Cover Jilid 1 Light Novel Attack on Titan versi Indonesia |
"Bisakah kecerdasan umat manusia
melawan melawan Titan...?"
Angel Aaltonen, tokoh utama di novel ini. Angel itu laki-laki lho~ |
.
.
.
Prolog:
Tahun 743, dimana para manusia yang
tersisa hidup dalam sangkar bernama Wall Maria tanpa mengetahui adanya monster
di luar tembok yang memiliki tinggi 50 meter. Monster itu adalah para Titan,
monster berbentuk manusia raksasa yang hanya akan memakan manusia untuk
mengenyangkan perut mereka.
Tokoh utama bernama Angel Aaltonen. Ahli
mesin yang jenius dan tinggal di Distrik Shinganshina. Ia masih berumur 18
tahun, yang dibesarkan tanpa orang tua. Tapi ia tinggal rukun dengan
teman-temannya yang lebih cocok dijadikan kakak olehnya sejak kecil. Maria
Carlstedt dan Solm Hume. Keduanya sudah bertunangan.
Angel datang mendekati Wall Maria dimana
biasanya Maria bertugas sebagai Pasukan Siaga dengan simbol mawar di emblemnya.
Angel sebenarnya penasaran, apa yang ada di balik tembok tersebut. Orang awam
sepertinya tidak diberitahu tentang wujud Titan, tapi sering mendengar cerita
kalau monster itu menyeramkan. Terima kasih untuk Maria dan Solm yang memang
sudah menjadi tentara membicarakan hal tersebut pada Angel. Walau begitu, tak
banyak yang diketahui Angel.
Mereka datang mendekati tembok karena
Pasukan Penyelidik (dimana Solm menjadi prajurit baru di sana) kembali. Korban
yang tewas ternyata hampir separuh dari pasukan yang ikut. Padahal ekspedisinya
hanya setengah hari, lho.
"Apa cara terbaik agar tidak kecewa
adalah dengan tidak berharap?" kata Angel dalam hati.
Sesaat setelah kepulangan Pasukan
Penyelidik, tembakan meriam terdengar beberapa kali. Merium itu hasil buatan
Angel. Dengan sekali cium, ia tahu kalau hasil buatannya sedang dipakai. Titan
datang mendekati tembok, makanya tembakan dihentikan.
Hujan pun turun, bersamaan dengan bola
hitam jatuh dari balik tembok. Angel mengira itu adalah burung. Ternyata bukan.
Itu adalah kepala manusia. Kepala Kapten Heath yang tewas di ekspedisi saat
itu. Sekali melihat, istrinya yaitu Elena bisa tahu kalau itu adalah suaminya.
Karena masih syok, ia masih bersikap Kapten Heath dalam keadaan utuh, seolah
hidup dan ia ajak bicara. Anggap saja dia mulai gila karena ditinggal mati saat
ia sedang hamil.
Angel dan Maria melihat potong kepala Kapten Heath |
Bukan hanya satu, tapi banyak kepala
berjatuhan dan menjadi hujan kepala yang sangat nengerikan. Masyarakat yang ada
di sekitar situ langsung panik. Tapi berhasil ditenangkan oleh Jorge Piquer.
Serius, baca bagian ini terus dibayangin,
rasanya mau muntah di saat itu juga. Wwwww :v
.
.
.
Bab
1:
Populasi manusia sekitar 50.000. Tentang
Titan masih misteri. Melakukan beberapa kali penyelidikan, tetap belum bisa
membunuh Titan. Seolah bisa menaklukkannya hanya sekedar mitos belaka.
Angel sudah dijuluki 'Raja Penemu' di
bengkel tempat ia bekerja. Bahkan ia sampai memiliki asisten untuk membantu
menyelesaikan penemuannya tersebut. Asistennya bernama Corina Ilmari. Bisa
dibilang mereka setipe. Jenius tapi punya sikap yang aneh. :v
Cerita pun dimulai dengan datangnya bambu
kurogane yang diantar Corina. Katanya ada seorang prajurit datang membawa
barang tersebut untuk diselidiki oleh Angel. Angel berpikir kalau bambu
kurogane termasuk tumbuhan yang bisa menyerap logam. Makanya saat dicoba dengan dipotong pakai pisau milik Angel, bambu
itu tidak tergores sama sekali.
