kau membalikkan okonomiyaki, malah jadi menyebar.”



Midorima        : "Itu terlihat lebih sulit dilakukan!”



Kuroko            : "Midorima-kun, aku tidak menyangka kalau kau hanya orang yang banyak bicara saja."



Midorima        : "Apa!?"



Kise                 : "Midorimacchi, tenanglah!"



—Kagami bicara sambil membuat okonomiyakinya—



Kagami            : "Haaah... ayo buat okonomiyaki sederhana versi kita (bebas). Makanya itu disebut okonomiyaki. Jangan  pilih-pilih tentang ketebalan atau toppingnya. Bukankah lebih bagus masak seperti biasanya saja?"



Kuroko            : "Kemampuanmu bagus, Kagami-kun?"



Kagami            : "Ah?"



Kise                 : "Kau membuat okonomiyaki yang cantik! Tipis juga dan lagi, itu benar-benar bulat bentuknya!



Kagami            : "Begitukah? Bukannya ini normal?"



Kise                 : "Ya, kau tidak harus bilang begitu di depan orang yang tidak bisa membuatnya dengan baik."



Midorima        : "Kise... Kenapa kau tidak buat satu saja!?"



Kise                 : "Eh? Kenapa begitu!? Ah! Lihat, aku sudah kenyang! Aku tak mungkin bisa makan okonomiyaki lagi."



Kagami            : "Kau bisa memasak pesananku, masih ada lagi (yang belum dimasak)."



Kise                 : "Kenapa kau bilang begitu...?"



Kuroko            : "Kalau begitu, biar aku yang melakukannya."



Kise                 : "Eh?"


Kuroko            : "Melihat Kagami-kun tadi, aku jadi termotivasi."



Kise                 : "Eh?"



Kagami            : "Oke, coba masak topping okonomiyaki gurita.”



Kuroko            : "Baiklah, aku akan mencobanya."



—Kuroko mencoba untuk memasak okonomiyaki—



Kuroko            : "Sepertinya mustahil untukku."



Kagami            : "Aku bisa tahu dengan melihatmu saja! Cara membaliknya barusan itu menyeramkan."



Kise                 : "Seperti Midorimacchi, jadi melebar kemana-mana.”



Midorima        : "Oi."



Kuroko            : "Ini aneh. Aku yakin, aku bisa melakukannya setelah memperhatikan Kagami-kun."



Midorima        : "Hmph! Menonton dan mempraktekkannya itu dua hal yang berbeda."



Kagami            : "Lihat siapa yang bicara!"



***



Aida                : "Hei, Hyuuga-kun! Apa tidak ada topik untuk dibicarakan? (bisik-bisik)



Hyuuga           : "Topik... tapi kenapa?" (bisik-bisik)



Aida                : "Meja ini punya atmosfer yang aneh, kan!?" (bisik-bisik)



Hyuuga           : "Tentu saja! Kasamatsu, Takao, Pelatih dan aku... Apa yang bisa kita bicarakan?" (bisik-bisik)



Aida                : "Aku yakin, pasti ada satu topik! Ini jadi tidak menyenangkan di sini!" (bisik-bisik)



Hyuuga           : "Walaupun kau bilang begitu padaku..." (bisik-bisik)



Hyuuga           : “Ahh... Eeeh... Hmmm...?”



Aida                : “Apa itu? Pidato kakek-kakek?"



Hyuuga           : "Bukan begitu! Jadi, Kasamatsu-san."



Kasamatsu       : "Oh?"



Hyuuga           : "Aah, itu... Apa ada catatan penting bagimu, saat jadi kapten dan sebagainya?"



Kasamatsu       : "Mendadak sekali!"



Hyuuga           : "Yaaa, kau tahu, sejak kita di sini dan lainnya?"



Kasamatsu       : "Hm... Tapi sebagai kapten... Kupikir ini berbeda-beda antara tim tapi, biarkan anggotamu melakukan apa yang mereka inginkan. Pada akhirnya, kau harus mengambil peran sebagai pemimpin dan menang untuk tim?"



Hyuuga           : "Biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan..."



Kasamatsu       : "Maksudnya juga, biarkan tim mengalahkan keseimbangan mereka. Terutama tahun ini, kami punya Kise di tim kami."



Takao              : "Ah... Satu dari Generasi Keajaiban, ya...



