Senin, 31 Agustus 2015

[Light Novel] Attack on Titan : Before the Fall Jilid 1



Cover Jilid 1 Light Novel Attack on Titan versi Indonesia


"Bisakah kecerdasan umat manusia melawan melawan Titan...?"



Angel Aaltonen, tokoh utama di novel ini. Angel itu laki-laki lho~
.
.
.

Prolog:
Tahun 743, dimana para manusia yang tersisa hidup dalam sangkar bernama Wall Maria tanpa mengetahui adanya monster di luar tembok yang memiliki tinggi 50 meter. Monster itu adalah para Titan, monster berbentuk manusia raksasa yang hanya akan memakan manusia untuk mengenyangkan perut mereka.

Tokoh utama bernama Angel Aaltonen. Ahli mesin yang jenius dan tinggal di Distrik Shinganshina. Ia masih berumur 18 tahun, yang dibesarkan tanpa orang tua. Tapi ia tinggal rukun dengan teman-temannya yang lebih cocok dijadikan kakak olehnya sejak kecil. Maria Carlstedt dan Solm Hume. Keduanya sudah bertunangan.

Angel datang mendekati Wall Maria dimana biasanya Maria bertugas sebagai Pasukan Siaga dengan simbol mawar di emblemnya. Angel sebenarnya penasaran, apa yang ada di balik tembok tersebut. Orang awam sepertinya tidak diberitahu tentang wujud Titan, tapi sering mendengar cerita kalau monster itu menyeramkan. Terima kasih untuk Maria dan Solm yang memang sudah menjadi tentara membicarakan hal tersebut pada Angel. Walau begitu, tak banyak yang diketahui Angel.

Mereka datang mendekati tembok karena Pasukan Penyelidik (dimana Solm menjadi prajurit baru di sana) kembali. Korban yang tewas ternyata hampir separuh dari pasukan yang ikut. Padahal ekspedisinya hanya setengah hari, lho.

"Apa cara terbaik agar tidak kecewa adalah dengan tidak berharap?" kata Angel dalam hati.

Sesaat setelah kepulangan Pasukan Penyelidik, tembakan meriam terdengar beberapa kali. Merium itu hasil buatan Angel. Dengan sekali cium, ia tahu kalau hasil buatannya sedang dipakai. Titan datang mendekati tembok, makanya tembakan dihentikan.

Hujan pun turun, bersamaan dengan bola hitam jatuh dari balik tembok. Angel mengira itu adalah burung. Ternyata bukan. Itu adalah kepala manusia. Kepala Kapten Heath yang tewas di ekspedisi saat itu. Sekali melihat, istrinya yaitu Elena bisa tahu kalau itu adalah suaminya. Karena masih syok, ia masih bersikap Kapten Heath dalam keadaan utuh, seolah hidup dan ia ajak bicara. Anggap saja dia mulai gila karena ditinggal mati saat ia sedang hamil.
Angel dan Maria melihat potong kepala Kapten Heath

Bukan hanya satu, tapi banyak kepala berjatuhan dan menjadi hujan kepala yang sangat nengerikan. Masyarakat yang ada di sekitar situ langsung panik. Tapi berhasil ditenangkan oleh Jorge Piquer.

Serius, baca bagian ini terus dibayangin, rasanya mau muntah di saat itu juga. Wwwww :v

.
.
.

Bab 1:
Populasi manusia sekitar 50.000. Tentang Titan masih misteri. Melakukan beberapa kali penyelidikan, tetap belum bisa membunuh Titan. Seolah bisa menaklukkannya hanya sekedar mitos belaka.

Angel sudah dijuluki 'Raja Penemu' di bengkel tempat ia bekerja. Bahkan ia sampai memiliki asisten untuk membantu menyelesaikan penemuannya tersebut. Asistennya bernama Corina Ilmari. Bisa dibilang mereka setipe. Jenius tapi punya sikap yang aneh. :v

Cerita pun dimulai dengan datangnya bambu kurogane yang diantar Corina. Katanya ada seorang prajurit datang membawa barang tersebut untuk diselidiki oleh Angel. Angel berpikir kalau bambu kurogane termasuk tumbuhan yang bisa menyerap logam. Makanya saat dicoba dengan dipotong pakai pisau milik Angel, bambu itu tidak tergores sama sekali.