Casper Christian, Kepala Bengkel,
memanggil Angel. Ia cerita tentang meriam buatan Angel yang digunakan untuk
mengusir Titan berhasil, walau masih bisa dibilang cacat.
Selain Angel, ada satu orang yang jenius
lagi yang dipanggil Casper. Xenophon Harkimo. Umurnya lebih tua dari Angel,
sekitar pertengahan 30 tahun. Ia adalah 'Raja Penemu' sebelumnya yang berhasil
membuat dan mengembangkan bahan peledak dan bom. Mesiu yang digunakan pada
meriam adalah hasil penemuannya.
Mereka berdua disuruh berkunjung ke kota
pabrik yang kelak akan jadi tempat tinggal para ahli mesin dan sebagainya.
Fasilitas untuk membuat peralatan, senjata, dsb lebih lengkap di sana. Saat
serius membicarakan kota pabrik, Xenophon dan Angel malah saling sindir. :v
Tapi kalau mereka bersatu, hasilnya jadi sangat memuaskan!
Yang ikut ke kota pabrik adalah Angel,
Xenophon, Corina, dan Solm. Solm pindah tugas jadi kusir kereta kuda mereka
bertiga.
Mereka akan ke Distrik Trost, sebelum ke
kota pabrik yang masih menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.
Di dunia tersebut, ada dua kelompok,
yaitu kelompok reformis dan kelompok konservatif. Tapi pihak kerajaan banyak
yang sependapat dengan kelompok konservatif yang memilih untuk pasrah tidak
melawan Titan. Bahkan Pasukan Penyelidik terancam bubar karena hal itu.
Setelah dari Distrik Trost, mereka
berlanjut pergi ke arah Wall Sina. Dua prajurit pemandu mereka tewas karena
ditembak oleh sekelompok antipemerintahan. Xenophon malah membuat ramuan di
saat mereka terancam, granat kejut. Mereka ingin memaksa untuk menerobos ke
depan. Sialnya, Angel hampir kena pisau musuh. Selanjutnya mereka berdua
menggunakan bambu kurogane sebagai senjata karena kesulitan membuat bahan
peledak. Angel sempat memukul bahu musuh yang datang ke kereta kudanya. Bantuan
datang, mereka bisa meneruskan perjalanan.
Solm sedang menembakkan isyarat untuk minta bantuan |
.
.
.
Bab 2:
Mereka beristirahat sesampainya di
penginapan. Mereka akan tinggal di sana selama satu minggu. Di kota pabrik ada
air terjun yang besar, Angel pergi ke sana dengan yang lain. Solm cerita
tentang batu hyobaku, dan mengajak mereka ke pertambangan. Xenophon menolak
karena dapat ide tentang tenur tinggi (bambu kurogane) yang mereka temukan.
Mereka pergi ke belakang kota pabrik
(tempat pertambangan) dan masuk ke dalam gua. Solm menunjukkan danau yang
katanya mirip danau Caldera pada Angel dan Corina. Tapi danau itu membeku. Hal
yang paling mengejutkan, air danau yang sudah membeku jadi es tersebut bisa terbakar dan itu adalah batu hyobaku.
Angel mulai berpikir untuk melakukan sesuatu pada batu hyobaku yang bisa
berubah jadi gas tersebut. Kata Solm, kalau suhunya normal, batu itu akan
mengembang dan meledak. Jadi, mereka balik lagi tanpa membawa sebongkah batu
untuk dijadikan sebagai bahan dasar penemuan Angel.
Corina ingin tahu, kenapa Angel memilih
jadi ahli mesin. Katanya, ia ingin membantu Solm yang sejak dulu ingin masuk ke
Pasukan Penyelidik untuk membebaskan para manusia dari kejaran Titan. Maria
masuk Pasukan Siaga untuk melindungi tempat kembali Solm. Untuk membantu
mereka, Angel ingin membuat senjata supaya Solm bisa pulang dengan selamat.
Kira-kira seperti itu.
Ide dari Corina tentang sebuah alat yang
bisa digerakkan dengan gas batu hyobaku sebagai sumber penggeraknya yang
menjadi ide dasar penemuan Angel. Tapi tanpa tahu wujud Titan itu seperti apa,
jadi agak mustahil karena ia belum pernah (tidak diizinkan lebih tepatnya)
Titan sebelumnya.