Kasamatsu       : "Sebutan Generasi Keajaiban bukan hanya untuk diperlihatkan. Untuk skill pemain, mereka bisa jadi penolong atau racun untuk tim. Makanya aku pikir fokus pada keseimbangan tim adalah yang terpenting."



Hyuuga           : "Kau pikir begitu?"



Kasamatsu       : "Akhir-akhir ini dia berubah, si Kise."



Hyuuga           : "Eh?"



Kasamatsu       : "Sedikit banget, sih! Lalu, bagaimana dengan Shuutoku?"



Takao              : "Heh, kau merubah topiknya padaku?"



Kasamatsu       : "Kalian juga merekrut anggota Generasi Keajaiban, kan? Apa ada kesulitan?"



Takao              : "Yaaa, mungkin ada. Kerja sama Midorima nol."



Hyuuga           : "Ah, aku mengerti soal itu selama pertandingan kita hari ini."



Takao              : "Tapi semua orang tahu kalau dia sangat hebat. Peran kapten yaitu mendorong semuanya bersama-sama, menurutku."



Hyuuga           : "Jadi, itu tergantung kepemimpinannya, ya..."



Takao              : "Ah! Untuk kami, Pelatih kami bertaruh pada Midorima untuk menang. Tapi dia memberi batasan pada Midorima, seperti akan memaafkan keegoisan Midorima hanya tiga kali per hari."[3]



Kasamatsu       : "Keegoisannya...?"



Hyuuga           : "Perintah dari Pelatih..."



—Suara memasak lagi—



Hyuuga           : "Hm? Eh? P-pelatih!? Apa yang kau lakukan?"



Aida                : "Ah, jangan khawatirkan aku, silahkan lanjutkan pembicaraan seriusnya~ Aku akan buatkan okonomiyaki untukmu."



Hyuuga           : "Membuatkan!?"



Aida                : "Bertukar informasi dengan sekolah lain itu penting. Silahkan lanjutkan pembicaraannya! Serahkan okonomiyakinya padaku, tenang saja!"



Hyuuga           : "Ini ‘sangat’ tidak bagus."



Aida                : "Oke! Sepertinya sudah siap! Ini, silahkan ambil sendiri!"



Hyuuga           : "Umm... Pelatih..."



Takao              : "Oh, maaf jadi merepotkan Pelatihmu membuatkannya untuk kami. Aku ambil, ya!"



Hyuuga           : "Tung—Takao!"



Takao              : “Aah~" (makan okonomiyaki) "Rasanya akan lebih enak kalau perempuan yang—hm?"



Kasamatsu       : "Oi! Ada apa, Takao? Wajahmu berubah jadi biru... Tidak, merah... Ah!? Jadi hitam!?"



Takao              : "Ha~an" (pingsan)



Kasamatsu       : “Eh? Oi! Kau baik-baik saja? Kenapa kau malah pingsan!?"



Aida                : "Eh? Apa yang terjadi? Apa dia tersedak!?"



Hyuuga           : "Pelatih, ambilkan air untuk Takao! Pesan dua Oolong Tea, cepat!"



Aida                : "Ah... Siap!"



Izuki                : "Hyuuga, kalau kau mau pesan tambahan... Hm? Kenapa Takao ...?"



Hyuuga           : "Izuki, ini buruk. Pelatih membuat okonomiyaki."



Izuki                : “Itu gawat...”[4] (One of Izuki's puns here, which I failed to translate)



Hyuuga           : "Hentikan pun-mu!"



Kasamatsu       : "Oi, apa artinya ini?"



Izuki                : "Pelatih kami sangat buruk dalam memasak."



Kasamatsu       : "Walaupun kau bilang buruk... Tapi ini kan hanya memasak okonomiyaki?"



Hyuuga           : "Walaupun di situasi yang ajaib seperti ini terjadi, ini yang disebut jadi 'master chef'."



Kasamatsu       : "Keajaiban macam apa ini..."



Izuki                : "Jadi, apa yang akan kau lakukan dengan okonomiyaki buatan Pelatih?"



Hyuuga           : "Aku akan memakannya."



Izuki                : “Apa kau gila!?



Hyuuga           : "Tentu, kau lihat. Pelatih menatap kita dari jauh, walau saat aku mengusirnya tadi..."



Aida                : (jiiiii~)



Hyuuga           : "Mereka pasti melihat kita. Mereka pasti mengira terjadi sesuatu atau seperti sedang mengobservasi kita."



Kasamatsu       : "Tapi serius, gigit sedikit okonomiyaki bisa membuat orang jadi ..."