Casper Christian, Kepala Bengkel, memanggil Angel. Ia cerita tentang meriam buatan Angel yang digunakan untuk mengusir Titan berhasil, walau masih bisa dibilang cacat.

Selain Angel, ada satu orang yang jenius lagi yang dipanggil Casper. Xenophon Harkimo. Umurnya lebih tua dari Angel, sekitar pertengahan 30 tahun. Ia adalah 'Raja Penemu' sebelumnya yang berhasil membuat dan mengembangkan bahan peledak dan bom. Mesiu yang digunakan pada meriam adalah hasil penemuannya.

Mereka berdua disuruh berkunjung ke kota pabrik yang kelak akan jadi tempat tinggal para ahli mesin dan sebagainya. Fasilitas untuk membuat peralatan, senjata, dsb lebih lengkap di sana. Saat serius membicarakan kota pabrik, Xenophon dan Angel malah saling sindir. :v Tapi kalau mereka bersatu, hasilnya jadi sangat memuaskan!

Yang ikut ke kota pabrik adalah Angel, Xenophon, Corina, dan Solm. Solm pindah tugas jadi kusir kereta kuda mereka bertiga.

Mereka akan ke Distrik Trost, sebelum ke kota pabrik yang masih menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.

Di dunia tersebut, ada dua kelompok, yaitu kelompok reformis dan kelompok konservatif. Tapi pihak kerajaan banyak yang sependapat dengan kelompok konservatif yang memilih untuk pasrah tidak melawan Titan. Bahkan Pasukan Penyelidik terancam bubar karena hal itu.

Setelah dari Distrik Trost, mereka berlanjut pergi ke arah Wall Sina. Dua prajurit pemandu mereka tewas karena ditembak oleh sekelompok antipemerintahan. Xenophon malah membuat ramuan di saat mereka terancam, granat kejut. Mereka ingin memaksa untuk menerobos ke depan. Sialnya, Angel hampir kena pisau musuh. Selanjutnya mereka berdua menggunakan bambu kurogane sebagai senjata karena kesulitan membuat bahan peledak. Angel sempat memukul bahu musuh yang datang ke kereta kudanya. Bantuan datang, mereka bisa meneruskan perjalanan.
Solm sedang menembakkan isyarat untuk minta bantuan

.
.
.

Bab 2:
Mereka beristirahat sesampainya di penginapan. Mereka akan tinggal di sana selama satu minggu. Di kota pabrik ada air terjun yang besar, Angel pergi ke sana dengan yang lain. Solm cerita tentang batu hyobaku, dan mengajak mereka ke pertambangan. Xenophon menolak karena dapat ide tentang tenur tinggi (bambu kurogane) yang mereka temukan.

Mereka pergi ke belakang kota pabrik (tempat pertambangan) dan masuk ke dalam gua. Solm menunjukkan danau yang katanya mirip danau Caldera pada Angel dan Corina. Tapi danau itu membeku. Hal yang paling mengejutkan, air danau yang sudah membeku jadi es tersebut bisa terbakar dan itu adalah batu hyobaku. Angel mulai berpikir untuk melakukan sesuatu pada batu hyobaku yang bisa berubah jadi gas tersebut. Kata Solm, kalau suhunya normal, batu itu akan mengembang dan meledak. Jadi, mereka balik lagi tanpa membawa sebongkah batu untuk dijadikan sebagai bahan dasar penemuan Angel.

Corina ingin tahu, kenapa Angel memilih jadi ahli mesin. Katanya, ia ingin membantu Solm yang sejak dulu ingin masuk ke Pasukan Penyelidik untuk membebaskan para manusia dari kejaran Titan. Maria masuk Pasukan Siaga untuk melindungi tempat kembali Solm. Untuk membantu mereka, Angel ingin membuat senjata supaya Solm bisa pulang dengan selamat. Kira-kira seperti itu.

Ide dari Corina tentang sebuah alat yang bisa digerakkan dengan gas batu hyobaku sebagai sumber penggeraknya yang menjadi ide dasar penemuan Angel. Tapi tanpa tahu wujud Titan itu seperti apa, jadi agak mustahil karena ia belum pernah (tidak diizinkan lebih tepatnya) Titan sebelumnya.