Setelah seminggu bergulat di kota pabrik
dan membuat barang penemuan, Angel dan Xenophon berhasil membawa pulang dua
penemuannya. Angel yang membawa alat pengendali yang berisi jangkar dan tali
yang terhubung serta benda mirip pistol sebagai tuas pengendali, juga
menggunakan gas batu hyobaku sebagai energi dari alat tersebut. Saya gak ada
bayangan di sini, tapi cukup membuat saya ketawa pelan ngebayangin penampilan
Angel. :v
Itu bentuk awal dari 3D Manuver. Jadi ada
sedikit bayangan, kan? :) Hasil penemuan Angel digabungkan dengan pedang pendek
penemuan Xenophon. Tapi mereka belum benar-benar menyatukannya, antara tuas
pengendali dan pedangnya.
Sepulangnya mereka dari kota pabrik,
mereka tidak dicegat lagi. Tapi ada kerusuhan di dekat gerbang utama Wall
Maria. Kerusuhan antara kelompok pemuja tembok dan prajurit. Elena ternyata
juga ada di sana sebagai kelompok pemuja tembok. Mereka bertindak gila dengan
keinginan untuk dibukakan gerbang utama. Bukan pemuja tembok, ternyata mereka
adalah pemuja Titan. Para pemuja sudah menyandera salah satu pejabat kerajaan
agar dibukakan gerbangnya.
Sandera terbunuh. Gerbang dibuka. Para
pemuja berhamburan keluar. Lalu tiba-tiba datang Titan berukuran 10 meter masuk
ke dalam daerah Wall Maria.
Angel dkk kaget, begitu juga dengan
masyarakat yang lain. Situasi jadi kacau. Para pemuja tewas tak tersisa karena
diinjak oleh Titan tersebut. Semua warga lari ke gerbang belakang menuju Wall
Rose. Titan itu mendekati Angel dkk, tapi Solm sudah menghilang karena hanya
ada Angel, Corina dan Xenophon yang sedang dikejar. Mereka berhasil menghindari
ayunan tangan Titan, tapi Corina justru kena tinjuan Titan yang meremukkan
tubuhnya di atas tanah. Karena marah (mungkin), Angel menyerang Titan dengan
pedang Xenaphon dan berhasil menebas pergelangan kaki Titan.
Angel mendapat ide untuk mengeluarkan
Titan tersebut dari dalam kota. Ia lari keluar tembok sambil menunggang kuda,
diikuti oleh Titan. Rencananya berhasil.
Gerbang utama diterobos oleh Angel. Ia
berhasil keluar tembok, setelahnya Titan ikut keluar. Gerbang utama mulai
ditutup oleh Maria. Membiarkan Angel di luar sana bersama seekor kuda yang
menemaninya ke kota pabrik seminggu terakhir.
Percobaan pertama. Angel melempar jangkar
ke Wall Maria untuk memanjatnya. Ia berhasil terbang melewati Titan dan
bergelayut di di tembok yang tingginya takkan terjangkau oleh Titan. Seperti biasanya,
jarang ada percobaan pertama yang berhasil. Begitu juga dengan penemuannya.
Gasnya bocor. Bahan yang dijadikan penyimpanan gas tidak sekuat yang Angel
pikirkan. Tali berbahan kabel yang membuatnya bergantung di tembok mulai
menipis. Sampai tubuh Angel jatuh ke bawah sekitar 10 cm.
Satu tali datang dari atas tembok. Tali
bantuan dari Maria. Angel pun selamat. Angel tidak habis pikir tentang ekspresi
Titan yang masih saja tersenyum setelah kehilangan mangsa.
.
.
.
Bab 3:
Setelah penyusupan Titan, penduduk
Shiganshina jadi ketakutan. Banyak yang tewas akibat penyusupan satu Titan
tersebut.
Angel pergi ke makam Corina yang dikubur
bersama warga lainnya yang tewas di hari itu dengan Maria, Solm, dan Xenophon.
Solm bilang, kalau gerbang utama akan disumbat dan Pasukan Penyelidik akan
dibubarkan. Xenophon cerita kalau pedang buatannya bisa menebas Titan. Baik
Angel maupun Xenophon yakin kalau Titan punya kelemahan dan mereka ingin
mencari tahu semuanya. Angel yang paling ngotot dan minta dirinya dipertemukan dengan
Komandan Pasukan Penyilidik pada Solm.