Hyuuga           : "Tidak apa-apa, aku punya rencana."



Hyuuga           : "Oi! Koga!"



Koganei           : "Apa~?"



Hyuuga           : "Ke sini sebentar."



Koganei           : "Ada apa, Hyuuga?"



Hyuuga           : "Kau mau okonomiyaki? Kita sudah kenyang."



Koganei           : "Serius!? Mau, mau!"



Izuki                : "Dia kasih ke dia..."



Kasamatsu       : "Kadang Kapten harus mengambil keputusan yang kejam..."



Hyuuga           : "Oke, tolong bawa ke mejamu secepat yang kau bisa!"



Koganei           : "Oke, siap! Pinjamkan aku spatulanya."



Hyuuga           : "Ah, tak apa kalau pakai piring ini."



Koganei           : "Tidak perlu, spatula saja sudah cukup!"



Izuki                : "Tidak perlu? Lalu bagaimana kau membawanya ke sana?"



Koganei           : "Untuk itu, lakukan ini, taruh spatula di bawah okonomiyaki... Mitobe! Ini tangkap!"



Hyuuga           : "Eh...Oi!!!!"



Koganei           : "Oryaaa!"



Izuki                : "Dia menerbangkan okonomiyaki!"



Hyuuga           : "Bodoh! Melemparnya dengan jarak dua meja, apa yang kau pikirkan!?"



Koganei           : "Tenang saja, tenang saja! Yang kita bicarakan ini adalah Mitobe."



Hyuuga           : "Bukan itu alasannya!"



—Mitobe menangkap okonomiyaki—



Izuki                : "A-apa itu..."



Hyuuga           : "Mitobe banget[5]. Dia menangkap okonomiyaki yang terbang dengan spatulanya dan dengan hati-hati menaruhnya di plat besi[6]."



Koganei           : "Ini mudah bagi Mitobe! Oke, terima kasih, Hyuuga!"



Aida                : "Hei, hei! Apa itu tadi!? Melempar okonomiyaki seperti itu berbahaya, kan?"



Hyuuga           : "Yaaa, aku coba menghentikan Koganei, tapi dia..."



Aida                : "Jangan lakukan lagi! Oh dan ini, Oolong Tea nya..."



Hyuuga           : "Ah, trims..."



Koganei           : "Hei,Hyuuga!"



Hyuuga           : "Ada apa, Koga?"



Koganei           : "Apa yang kau berikan pada kami? Tsuchi pingsan setelah menggigit okonomiyaki itu!"



Aida                : "Pingsan? Kenapa!?"



Hyuuga           : "B-bodoh! Koga!!"



Koganei           : "Aku akan kirim balik ini padamu!" (lempar okonomiyaki)



Hyuuga           : "EEEEEEH!!!"



Kasamatsu       : "Ini gawat! Malah jatuh ke atas Takao, bukan ke plat besi!"



Takao              : (bangun dan menangkap okonomiyaki)



***



Aida                : "H-hebat! Apa itu barusan!? Takao menangkap okonomiyaki dan menaruhnya di plat besi."



Koganei           : "Keren!"



Takao              : "Ah, ini..."



Kasamatsu       : "Takao, jadi kau sudah bangun."



Takao              : "Yaaa, aku merasa sedang dalam bahaya, seperti itulah..."



Izuki                : "Itu menakjubkan! Kau sukses menangkap okonomiyaki setelah bangun dari pingsanmu!"



Takao              : "Aku tidak tahu kalau Mata Rajawaliku sangat membantuku."



Koganei           : "Izuki!"



Izuki                : "Ya, Koga?"



Koganei           : "Coba tangkap okonomiyaki di tengah udara juga!"



Izuki                : “Tu—”



Aida                : "Eh? Apa kau bilang, Koganei-kun!?"



Koganei           : "Kalau orang yang punya Mata Rajawali saja bisa, aku yakin kau pasti bisa juga dengan Mata Elangmu!"



Izuki                : "Logika apa itu!?"



Koganei           : "Tak apa,tak apa! Ini dia!"



Hyuuga           :"Kau bodoh! Jangan!"



Koganei           : "Aryaaa!" (lempar)



Hyuuga           : "UWAAAAHHHHH!"



***



Kise                 : "Kelihatannya, tempat duduk di sana jadi berisik, ya~ Hm? Midorimacchi belum makan apapun! Lihat, jadi gosong, loh~"



Midorima        : "Aku tidak mungkin punya nafsu makan di saat seperti ini."