Setelah seminggu bergulat di kota pabrik dan membuat barang penemuan, Angel dan Xenophon berhasil membawa pulang dua penemuannya. Angel yang membawa alat pengendali yang berisi jangkar dan tali yang terhubung serta benda mirip pistol sebagai tuas pengendali, juga menggunakan gas batu hyobaku sebagai energi dari alat tersebut. Saya gak ada bayangan di sini, tapi cukup membuat saya ketawa pelan ngebayangin penampilan Angel. :v

Itu bentuk awal dari 3D Manuver. Jadi ada sedikit bayangan, kan? :) Hasil penemuan Angel digabungkan dengan pedang pendek penemuan Xenophon. Tapi mereka belum benar-benar menyatukannya, antara tuas pengendali dan pedangnya.

Sepulangnya mereka dari kota pabrik, mereka tidak dicegat lagi. Tapi ada kerusuhan di dekat gerbang utama Wall Maria. Kerusuhan antara kelompok pemuja tembok dan prajurit. Elena ternyata juga ada di sana sebagai kelompok pemuja tembok. Mereka bertindak gila dengan keinginan untuk dibukakan gerbang utama. Bukan pemuja tembok, ternyata mereka adalah pemuja Titan. Para pemuja sudah menyandera salah satu pejabat kerajaan agar dibukakan gerbangnya.

Sandera terbunuh. Gerbang dibuka. Para pemuja berhamburan keluar. Lalu tiba-tiba datang Titan berukuran 10 meter masuk ke dalam daerah Wall Maria.

Angel dkk kaget, begitu juga dengan masyarakat yang lain. Situasi jadi kacau. Para pemuja tewas tak tersisa karena diinjak oleh Titan tersebut. Semua warga lari ke gerbang belakang menuju Wall Rose. Titan itu mendekati Angel dkk, tapi Solm sudah menghilang karena hanya ada Angel, Corina dan Xenophon yang sedang dikejar. Mereka berhasil menghindari ayunan tangan Titan, tapi Corina justru kena tinjuan Titan yang meremukkan tubuhnya di atas tanah. Karena marah (mungkin), Angel menyerang Titan dengan pedang Xenaphon dan berhasil menebas pergelangan kaki Titan.

Angel mendapat ide untuk mengeluarkan Titan tersebut dari dalam kota. Ia lari keluar tembok sambil menunggang kuda, diikuti oleh Titan. Rencananya berhasil.

Gerbang utama diterobos oleh Angel. Ia berhasil keluar tembok, setelahnya Titan ikut keluar. Gerbang utama mulai ditutup oleh Maria. Membiarkan Angel di luar sana bersama seekor kuda yang menemaninya ke kota pabrik seminggu terakhir.

Percobaan pertama. Angel melempar jangkar ke Wall Maria untuk memanjatnya. Ia berhasil terbang melewati Titan dan bergelayut di di tembok yang tingginya takkan terjangkau oleh Titan. Seperti biasanya, jarang ada percobaan pertama yang berhasil. Begitu juga dengan penemuannya. Gasnya bocor. Bahan yang dijadikan penyimpanan gas tidak sekuat yang Angel pikirkan. Tali berbahan kabel yang membuatnya bergantung di tembok mulai menipis. Sampai tubuh Angel jatuh ke bawah sekitar 10 cm.

Satu tali datang dari atas tembok. Tali bantuan dari Maria. Angel pun selamat. Angel tidak habis pikir tentang ekspresi Titan yang masih saja tersenyum setelah kehilangan mangsa.

.
.
.

Bab 3:
Setelah penyusupan Titan, penduduk Shiganshina jadi ketakutan. Banyak yang tewas akibat penyusupan satu Titan tersebut.

Angel pergi ke makam Corina yang dikubur bersama warga lainnya yang tewas di hari itu dengan Maria, Solm, dan Xenophon. Solm bilang, kalau gerbang utama akan disumbat dan Pasukan Penyelidik akan dibubarkan. Xenophon cerita kalau pedang buatannya bisa menebas Titan. Baik Angel maupun Xenophon yakin kalau Titan punya kelemahan dan mereka ingin mencari tahu semuanya. Angel yang paling ngotot dan minta dirinya dipertemukan dengan Komandan Pasukan Penyilidik pada Solm.