Komandan itu tak bisa diajak kompromi,
jadi Angel hanya bisa menunggu sampai saat yang tepat sambil memperbaiki hasil
penemuannya.
Angel nekad menemui Maria saat tugas
dengan memakai pakaian prajurit. Ia ingin melihat sekali lagi Titan itu, lebih
tepatnya ingin mengobservasi musuh raksasa unat manusia tersebut dari atas
tembok. Hanya sekali ia mengamati bersama Maria, tapi Angel sering mengamati
para Titan tanpa dicurigai prajurit lain asal memakai seragam prajurit.
Angel dengan seragam Pasukan Siaga |
Akhirnya kesempatan itu datang! Jorge
Piquer yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pasukan Penyelidik datang ke
bengkel untuk menemui Angel. Jorge datang untuk minta bantuan Angel (atau
sebaliknya ya?) agar para konservatif bungkam mulut soal penyumbatan gerbang
utama Wall Maria. Caranya dengan membuktikan Titan bisa ditaklukan. Hanya
membawa pulang satu kepala Titan sebagai bukti akan membuat para konservatif
diam. Itu rencana Jorge. Ia memberikan tugas pada Angel untuk menemukan titik
vital Titan, seperti sedang meneliti binatang buas.
Dalam waktu sebulan, mereka harus membuat
benda yang bisa menangkap Titan dan membuat penelitian sesuai rencana. Yang
terpikirkan oleh mereka hanya jaring. Tapi bahan yang digunakan harus kuat.
Xenophon datang ke ruang pengembangan
Angel yang kini harus bekerja sendiri tanpa asisten. Ia mengusulkan bahan
berupa daun bambu kurogane. Dengan kata lain, supaya bisa menjadi benang
jaring, Angel harus memintal serat daunnya. Mereka berdua pergi ke kota pabrik
yang katanya menjadi tempat tumbuh bambu kurogane. Selain jaring, mereka (para
ahli mesin yang lain) membuat pedang pendek yang dikomando oleh Xenophon. Hanya
Angel yang bekerja membuat jaring.
Skip time. Ekspedisi yang diikuti Angel
untuk pertama kalinya dimulai. Angel akan berada di satu kelompok dengan Solm.
Solm cerita tentang laut ke Angel |
Mereka pergi ke daerah Selatan luar
tembok dengan jarak 10 km. Solm cerita soal laut (mirip Eren yang mendambakan
bisa melihat laut) ke Angel.
Titan berukuran 5 meter datang. Hanya
satu dan itu akan dijadikan bahan percobaan untuk mencari titik vital Titan.
Mereka berhasil menangkapnya dengan jaring berbahan serat daun bambu kurogane.
Angel menyentuh kulit Titan dan ternyata sama dengan manusia, hangat. Kaki
Titan dipotong dan berubah secara perlahan menjadi abu. Kakinya mulai tumbuh
lagi dalam beberapa menit. Tangan dan kaki Titan diledakkan oleh Angel. Tetap
tidak berhasil.
Ia meledakkan perut bagian bawah setelah
mengamati kalau Titan tidak punya alat reproduksi. Berkembangbiaknya Titan
masih dalam tanda tanya. Tetap tidak mempan.
Angel kemudian menusuk pedang pendeknya
ke dada Titan. Seharusnya mengenai jantung tapi tetap tidak mati. Titan membuka
mulutnya saat Angel berdiri di depan wajahnya. Ia melempar bom ke dalam mulut
dan tengkoraknya terlempar. Jangan dibayangin kalau eneg. Kepala terpisah
dengan badan. Angel memegang leher Titan yang terpenggal. Belum selesai
mengamati, musuh datang. Mereka mundur.
Saat mundur, Angel melihat Titan tadi
keluar dari jaring yang rapuh akibat ledakan bom.
Angel dikejar Titan dari belakang,
setelah melihat beberapa prajurit berhasil dibunuh Titan yang sempat jadi bahan
percobaannya. Solm menembak kepala Titan berukuran 3 meter yang mengejar Angel.
Titan yang pernah membunuh Corina datang dari arah selatan. Semua prajurit
menyebar. Angel melihat kejadian mengerikan itu. Titan 3 meter memisahkan Angel
dengan Solm. Angel yang dikejar. Kuda Angel semakin melambat, padahal jaraknya
masih jauh dari Wall Maria.