Kise                 : "Eh~ Masih ada yang kurang? Padahal kita sudah minta buatkan penjaga kedai untuk memasak okonomiyaki kita. Yang topping nya juga sudah, kan?"



Midorima        : "Cukup untuk okonomiyaki."



Kise                 : "Lalu apa masalahnya?"



Midorima        : "Kise, kau pikir hari ini apa yang terjadi?"



Kise                 : "Aah... Aku mengerti... Yaaa, aku tahu, kau frustasi karena kalah di pertandingan hari ini. Tapi lihat! Lawan kematin adalah kawan hari ini."



Midorima        : "Aku baru saja kalah. Sebaliknya, aku tidak mengerti kenapa kau masih bisa tenang dan memihak mereka setelah kalah tanding. Kau sudah kalah dari mereka sekali."



Kise                 : "Yaaa itu... Tentu aku berencana untuk membalasnya. Di Inter High nanti, aku tak mau kalah!"



Kuroko            : "Kise-kun."



Kagami            : "Hah,itu yang kuinginkan!"



Midorima        : "Kise, kau sedikit berubah."



Kise                 : "Aku berubah?"



Midorima        : "Matamu... terlihat aneh."



Kise                 : "Aneh!? Ya, setelah tanding dengan Kurokocchi, latihan kami jadi lebih keras dari sebelumnya. Oh dan bermain basket dengan semuanya dari Kaijou jadi menyenangkan!"



Midorima        : "Hm, sepertinya aku salah. Kau tidak berubah, kau hanya kembali jadi dirimu sebelum menang tiga tahun berturut-turut waktu itu."



Kuroko            : "Tapi kita semua masih sama saja, bukannya?"



Midorima        : "Kalian bisa berubah semau kalian. Tapi aku bermain basket bukan karena menyenangkan atau tidak."



Kagami            : "Kalian terlalu banyak berpikir, ya? Kalian masih bermain basket karena menyenangkan, bukan?"



Midorima        : "Apa... Jangan bilang seolah kau tahu segalanya saat kau—"



—Okonomiyaki terbang dan jatuh ke atas kepala Midorima—



Kise                 : "Uwah!"



Kuroko            : "Okonomiyaki terbang."



Kagami            : "Jangan bilang dengan nada tenang begitu!"



Takao              : "Maaf, Shin-chan! Kau baik-baik saja?"



Midorima        : "Kita bicarakan soal ini nanti.” (bicara ke Kuroko dkk) “Takao, jangan bergerak sampai aku sampai ke sana."



Takao              : "Salahku! Tunggu, Shin-chan? Kenapa kau memegang okonomiyaki? Kenapa kau—" (Midorima menempelkan okonomiyaki ke muka Takao) "GYAAAAH!"



Kise                 : "A~ah~ Dasar Midorimacchi..."



Kuroko            : "Tentang topik barusan..."



Kagami            : "Hm?"



Kuroko            : "Seperti yang dikatakan Kagami-kun. Aku sadar setelah pertandingan hari ini. Kau tidak akan bagus bermain basket kalau kau tidak menyukainya."



Kise                 : (tertawa)



Kagami            :"Iya, kan?"



Koganei           : "Bahaya, Kagami!"



Kagami            : "Oh?" (mulut Kagami kemasukan okonomiyaki)



Kise                 : "Eh!?"



Kuroko            : "Hebat. Okonomiyaki terbang yang lain. Masuk ke mulut Kagami-kun saat dia menengok."



Kise                 : "Kurokocchi selalu tenang, ya."



Kagami            : "Oi, siapa yang melakukan itu!? Siapa yang melemparnya!?"



Koganei           : "Eh~ Ku tak tahu~ Omong-omong, semuanya juga saling lempar."



Aida                : "Hei, semua! Tolong berhenti!"



Kagami            : "Midorima!? Kau ya!?"



Midorima        : "Jangan bodoh. Kenapa aku..."



Kagami            : "Kau iri karena okonomiyaki buatanku lebih baik!"



Midorima        : "Apa? Aku, iri? Siapa yang iri padamu!? Hmph!" (lempar)



Izuki                : "W-woah! Tembakan tiga poin okonomiyaki!"



Kuroko            : "Itu memang hebat hebat. Dan jatuh tepat di atas kepala Kagami-kun."