Komandan itu tak bisa diajak kompromi, jadi Angel hanya bisa menunggu sampai saat yang tepat sambil memperbaiki hasil penemuannya.

Angel nekad menemui Maria saat tugas dengan memakai pakaian prajurit. Ia ingin melihat sekali lagi Titan itu, lebih tepatnya ingin mengobservasi musuh raksasa unat manusia tersebut dari atas tembok. Hanya sekali ia mengamati bersama Maria, tapi Angel sering mengamati para Titan tanpa dicurigai prajurit lain asal memakai seragam prajurit.
Angel dengan seragam Pasukan Siaga

Akhirnya kesempatan itu datang! Jorge Piquer yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pasukan Penyelidik datang ke bengkel untuk menemui Angel. Jorge datang untuk minta bantuan Angel (atau sebaliknya ya?) agar para konservatif bungkam mulut soal penyumbatan gerbang utama Wall Maria. Caranya dengan membuktikan Titan bisa ditaklukan. Hanya membawa pulang satu kepala Titan sebagai bukti akan membuat para konservatif diam. Itu rencana Jorge. Ia memberikan tugas pada Angel untuk menemukan titik vital Titan, seperti sedang meneliti binatang buas.

Dalam waktu sebulan, mereka harus membuat benda yang bisa menangkap Titan dan membuat penelitian sesuai rencana. Yang terpikirkan oleh mereka hanya jaring. Tapi bahan yang digunakan harus kuat.

Xenophon datang ke ruang pengembangan Angel yang kini harus bekerja sendiri tanpa asisten. Ia mengusulkan bahan berupa daun bambu kurogane. Dengan kata lain, supaya bisa menjadi benang jaring, Angel harus memintal serat daunnya. Mereka berdua pergi ke kota pabrik yang katanya menjadi tempat tumbuh bambu kurogane. Selain jaring, mereka (para ahli mesin yang lain) membuat pedang pendek yang dikomando oleh Xenophon. Hanya Angel yang bekerja membuat jaring.

Skip time. Ekspedisi yang diikuti Angel untuk pertama kalinya dimulai. Angel akan berada di satu kelompok dengan Solm.
Solm cerita tentang laut ke Angel

Mereka pergi ke daerah Selatan luar tembok dengan jarak 10 km. Solm cerita soal laut (mirip Eren yang mendambakan bisa melihat laut) ke Angel.

Titan berukuran 5 meter datang. Hanya satu dan itu akan dijadikan bahan percobaan untuk mencari titik vital Titan. Mereka berhasil menangkapnya dengan jaring berbahan serat daun bambu kurogane. Angel menyentuh kulit Titan dan ternyata sama dengan manusia, hangat. Kaki Titan dipotong dan berubah secara perlahan menjadi abu. Kakinya mulai tumbuh lagi dalam beberapa menit. Tangan dan kaki Titan diledakkan oleh Angel. Tetap tidak berhasil.

Ia meledakkan perut bagian bawah setelah mengamati kalau Titan tidak punya alat reproduksi. Berkembangbiaknya Titan masih dalam tanda tanya. Tetap tidak mempan. 

Angel kemudian menusuk pedang pendeknya ke dada Titan. Seharusnya mengenai jantung tapi tetap tidak mati. Titan membuka mulutnya saat Angel berdiri di depan wajahnya. Ia melempar bom ke dalam mulut dan tengkoraknya terlempar. Jangan dibayangin kalau eneg. Kepala terpisah dengan badan. Angel memegang leher Titan yang terpenggal. Belum selesai mengamati, musuh datang. Mereka mundur. 

Saat mundur, Angel melihat Titan tadi keluar dari jaring yang rapuh akibat ledakan bom.

Angel dikejar Titan dari belakang, setelah melihat beberapa prajurit berhasil dibunuh Titan yang sempat jadi bahan percobaannya. Solm menembak kepala Titan berukuran 3 meter yang mengejar Angel. Titan yang pernah membunuh Corina datang dari arah selatan. Semua prajurit menyebar. Angel melihat kejadian mengerikan itu. Titan 3 meter memisahkan Angel dengan Solm. Angel yang dikejar. Kuda Angel semakin melambat, padahal jaraknya masih jauh dari Wall Maria.