Solm yang sudah berlari di sampingnya
berbalik menyerang Titan. Titan berhasil terjatuh beberapa kali. Setelah dirasa
jaraknya cukup dari jangkauan Angel, Solm mundur tapi sialnya ia terkena ayunan
tangan Titan 3 meter tersebut.
Solm sebelum kena tangan Titan |
Angel menghampiri Solm dan membawanya
mundur ke Wall Maria. Tapi kuda Angel sudah kehabisan tenaga, terlebih karena
beratnya bertambah. Jorge berada di depan mereka berteriak untuk cepat mundur.
Solm minta bom dari Angel. Angel
memberikannya, ia kira Solm akan melemparnya ke Titan. Tapi sebaliknya. Solm
turun dari kuda dengan membawa bom tersebut setelah menitip pesan pada Angel
untuk menjaga Maria. Kaki Solm patah tapi ia masih bisa bertarung. Mata Titan
ditusuk pedang, setelahnya ia menusuk tenggorokan. Ia melompat ke arah bahu
Titan. Solm meledakkan diri di bahu Titan sehingga kepala Titan terpenggal.
Tubuhnya hancur seketika dan Angel melihatnya sendiri.
Sejak saat itu Angel bertekad untuk
membunuh Titan. Tapi ia melihat Titan itu menghilang di tengah-tengah kepulan
asap.
.
.
.
Bab 4:
Setelah ekspedisi itu, Angel terus
bermimpi tentang Solm. Ia juga belum bicara dengan Maria mengenai kematian
Solm. Walau begitu, Angel masih ingin melakukan ekspedisi lagi untuk
membuktikan Titan bisa ditaklukan. Casper cerita kalau Jorge juga melihat Titan
yang mati setelah diledakkan Solm. Pasukan Penyelidik hancur setengahnya dan
itu membuat ekspedisi terhambat. Casper meminta Angel untuk melanjutkan
pengembangan dari hasil penemuannya yang kemarin. Hanya itu yang bisa
dilakukannya sekarang.
Casper juga menyuruhnya untuk menemui
Maria.
Angel pun menemui Maria dengan canggung.
Maria tengah hamil beberapa minggu (sepertinya), tapi tetap bertugas di menara
atas tembok. Ia bicara dengan Maria seminggu setelah ekspedisi. Walau Solm
tidak ada, Maria tetap ingin jadi prajurit, begitu juga dengan Angel yang ingin
membuat senjata untuk memutarbalikkan teori kalau Titan bisa dibunuh.
Di saat seperti itu, bahan pembuatan
senjata dihentikan pendistribusiannya oleh pihak kerajaan. Dengan bahan yang
terbatas, mau tidak mau, ia hanya mengandalkan bahan dari dalam bengkel.
Angel berpikir penemuannya hanya untuk
mengatasi perbedaan tinggi dengan Titan, dan itu benar. Ia juga masih berpikir,
kalau titik vitalnya di tenggorokan.
Bambu kurogane dijadikan bahan pembuatan
dari penemuan Angel dan Xenophon. Tapi terhambat karena penyalurannya
dihentikan. Jadi, hanya seruas bambu yang bisa mereka gunakan. Angel pun sadar
kalau bambu itu menghasilkan suara yang bagus. Ia mendapat ide, bukan untuk
diolah, melainkan langsung memakainya. Kesimpulan, Angel memakai bambu kurogane
yang berongga untuk dijadikan tabung gas.
Hanya beberapa hari, peralatannya pun jadi.
Tabung yang awalnya ada di punggung, kini berada di pinggang. Menyesuaikan
ukurannya yang jadi lebih kecil dari sebelumnya.
Selanjutnya Angel dan Xenophon pergi ke
barak Pasukan Penyelidik. Mereka pergi menemui Jorge untuk meminta dilakukan
ekspedisi lagi dengan Angel ikut serta. Jorge menyerah karena tak bisa berkutik
dari perintah atasan, walau ia ingin melakukannya. Angel memancing Jorge dengan
memperlihatkan alat penemuannya, hasil kerja sama Angel dan Xenophon. Jorge
tetap menolak, tapi ia mengajukan kesepakatan. Kalau Angel bisa sekali saja
bisa mengalahkan Jorge, ia menang.