Midorima        : "Hmph, tembakanku takkan meleset dengan jarak seperti ini."



Kagami            : "Oh, kau sudah melakukannya, Midorima! Ayo, Kuroko!"



Kuroko            : “Eh? Aku juga?"



Kagami            : “Tentu saja! Kuroko, pass!"



Kuroko            : "Baiklah. Ini dia, Kagami-kun."



Kagami            : "Okeee! Makan ini, Midorima!"



Izuki                : "Uwooh! Kagami dapat pass Kuroko dengan spatulanya!"



Koganei           : "Hebaaat! Dan tepat mengarah ke Midorima!"



Midorima        : "Hmph! Mudah untuk menghindari ini!"



Kise                 : "Kasamatsu-senpai!"



Kasamatsu       : "Ack!"



Kuroko            : "Parah. Terima kasih ke Midorima-kun karena sudah menghindar, Kasamatsu-san yang menerima serangannya."



Midorima        : "Jangan bilang seolah itu salahku!"



Kise                 : "Kau baik-baik saja, Kasamatsu-senpai? Pakai saputangan ini!"



Kasamatsu       : "Kise."



Kise                 : "Ya."



Kasamatsu       : "Sudah cukup. Ini peraturan dasar untuk mengembalikannya, kan?"



Kise                 : "Eh, itu sedikit..."



Kasamatsu       : "Perintah dari Kaptenmu! Lakukan!"



Kise                 : "Uwaa, siap!"



Kagami            : "Kita juga, Kuroko!"



Kuroko            : "Ha..."



Koganei           : "Oke, aku tidak akan kalah dari kalian!"



Izuki                : "Mata Elangku bukan untuk melakukan ini!"



Midorima        : "Takao, jangan biarkan tanganmu beristirahat!"



Takao              : "Iya, iya~"



Kasamatsu       : "Kise, siapapun, copy gerakan mereka!"



Kise                 : “Itu sembrono!!”



Hyuuga           : "Jadi, dimana okonomiyaki buatan Pelatih!?"



Aida                : "Hei, tolong berhenti! Kalian pikir, okonomiyaki itu untuk apa!?"



Kuroko            : "Memang benar. Situasinya terlihat tidak baik sekarang."



Aida                : "Uwaah! K-Kuroko-kun, sejak kapan kau di sini!?"



Kuroko            : "Sejak tadi."



Aida                : "Ah, begitu... Argh! Tidak bisakah kita lakukan sesuatu tentang ini?"



Kuroko            : "Ada satu cara untuk mengakhiri lelucon ini.”



Aida                :"Eh?"



Kuroko            : "Hanya lakukan ini."



—Kuroko melempar okonomiyaki lurus ke arah mulut Kagami—



Izuki                : "A-apa itu!? Kuroko merubah arah okonomiyaki yang kulemparkan!"



Kise                 : "Merubah arah, dan juga tepat ke mulut Kagamicchi!"



Kagami            : "Rasa ini... Tunggu, Kuroko! Apa—"



Hyuuga           : "Kuroko melempar pass ke Kagami lagi!"



Izuki                : "Dan dia mengenai sasaran ke mulut Kagami!



Takao              : "Apa yang kau pikirkan!?"



Aida                : "Oh! Kalausemua okonomiyaki dimakan, lalu lelucon ini berakhir!"



Hyuuga           : "Aku mengerti. Ide yang bagus, Kuroko!"



—Okonomiyaki lainnya dilempar ke Kagami dan Kagami memakannya—



Midorima        : "Hmph! Aku tidak setuju dengan teknik itu untuk mengakhirinya."



Kuroko            : "Aku takkan membiarkanmu!"



Midorima        : "Apa!?"



Kise                 : "Kurokocchi tiba-tiba muncul dan merubah arah okonomiyaki yang dilempar Midorimacchi!?"



Izuki                : "Itu misdirection! Kuroko serius merubah arah okonomiyaki ke Kagami!"



Koganei           : "Sampai memakai misdirection, sekarang kita tidak akan tahu kapan dan dari mana pass-nya datang!"



Izuki                : "Kau selalu serius melakukan apapun, Kuroko. Dan juga, gerakan Kuroko sangat cepat tanpa ada yang menyadari di tempat sekecil ini jadi menyeramkan!"



Kuroko            : "Eh?"



Midorima        : "Lalu apa? Takao!"



Takao              : "Oke! Aku akan mengunci gerakan Kuroko!"