Solm yang sudah berlari di sampingnya berbalik menyerang Titan. Titan berhasil terjatuh beberapa kali. Setelah dirasa jaraknya cukup dari jangkauan Angel, Solm mundur tapi sialnya ia terkena ayunan tangan Titan 3 meter tersebut.
Solm sebelum kena tangan Titan

Angel menghampiri Solm dan membawanya mundur ke Wall Maria. Tapi kuda Angel sudah kehabisan tenaga, terlebih karena beratnya bertambah. Jorge berada di depan mereka berteriak untuk cepat mundur.

Solm minta bom dari Angel. Angel memberikannya, ia kira Solm akan melemparnya ke Titan. Tapi sebaliknya. Solm turun dari kuda dengan membawa bom tersebut setelah menitip pesan pada Angel untuk menjaga Maria. Kaki Solm patah tapi ia masih bisa bertarung. Mata Titan ditusuk pedang, setelahnya ia menusuk tenggorokan. Ia melompat ke arah bahu Titan. Solm meledakkan diri di bahu Titan sehingga kepala Titan terpenggal. Tubuhnya hancur seketika dan Angel melihatnya sendiri.

Sejak saat itu Angel bertekad untuk membunuh Titan. Tapi ia melihat Titan itu menghilang di tengah-tengah kepulan asap.

.
.
.

Bab 4:
Setelah ekspedisi itu, Angel terus bermimpi tentang Solm. Ia juga belum bicara dengan Maria mengenai kematian Solm. Walau begitu, Angel masih ingin melakukan ekspedisi lagi untuk membuktikan Titan bisa ditaklukan. Casper cerita kalau Jorge juga melihat Titan yang mati setelah diledakkan Solm. Pasukan Penyelidik hancur setengahnya dan itu membuat ekspedisi terhambat. Casper meminta Angel untuk melanjutkan pengembangan dari hasil penemuannya yang kemarin. Hanya itu yang bisa dilakukannya sekarang.

Casper juga menyuruhnya untuk menemui Maria.

Angel pun menemui Maria dengan canggung. Maria tengah hamil beberapa minggu (sepertinya), tapi tetap bertugas di menara atas tembok. Ia bicara dengan Maria seminggu setelah ekspedisi. Walau Solm tidak ada, Maria tetap ingin jadi prajurit, begitu juga dengan Angel yang ingin membuat senjata untuk memutarbalikkan teori kalau Titan bisa dibunuh.

Di saat seperti itu, bahan pembuatan senjata dihentikan pendistribusiannya oleh pihak kerajaan. Dengan bahan yang terbatas, mau tidak mau, ia hanya mengandalkan bahan dari dalam bengkel.

Angel berpikir penemuannya hanya untuk mengatasi perbedaan tinggi dengan Titan, dan itu benar. Ia juga masih berpikir, kalau titik vitalnya di tenggorokan.

Bambu kurogane dijadikan bahan pembuatan dari penemuan Angel dan Xenophon. Tapi terhambat karena penyalurannya dihentikan. Jadi, hanya seruas bambu yang bisa mereka gunakan. Angel pun sadar kalau bambu itu menghasilkan suara yang bagus. Ia mendapat ide, bukan untuk diolah, melainkan langsung memakainya. Kesimpulan, Angel memakai bambu kurogane yang berongga untuk dijadikan tabung gas.

Hanya beberapa hari, peralatannya pun jadi. Tabung yang awalnya ada di punggung, kini berada di pinggang. Menyesuaikan ukurannya yang jadi lebih kecil dari sebelumnya.

Selanjutnya Angel dan Xenophon pergi ke barak Pasukan Penyelidik. Mereka pergi menemui Jorge untuk meminta dilakukan ekspedisi lagi dengan Angel ikut serta. Jorge menyerah karena tak bisa berkutik dari perintah atasan, walau ia ingin melakukannya. Angel memancing Jorge dengan memperlihatkan alat penemuannya, hasil kerja sama Angel dan Xenophon. Jorge tetap menolak, tapi ia mengajukan kesepakatan. Kalau Angel bisa sekali saja bisa mengalahkan Jorge, ia menang.
Angel dan Xenophon (yang pakai kacamata) datang menemui Jorge

Angel terlalu percaya diri kalau ia akan menang dengan peralatannya. Padahal Jorge tida menyepakati akan memakai peralatan. Mereka bertarung di depan barak dan dilihat banyak orang.

Jorge membolehkan Angel memakai penemuannya dan ia dengan tangan kosong.

Angel meninju Jorge setelah melemparkan tanah ke wajahnya tapi berhasil dihentikan. Ia terkena hammer block, tekhnik pengunci yang menekuk tangan lawan ke belakang dan tangan mereka diangkat ke daerah leher. Dengan begitu petarung akan memberikan beban pada sendi bahu lawan. Angel berhasil keluar dari kuncian tersebut.

Angel yang kelamaan mikir, akhirnya diserang. Jorge meninju perut bagian atas.

Merasa sudah menyerah, Jorge ingin meninjunya lagi. Tapi Angel yang awalnya ingin mengeluarkan jangkar, malah tidak jadi. Ia hanya mengeluarkan sedikit gas dan membuat Jorge lebih waspada. Jangkar ditembakan ke lantai dua barak. Ia jadi bergelayut di sana untuk meredakan sakit pada lukanya. Setelah beberapa saat, Angel kembali ke permukaan. Sasaran selanjutnya adalah pohon yang ada di belakang Jorge.

Jorge yang mengira jangkar itu akan mengenainya langsung mengeluarkan pedang pendek dan menangkisnya.

Sasaran meleset tapi Angel langsung mengganti alat pengendali dengan tuas yang sama. Setelahnya Angel menyerang Jorge dari kepala. Tapi wajahnya terhantam sesuatu dan membuatnya tak sadarkan diri sampai satu hari penuh.

Saat Angel bangun, Maria sedang merawatnya. Ia bilang kalau Angel yang menang, Jorge mengaku kalah karena memakai pedang pendeknya. Ekspedisi akan dilakukan seminggu lagi. Maria yang akan membuka gerbang utama, membantu Pasukan Penyelidik melakukan ekspedisi.

Selama sisa waktu yang ada, Angel belajar memakai peralatan tersebut.

Hanya dia yang bisa menggunakannya. Pasukan Penyelidik hanya memakai pedang pendek. Salahkan pihak kerajaan yang menghentikan pendistribusian bahan seperti bambu kurogane.

Tapi sialnya, Pasukan Penyelidik dibubarkan sehari sebelum ekspedisi. Jorge yang bilang ke Angel di bengkel, Casper juga ada di sana. Jorge putus asa, tapi keputusan Angel sudah bulat. Meski hanya sendirian, ia akan tetap pergi. Hanya Maria yang bisa ia mintai tolong untuk melakukan ekspedisinya.

Tentu Maria langsung menolak. Debat berlangsung, tapi Angel tetap nekad untuk pergi meski tanpa dibukakan gerbangnya.

Di pagi buta, Angel pergi dan diantar Xenophon. Angel yakin, ia bisa kembali. Begitu juga Xenophon. Maria membuka gerbang setelah Angel menembakkan pistol isyarat. Jorge datang bersama Pasukan Penyelidik. Tapi di seragamnya, tak ada simbol sayap kebebasan. Mereka pun pergi keluar tembok dan menuju ke arah selatan lagi dengan jarak 5 km. Angel cerita soal laut ke Jorge sebelum kode dari kelompok satu. Titan ukuran 10 meter datang.

Pasukan Penyelidik menembakkan pistolnya ke Titan. Berusaha menghentikan beberapa pergerakannya dengan memotong beberapa tubuhnya. Angel akan mengincar kepalanya.

Angel menembak peluru ke dahi Titan lalu ke tenggorokan. Jangkarnya meleset ke arah dada. Tapi ia tetap mendekat. Dengan gerakan cepat, Angel menusukkan pedang pendeknya ke pangkal tenggorokan. Uap panas keluar, Angel hampir tertelan di dalamnya. Tapi Titan tidak mati. Angel turun ke permukaan tanah.

Sialnya lengan Titan tersangkut pada kawat Angel. Ia jadi terayun ke udara dan berakhir dengan terhempas ke tanah.

Angel kembali mengingat kematian Solm guna mencari titik vital sambil menahan sakit. Ia berpikir, tengkuklah yang jadi titik vital Titan. Formasi kacau karena Titan mengamuk ditembak secara acak. Jorge menyuruh mundur, tapi Angel memilih untuk menyerang dengan mengincar tengkuk. Bukan hanya gerakan vertikal, tapi harus bisa dengan gerakan tiga dimensi, pikirnya.

Jangkar ditembak ke kedua mata Titan dan berhasil. Badannya terayun membentuk lingkaran, gaya sentrifugal (gerakan tiga dimensi). Tengkuk Titan sudah di depan mata. Ia langsung menancapkan pedang ke tengkuk tersebut. Tapi pedangnya malah PATAH!

Angel berpikir keras lalu mendapat ide. Tabung gas dua-duanya dimasukkan ke dalam luka yang sempat ia buat lalu melepas gasnya. Angel mengambil bom, mencabut pin pengaman, dan melemparkan bomnya. Ia turun setelah mengambil alat pengendali.

Bom meledak, tengkuk Titan hancur. Tapi karena terlalu dekat, tubuhnya pun kena. Angel bisa melihat Titan mulai menghilang di tengah-tengah uap panas yang mengepul ke udara. Tubuh Angel benar-benar tertarik ke muka bumi karena Titan mulai tidak stabil.

"Lihat itu, seperti yang kuduga, Titan bisa dibunuh..."


Angel menyengir tertawa.

.
.
.

Epilog:
Ekspedisi berhasil. Pasukan Penyelidik kembali, dengan Angel yang dibopong Jorge. Hampir hilang kesadaran, tapi masih sanggup berujar walau rasa sakit terus menghantam tubuhnya. Ia cerita, titik vitalnya di tengkuk.

Jorge bilang, kalau dia ingin jadi pelatih para kudet saja. Pasukan Penyelidik memang masih dalam keadaan terancam bubar. Dia juga bilang, masa mereka telah berakhir dengan kesimpulan Titan bisa ditaklukan.

Angel sendiri ingin memperbaiki penemuannya agar benar-benar bisa terpakai.
Jorge nanya nama dari alat itu.

Angel sendiri belum kepikiran. "Karena itu peralatan yang bisa mewujudkan gerakan tiga dimensi, mungkin alat manuver tiga dimensi."

Gerbang yang terbuka menyambut kepulangan pahlawan.

~ END ~

YAPZ! :D

Saya kelarin ini seharian. Baca ulang novel yang saya pinjam di Elex Center, terus diketik jadi versi saya. :3 Kalau mau versi lengkap, sok atuh baca aja novelnya. Harga sekitar Rp 50.000,-. Kalau gak sanggup (kayak saya) pinjam aja. :D

BIG THANKS for Isayama Hajime-sensei, Ryo Suzukage-sensei, Thores Shibamoto-sensei, Level Comics, Percetakan Gramedia, dan semua orang yang terlibat dalam pembuatan light novel versi Indonesia ini. #bow Ayo, dukung terus supaya ada lebih banyak lagi light novel yang diterbitin di Indonesia! :D Caranya sih, ya dibeli. Karena saya masih maba, jadi belum bisa beli. #malu

Udah ya, nanti dilanjut lagi! Saya janji bakal post light novel jilid 2 dan 3 nya. Barusan abis pinjam soalnya. :3

BYE, BYE! :*
CHAU!

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Min kenapa cerita yg ln dan manganya beda yyyya?? Sebelum saya beli saya sempat bandingin ln dengan manganya. Kalo manganya tokoh utamanya anak nya si elena nah si elena yg di ln cuman muncul diawal dan cmn di jelasin bahwa dia mati tuh anak kmn perginya?? :v

Setsuko Mizuka mengatakan...

Sebelumnya maaf baru balas. Sebenarnya saya gak ngikutin manga-nya, jadi kurang paham. Tapi menurut novel sih ya memang Kyklo yang jadi main chara. :) Di novel lebih dijelasin kalo Kyklo sempat dijual-belikan sampai ke tangan ayahnya Xavy. Dari situ baru dimulai deh manga dan novel Before the Fall.
Doumo arigatou! Yoroshiku! ^^

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Sugagstd mengatakan...

punten kak yg jilid 2 Dan 3 mana ya?

Anonim mengatakan...

yang ikut manga kok cmn berenti di chap 40.3 doang katanya ada sampe 60an pemasaran nih pen baca semua