Angel dan Xenophon (yang pakai kacamata) datang menemui Jorge |
Angel terlalu percaya diri kalau ia akan
menang dengan peralatannya. Padahal Jorge tida menyepakati akan memakai
peralatan. Mereka bertarung di depan barak dan dilihat banyak orang.
Jorge membolehkan Angel memakai
penemuannya dan ia dengan tangan kosong.
Angel meninju Jorge setelah melemparkan
tanah ke wajahnya tapi berhasil dihentikan. Ia terkena hammer block, tekhnik
pengunci yang menekuk tangan lawan ke belakang dan tangan mereka diangkat ke
daerah leher. Dengan begitu petarung akan memberikan beban pada sendi bahu
lawan. Angel berhasil keluar dari kuncian tersebut.
Angel yang kelamaan mikir, akhirnya diserang.
Jorge meninju perut bagian atas.
Merasa sudah menyerah, Jorge ingin meninjunya
lagi. Tapi Angel yang awalnya ingin mengeluarkan jangkar, malah tidak jadi. Ia
hanya mengeluarkan sedikit gas dan membuat Jorge lebih waspada. Jangkar ditembakan
ke lantai dua barak. Ia jadi bergelayut di sana untuk meredakan sakit pada
lukanya. Setelah beberapa saat, Angel kembali ke permukaan. Sasaran selanjutnya
adalah pohon yang ada di belakang Jorge.
Jorge yang mengira jangkar itu akan
mengenainya langsung mengeluarkan pedang pendek dan menangkisnya.
Sasaran meleset tapi Angel langsung
mengganti alat pengendali dengan tuas yang sama. Setelahnya Angel menyerang
Jorge dari kepala. Tapi wajahnya terhantam sesuatu dan membuatnya tak sadarkan
diri sampai satu hari penuh.
Saat Angel bangun, Maria sedang merawatnya.
Ia bilang kalau Angel yang menang, Jorge mengaku kalah karena memakai pedang
pendeknya. Ekspedisi akan dilakukan seminggu lagi. Maria yang akan membuka gerbang
utama, membantu Pasukan Penyelidik melakukan ekspedisi.
Selama sisa waktu yang ada, Angel belajar
memakai peralatan tersebut.
Hanya dia yang bisa menggunakannya.
Pasukan Penyelidik hanya memakai pedang pendek. Salahkan pihak kerajaan yang
menghentikan pendistribusian bahan seperti bambu kurogane.
Tapi sialnya, Pasukan Penyelidik
dibubarkan sehari sebelum ekspedisi. Jorge yang bilang ke Angel di bengkel,
Casper juga ada di sana. Jorge putus asa, tapi keputusan Angel sudah bulat.
Meski hanya sendirian, ia akan tetap pergi. Hanya Maria yang bisa ia mintai
tolong untuk melakukan ekspedisinya.
Tentu Maria langsung menolak. Debat
berlangsung, tapi Angel tetap nekad untuk pergi meski tanpa dibukakan
gerbangnya.
Di pagi buta, Angel pergi dan diantar
Xenophon. Angel yakin, ia bisa kembali. Begitu juga Xenophon. Maria membuka
gerbang setelah Angel menembakkan pistol isyarat. Jorge datang bersama Pasukan
Penyelidik. Tapi di seragamnya, tak ada simbol sayap kebebasan. Mereka pun
pergi keluar tembok dan menuju ke arah selatan lagi dengan jarak 5 km. Angel
cerita soal laut ke Jorge sebelum kode dari kelompok satu. Titan ukuran 10
meter datang.
Pasukan Penyelidik menembakkan pistolnya
ke Titan. Berusaha menghentikan beberapa pergerakannya dengan memotong beberapa
tubuhnya. Angel akan mengincar kepalanya.
Angel menembak peluru ke dahi Titan lalu
ke tenggorokan. Jangkarnya meleset ke arah dada. Tapi ia tetap mendekat. Dengan
gerakan cepat, Angel menusukkan pedang pendeknya ke pangkal tenggorokan. Uap
panas keluar, Angel hampir tertelan di dalamnya. Tapi Titan tidak mati. Angel turun
ke permukaan tanah.
Sialnya lengan Titan tersangkut pada
kawat Angel. Ia jadi terayun ke udara dan berakhir dengan terhempas ke tanah.
Angel kembali mengingat kematian Solm
guna mencari titik vital sambil menahan sakit. Ia berpikir, tengkuklah yang jadi
titik vital Titan. Formasi kacau karena Titan mengamuk ditembak secara acak.
Jorge menyuruh mundur, tapi Angel memilih untuk menyerang dengan mengincar
tengkuk. Bukan hanya gerakan vertikal, tapi harus bisa dengan gerakan tiga
dimensi, pikirnya.
Jangkar ditembak ke kedua mata Titan dan
berhasil. Badannya terayun membentuk lingkaran, gaya sentrifugal (gerakan tiga
dimensi). Tengkuk Titan sudah di depan mata. Ia langsung menancapkan pedang ke tengkuk
tersebut. Tapi pedangnya malah PATAH!
Angel berpikir keras lalu mendapat ide.
Tabung gas dua-duanya dimasukkan ke dalam luka yang sempat ia buat lalu melepas
gasnya. Angel mengambil bom, mencabut pin pengaman, dan melemparkan bomnya. Ia
turun setelah mengambil alat pengendali.
Bom meledak, tengkuk Titan hancur. Tapi
karena terlalu dekat, tubuhnya pun kena. Angel bisa melihat Titan mulai
menghilang di tengah-tengah uap panas yang mengepul ke udara. Tubuh Angel
benar-benar tertarik ke muka bumi karena Titan mulai tidak stabil.
"Lihat itu, seperti yang kuduga, Titan
bisa dibunuh..."
Angel menyengir tertawa.
.
.
.
Epilog:
Ekspedisi berhasil. Pasukan Penyelidik kembali,
dengan Angel yang dibopong Jorge. Hampir hilang kesadaran, tapi masih sanggup
berujar walau rasa sakit terus menghantam tubuhnya. Ia cerita, titik vitalnya
di tengkuk.
Jorge bilang, kalau dia ingin jadi
pelatih para kudet saja. Pasukan Penyelidik memang masih dalam keadaan terancam
bubar. Dia juga bilang, masa mereka telah berakhir dengan kesimpulan Titan bisa
ditaklukan.
Angel sendiri ingin memperbaiki penemuannya
agar benar-benar bisa terpakai.
Jorge nanya nama dari alat itu.
Angel sendiri belum kepikiran.
"Karena itu peralatan yang bisa mewujudkan gerakan tiga dimensi, mungkin
alat manuver tiga dimensi."
Gerbang yang terbuka menyambut kepulangan
pahlawan.
~ END ~
YAPZ! :D
Saya kelarin ini seharian. Baca ulang novel yang saya pinjam di Elex Center, terus diketik jadi versi saya. :3 Kalau mau versi lengkap, sok atuh baca aja novelnya. Harga sekitar Rp 50.000,-. Kalau gak sanggup (kayak saya) pinjam aja. :D
BIG THANKS for Isayama Hajime-sensei, Ryo Suzukage-sensei, Thores Shibamoto-sensei, Level Comics, Percetakan Gramedia, dan semua orang yang terlibat dalam pembuatan light novel versi Indonesia ini. #bow Ayo, dukung terus supaya ada lebih banyak lagi light novel yang diterbitin di Indonesia! :D Caranya sih, ya dibeli. Karena saya masih maba, jadi belum bisa beli. #malu
Udah ya, nanti dilanjut lagi! Saya janji bakal post light novel jilid 2 dan 3 nya. Barusan abis pinjam soalnya. :3
BYE, BYE! :*
CHAU!
5 komentar:
Min kenapa cerita yg ln dan manganya beda yyyya?? Sebelum saya beli saya sempat bandingin ln dengan manganya. Kalo manganya tokoh utamanya anak nya si elena nah si elena yg di ln cuman muncul diawal dan cmn di jelasin bahwa dia mati tuh anak kmn perginya?? :v
Sebelumnya maaf baru balas. Sebenarnya saya gak ngikutin manga-nya, jadi kurang paham. Tapi menurut novel sih ya memang Kyklo yang jadi main chara. :) Di novel lebih dijelasin kalo Kyklo sempat dijual-belikan sampai ke tangan ayahnya Xavy. Dari situ baru dimulai deh manga dan novel Before the Fall.
Doumo arigatou! Yoroshiku! ^^
punten kak yg jilid 2 Dan 3 mana ya?
yang ikut manga kok cmn berenti di chap 40.3 doang katanya ada sampe 60an pemasaran nih pen baca semua
Posting Komentar