Kasamatsu       : "Kise, kita tidak akan kalah di pertandingan ini!"



Kise                 : "Ada orang yang menang atau kalah 'kan untuk ini?"



Kasamatsu       : "Ayo curi okonomiyaki dari Kuroko!"



—Lemparannya makin menjadi—



Aida                : "Argh, apa ini!?"



Kagami            : "Kuroko! Dengarkan kalau orang bicara!"



Kuroko            : "Ya."



Kagami            : "Oh... Oh, kau mendengarnya."



Kuroko            : "Yaaa, kita kehabisan okonomiyaki."



Kagami            : "Eh, serius?"



Midorima        : "Dia itu apa...? Dia serius memakan semua okonomiyaki...?"



Takao              : "Apa perutmu itu black hole?"



Kasamatsu       : "Ceh, jadi berhenti sekarang?"



Kise                 : "Yaaa, aku bersyukur ini berakhir."



Kagami            : "Apa? Aku masih bisa makan lebih dari itu. Ah, a-apa ini!? Perutku—"



Kuroko            : "Kagami-kun, kau baik-baik saja? Wajahmu berubah jadi biru, tidak, merah... Tidak, sekarang jadi hitam."



Kagami            : (pingsan)



Kuroko            : "Kagami-kun? Apa yang terjadi?"



Aida                : "Haaah... Pastilah perutmu akan sakit setelah makan semua okonomiyaki! Istirahatlah sebentar!” (nengok ke yang lain) "Baiklah, berlaku untuk semuanya! Kontes bodoh ini berakhir sekarang! Tolong diam sampai hujan berhenti!"



Semua             : "Oke~"



Hyuuga           : "Haaah..."



Kuroko            : "Kapten."



Hyuuga           : "Hm? Uwaaah! Kuroko, sejak kapan kau di sini!?"



Kuroko            : "Aku baru datang... Lebih penting lagi, Kagami-kun terlihat tidak wajar..."



Hyuuga           : "Hah? Tidak wajar?"



Izuki                : "Mungkinkah... itu..."



Hyuuga           : "Itu!? Uwaaah!"



Kuroko            : "Kalian tahu sesuatu soal ini?"



Hyuuga           : "Ah, tidak, yaaa, bagaimana mengatakannya, ya... Pasti itu! Akhirnya Pelatih yang terkuat di antara kita!"



~ END ~





[1] Pun nya Izuki Shun, translator ataupun saya gak bisa menterjemahkannya dengan jelas, sumimasen!

[2] Bersulang

[3] Maksud Takao, Midorima dikasih kebebasan bertindak mengambil keputusan egois asal timnya bisa menang

[4] Pun Izuki lagi! Tapi translator dan saya gak tahu maksudnya gimana :v

[5] Anggap aja begitu ya translate-nya :v


[6] Tempat biasa masak okonomiyaki dkk di kedai

Sumber Translator : ARIGATOU GOZAIMASU!!
http://grimmfeather.wordpress.com/
http://violinic.tumblr.com/

Note :
Saya usahakan untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, tapi jangan terlalu berharap kalau saya bakal cepat update untuk volume selanjutnya, ya! ;) Saya punya kesibukan tersendiri di RL dan maaf, kalau ada miss diterjemahannya. Saya masih harus belajar untuk menguasai bahasa Inggris lagi, ahahaha. Untuk pun Izuki, SERIUS saya kesusahan, translatornya juga kok! :v

Review : 
Awal dengar dan baca translate-nya, sumpah ngakak! :v Oh iya, bisa dibilang ini versi lengkapnya dari Kuroko no Basuke episode 14 (Season 1). :) Gak percaya? Silahkan ditonton ulang~
Saya gak percaya, mereka bisa lempar-lemparan okonomiyaki di kedai punya orang! :v Yaampun, saya kasian sama pelanggan lainnya. Udah berisik, makanan dibuang-buang (walau akhirnya masuk ke mulut Kagami). Pfft, gak kebayang kalau saya ada di situ terus ngeliat aksi mereka secara langsung.

OH! Perlu dicatat bagi fans KisexMidorima! Ada fanservice di sini, loh~ Kise sampai masakin okonomiyaki buat si Midorima~ :3

Saya juga baru tau, kalau Midorima cuma omdo, wk! #peace :v

Komentar, kritik, saran, bisa dituang di kolom komentar, minna! :)
Sore ja!! Bye, bye!!
CHAU!!

Tidak ada komentar: